Sumber Motivasi Peserta Didik
2. Motivasi ekstrinsik rangsangan dari luar peserta didik Motivasi ekstrinsik adalah motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya
perangsang dari luar. Jenis motivasi ekstrinsik ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar peserta didik, apakah karena adanya ajakan, suruhan,
atau paksaan dari orang lain, sehingga dengan keadaan demikian maka peserta didik mau melakukan sesuatu, misal belajar.Karwati dan Priansa,
2014: 167-168 2.4.3
Teori Motivasi
Terdapat berbagai macam teori motivasi yang disampaikan oleh para ahli, berikut uraian beberapa teori motivasi :
1. Menurut Morgan dalam Sardiman, 2008: 78, manusia hidup dengan memiliki berbagai kebutuhan, yaitu :
a. Kebutuhan untuk berbuat sesuatu untuk sesuatu aktivitas Hal ini sangat penting bagi anak, yang karena perbuatannya sendiri akan
menimbulkan kesenangan. Hal ini dapat dihubungkan dengan suatu kegiatan belajar bahwa pekerjaan atau belajar itu akan berhasil jika disertai dengan
rasa gembira. b. Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain
Banyak orang yang dalam kehidupannya memiliki motivasi untuk banyak berbuat sesuatu demi kesenangan orang lain.
c. Kebutuhan untuk mencapai hasil Aspek pujian ini merupakan dorongan bagi seseorang untuk bekerja dan
belajar dengan giat.
d. Kebutuhan untuk mengatasi kesulitan Suatu kesulitan atau hambatan, tetapi hal ini menjadi dorongan untuk
mencari kompensasi dengan usaha yang tekun dan luar biasa, sehingga tercapai kelebihan atau keunggulan dalam bidang tertentu.
2. Teori hirarki kebutuhan Maslow Teori motivasi yang disampaikan oleh Abraham Maslow dikenal dengan
“A Theory of human motivation”. Terdapat lima tingkatan dalam teoi ini, yaitu:
a. Kebutuhan fisologis Physiological Needs Merupakan kebutuhan paling dasar, seperti kebutuhan makan, minum,
perlindungan fisik, dan seksual. b. Kebutuhan rasa aman Safety Needs
Kebutuhan keamanan dari ancaman, bahaya, pertentangan tidak hanya arti fisik saja tetapi juga secara mental, psikologikal, dan intelektual.
c. Kebutuhan sosial Social Needs Kebutuhan untuk merasa memiliki yaitu kebutuhan untuk diterima dalam
kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan kebutuhan untuk mencintai serta dicintai.
d. Kebutuhan akan harga diri atau pengakuan Esteem Needs Kebutuhan untuk dihormati dan dihargai oleh orang lain.
e. Kebutuhan aktualisasi diri Self-Actualization Needs Kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill, potensi, kebutuhan untuk
berpendapat, dengan mengemukakan ide-ide, memberikan penilaian dan kritik terhadap sesuatu.Karwati dan Priansa, 2014: 170.
3. Teori Psikoanalitik Teori ini menekankan pada unsur-unsur kejiwaan yang ada pada diri
manusia. Setiap tindakan manusia terjadi karena unsur pribadi yaitu id dan ego. Untuk mempertegas karakteristik motivasi itu sendiri, berikut beberapa
ciri dari motivasi : 1. Tekun menghadapi tugas
Siswa yang tekun dalam menghadapi tugas, menunjukkan siswa mampu memotivasi dirinya untuk memperdalam materi pelajaran yang sedang
dipelajari. 2. Ulet menghadapi kesulitan
Dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, siswa biasanya menemui kesulitan dalam menyelesaikannya. Sikap ulet, atau pantang menyerah
diperlukan agar tugas tersebut dapat terselesaikan dengan baik. Keuletan siswa dalam menghadapi kesulitan mampu memacu dirinya untuk
memperkaya pengetahuannya. 3. Lebih senang bekerja mandiri
Jika tugas yang diberikan guru dinilai sulit untuk diselesaikan, siswa cenderung
akan mencari
bantuan dari
temannya yang
bisa menyelesaikannya. Bantuan tersebut bukan dari proses penyelesaian, tetapi
hasil akhirnya. Perilaku seperti ini akan membuat siswa menjadi bergantung dengan temannya. Siswa yang mampu memacu dirinya sendiri untuk
berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugasnya akan membuat siswa lebih senang mandiri dan tidak bergantung pada teman.
4. Dapat mempertahankan pendapatnya Motivasi belajar yang baik pada siswa dapat diindikasikan dari
kemampuannya dalam mempertahankan pendapat. Hal ini dilandasi dari proses yang dialami dalam belajar sehingga siswa dapat berpendapat tetapi
bukan asal berpendapat. 5. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
Siswa dengan motivasi yang baik, akan lebih mamcu dirinya untuk melakukan pengayaan materi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
dengan mencari tambahan referensi secara mandiri bukan hanya bergantung dari tugas guru Sardiman, 2008: 83.