4. Respon Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon.
2.1.3 Teori-Teori Belajar
Menurut Ri fa’i dan Anni 2011: 106-144 ada beberapa teori belajar,
diantaranya:
1. Teori Belajar Behavioristik
Aspek penting yang yang dikemukakan oleh aliran behavioristik dalam belajar adalah bahwa hasil belajar perubahan perilaku itu tidak disebabkan
oleh kemampuan internal manusia insight, tetapi karena faktor stimulus yang menimbulkan respons. Oleh karenanya diperlukan strategi untuk menciptakan
stimulus agar siswa mudah untuk meresponnya. Yang termasuk dalam teori
belajar behavioristik adalah :
a . Teori belajar classical conditioning b . Teori belajar koneksionisme
c . Teori belajar operant conditioning d . Teori belajar conditioning
e . Teori belajar modeling dan observational learning f . Teori belajar modifikasi perilaku kognitif
2. Teori Belajar Kognitif Psikologi kognitif menyatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan
oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya, melainkan oleh faktor yang ada pada dirinya. Teori ini menjelaskan bahwa aktivitas belajar pada diri manusia
ditekankan pada proses internal dalam berpikir, yakni proses pengolahan informasi.
3. Teori Belajar Humanistik Dalam pendidikan humanisatik, fokus utamanya adalah hasil pendidikan
yang bersifat afektif, belajar tentang cara-cara belajar learning how to learn, meningkatkan kreativitas, dan semua potensi peserta didik. Hasil belajar dalam
pandangan humanistik adalah kemampuan peserta didik mengambil tanggung jawab dalam menentukan apa yang dipelajari dan menjadi individu yang mampu
mengarahkan diri sendiri self-directing dan mandiri independen. Pendekatan humanistik mementingkan pentingnya pendekatan pendidikan di bidang
kreativitas, minat terhadap seni, dan hasrat ingin tahu. Kreativitas itu memerlukan lingkungan yang mendukung perkembangan. Humanisme lebih melihat pada sisi
perkembangan kepribadian manusia. Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan hal-hal yang positif.
Kemampuan bertindak positif ini yang disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik yang beraliran humanisme biasanya memfokuskan pengajarannya pada
pembangunan kemampuan positif ini. Kemampuan positif disini erat kaitannya dengan pengembangan emosi positif yang terdapat dalam domain afektif. Emosi
adalah karakterisitik yang sangat kuat yang nampak dari para pendidik beraliran humanisme. Humanistik tertuju pada masalah bagaimana tiap individu
dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Teori humanisme ini cocok
untuk diterapkan pada materi-materi pembelajaran yang bersifat pembentukan