diketahui perbedaan respon konsumen terhadap kedua produk tersebut. Sedangkan untuk mengetahui lebih jauh lagi informasi bagaimana cara reponden memutuskan
membeli produk ASOF, hal tersebut hanya akan ditanyakan pada reponden yang pernah membeli atau mencoba produk ASOF sebelumnya, minimal dalam waktu
tiga bulan ke belakang. Bagi responden yang belum pernah sama sekali membeli atau mencoba produk ASOF hanya akan ditanyakan tanggapan serta penilaian
mereka terhadap produk ASOF. Jumlah sampel yang berhasil dikumpulkan secara accidental pada
penelitian ini adalah 116 responden, dengan perincian 76 reponden yang pernah membeli produk ASOF dan 40 responden yang belum pernah. Kemudian total
jumlah sampel secara acak terbagi lagi menjadi responden yang mencoba ASOF rasa Strawberi dan Orange Mango. Namun secara kebetulan jumlah sampel yang
terkumpul sama, yaitu masing-masing sebanyak 58 responden Gambar 4. Pengambilan jumlah sampel tersebut dilakukan atas pertimbangan presisi,
efisiensi waktu dan biaya. Selain itu juga mengacu pada pendapat Siagian et al., 2002 yang menyatakan jumlah sampel sudah terdistribusi secara normal apabila
jumlah yang diambil minimal sebanyak 30 responden.
Gambar 4. Metode Pengambilan Sampel Responden
Sampel Responden n = 116
Sudah Pernah Mencoba n = 76
Responden
ASOF Strawberi
n = 58 Responden ASOF
Orange Mango n = 58
Belum Pernah Mencoba n = 40
Alasan dan Penilaian Terhadap
ASOF Pilihan Rasa
ASOF yang dibeli
Proses Keputusan Pembelian ASOF
oleh Konsumen Pilihan Rasa ASOF
yang dicoba
Pengambilan sampel dilakukan setiap hari selama satu minggu pada saat program promosi berlangsung. Selama program promosi, pihak perusahaan
menempatkan stand produk ASOF di dekat pintu masuk utama plaza, agar para pengunjung, baik yang masuk maupun keluar plaza mudah ditemui.
Wawancara dilakukan terhadap responden yang bersedia serta mudah ditemui dan sedang berada di lokasi melalui kuisioner pada saat pengambilan
sampel dilakukan. Sebelum memberikan kuisioner, terlebih dahulu setiap calon responden diwawancara secara langsung agar diketahui apakah responden telah
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Kemudian diberikan penjelasan mekanisme pengisian kuisioner tersebut. Selama pengisian kuisioner, responden
didampingi oleh peneliti. Setelah itu mengevaluasi hasil kuisioner, untuk memastikan semua pertanyaan telah terjawab. Bentuk kuisioner yang disebarkan
pada responden dapat dilihat pada Lampiran 1.
4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif, Importance Performance Analysis dan Bauran Pemasaran Product,
Price, Place, dan Promotion. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan
program Microsoft Excel 2000 dan Minitab 11.
4.4.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk data yang berasal dari identitas responden, proses pengambilan keputusan pembelian serta respon konsumen.
Data tersebut akan dibuat tabulasi dan dikelompokkan berdasarkan jawaban yang sama kemudian dipersentasekan berdasarkan jumlah responden. Persentase yang
terbesar merupakan faktor yang dominan dari masing-masing variabel yang diamati.
4.4.2. Importance Performance Analysis
Metode yang digunakan untuk menganalisis kepuasan konsumen terhadap kualitas produk ASOF adalah analisis importance-performance. Analisis tersebut
dilakukan dengan mengukur tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan dari ASOF
.
Tingkat kepentingan adalah seberapa penting suatu atribut ASOF bagi konsumen atau seberapa besar harapan konsumen terhadap kinerja ASOF.
Sedangkan tingkat pelaksanaan adalah penilaian konsumen terhadap kinerja aktual yang diberikan oleh produk ASOF.
Data yang digunakan untuk mengetahui tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan secara nyata dari suatu produk oleh konsumen adalah data skala
Likert yang diberi skor secara kuantitatif. Pada penelitian ini digunakan skala Likert dengan pemberian 5 skor penilaian seperti yang dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Skor Tingkat Kepentingan dan Tingkat Pelaksanaan Kriteria Jawaban
Tingkat Kepentingan Skor
Nilai Kriteria Jawaban
Tingkat Pelaksanaan Skor
Nilai
Tidak Penting 1
Tidak Baik 1
Kurang Penting 2
Kurang Baik 2
Cukup Penting 3
Cukup Baik 3
Penting 4
Baik 4
Sangat Penting 5
Sangat Baik 5
Dari masing-masing skor tersebut, akan diperoleh penilaian tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan dari masing-masing atribut yang ditetapkan.
Nilai tersebut diperoleh dengan cara mengalikan skor masing-masing skala dengan jumlah jawaban responden yang memilih pada skala tersebut. Kemudian
nilai hasil masing-masing perkalian tersebut dijumlahkan, sehingga didapatkan total skor penilaian tingkat kepentingan ΣYi dan tingkat pelaksanaan ΣXi dari
masing-masing atribut. Rentang skala yang digunakan untuk menginterpretasikian suatu atribut
dinilai oleh keseluruhan responden menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya adalah :
46 4
. 46
5 1
5 58
≈ =
− =
RS Pada rentang skala tersebut, jumlah sampel n yang digunakan adalah
jumlah responden dari masing-masing jenis rasa ASOF, yaitu 58 responden. Sehingga diperoleh rentang skala untuk setiap grup penilaian adalah sebesar 46
poin, seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.