Tingkat Kesesuaian ASOF Rasa Strawberi
label kemasan M. Namun keempat atribut tersebut bila dilihat pada Gambar 17, menempati kuadran III T, M dimana keberadaan atribut produk dinilai kurang
penting dan kinerjanyapun biasa saja. Sedangkan atribut “H” dan “G” menempati posisi kuadran IV yang berarti kinerja atribut produk dirasakan berlebihan
dibanding tingkat kepentingan konsumen. Hal ini disebabkan karena pada analisis tingkat kesesuaian, kepuasan
konsumen akan terpenuhi jika tingkat kepentingan konsumen sesuai dengan kinerja produk yang dirasakan. Nilai persentase pada Tabel 41 dapat menunjukkan
selisih nilai yang terjadi antara tingkat kinerja dan kepentingan yang diinginkan. Bila kinerja dibawah harapan, maka kepuasan belum tercapai. Misalnya atribut
dengan posisi posisi terendah E memiliki selisih nilai yang cukup jauh dari standar nilai kesesuaian dimana kepuasan konsumen tercapai 100 persen, yaitu
sebesar 20. 33 persen. Sebaliknya, atribut dengan.posisi tertinggi H, memiliki selisih nilai yang melebihi dari standar nilai kesesuaian dimana kepuasan
konsumen tercapai, yaitu sebesar 24. 70 persen. Sedangkan berdasarkan hasil Importance Performance Analysis pada
diagram kartesius Gambar 17, suatu perusahaan dapat mengukur tingkat kepentingan suatu atribut berdasarkan persepsi konsumen untuk dapat
menentukan keputusan apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan agar produk yang dihasilkannya lebih berkualitas dimata konsumen.
Selain itu bila pada tingkat kesesuaian, nilai kepuasan konsumen terhadap setiap atribut diperoleh dari persentase perbandingan kinerja dengan kepentingan
konsumen, sedangkan pada diagram kartesius masing-masing atribut diplotkan berdasarkan nilai kepentingan dan pelaksanaan yang diperoleh pada setiap
kuadran yang dibagi menjadi empat bagian berdasarkan nilai rata-rata atribut secara keseluruhan dan dijadikan nila standar. Hasilnya apabila nilai setiap atribut
lebih besar dari nilai standar tersebut, maka kepuasan konsumen tercapai. Begitu juga sebaliknya bila nilai atribut kurang dari nilai standar, konsumen dianggap
tidak puas. Pada konsep inilah perusahaan menangkap persepsi konsumen sesungguhnya pada kinerja produknya. Oleh karena itu, wajar bila atribut bebas
zat pewarna H memiliki posisi tertinggi pada tingkat kesesuaian, namun menempati kuadran III pada digram kartesius. Begitu juga dengan atribut lainnya.
Tabel 41. Urutan Atribut Produk ASOF Rasa Strawberi Berdasarkan
Penilaian Tingkat Kesesuaian yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen
No
Kode
Atribut Y X
Tingkat Kesesuaian
1 H
Bebas zat pewarna 3.36 4.19 124.70
2 T
Bentuk dan jenis kemasan 3.12 3.72 119.23
3 G
Penggunaan pemanis buatan 3.31 3.88 117.22
4 M
Label kemasan 3.69 3.74 101.36
5 S
Ciri khas desain kemasan 3.91 3.81
97.44 6
I Kualitas air
4.14 4.00 96.62
7 V
Perusahaan terkenal 4.33 4.16
96.07 8
K Memiliki izin Dep. Kes.
4.45 4.26 95.73
9 B
Efek segar 4.40 4.21
95.68 10
U Merek terkenal
4.24 4.03 95.05
11 R
Desain kemasan 4.10 3.89
94.88 12
D Tingkat kemanisan
3.81 3.55 93.18
13 N
Daya tahan produk 4.69 4.33
92.32 14
P Iklan yang menarik
4.26 3.93 92.25
15 F
Ukuran kemasan 3.98 3.67
92.21 16
J Segel produk
4.50 4.09 90.89
17 A
Kemudahan dikonsumsi 4.38 3.91
89.27 18
C Variasi rasa dan aroma buah
4.31 3.79 87.94
19 Q
Promosi penjualan 4.27 3.71
86.89 20
O Ketersediaan produk
4.17 3.39 81.29
21 L
Memiliki sertifikat halal 4.29 3.43
79.95 22
E Harga
4.28 3.41 79.67