2.2.7 Maksim Kearifan La Maxime de La Sagesse
Maksim ini diungkapkan dengan tuturan impositif ujaran yang digunakan untuk menyatakan perintah atau suruhan dan komisif ujaran yang berfungsi
untuk menyatakan janji atau penawaran. Maksim ini menggariskan setiap peserta pertuturan untuk a membuat kerugian orang lain sekecil mungkin dan b
membuat keuntungan orang lain sebesar mungkin. Perhatikan contoh tuturan 1 sampai 4 berikut ini. Tuturan dengan
nomor yang lebih kecil memiliki tingkat kesopanan yang lebih rendah dibandingkan dengan yang lebih besar.
1 Venez chez moi ’Datanglah ke rumah saya’
2 Venez chez moi, s’il vous plaît ’Silakan anda datang ke rumah saya‘
3 Vous voudriez venir chez moi? ‘Sudilah anda datang ke rumah saya?’
4 Vous pourriez venir chez moi, s’il vous plaît? ‘Sudilah kiranya anda datang ke rumah saya?‘
Berdasarlan contoh di atas dapat dikatakan bahwa semakin panjang tuturan seseorang semakin besar pula keinginan orang itu untuk bersikap sopan
kepada lawan bicaranya. Demikian pula tuturan yang diutarakan secara tidak langsung lazimnya lebih sopan dibandingkan dengan tuturan yang diutarakan
secara langsung. Memerintah dengan kalimat berita atau kalimat tanya dipandang lebih sopan dibandingkan dengan kalimat perintah.
Maksim kearifan mengharuskan Pn berusaha memaksimalkan keuntungan orang lain, maka lawan bicara wajib pula memaksimalkan kerugian dirinya, bukan
sebaliknya. Fenomena ini lazim disebut dengan paradoks pragmatik. Contoh 6 yang mematuhi paradoks pragmatik dan 7 yang melanggarnya.
6 + Je porte vos valises, s’il vous plaît + ‘mari, saya bawakan tas anda ’
- Non, merci.
- Tidak, terima kasih
7 + Je porte vos valises, s’il vous plaît + ‘mari, saya bawakan tas anda’
- Oui, vous êtes exactement mon ami.
- Ya, kamu benar-benar temanku.
2.2.8 Maksim Kedermawanan La Maxime de La Générosité
Maksim ini juga diutarakan dengan tuturan impositif dan komisif, yang mewajibkan setiap peserta tindak tutur untuk a membuat keuntungan diri sendiri
sekecil mungkin dan b membuat kerugian diri sendiri sebesar mungkin. Ujaran 8 dan 10 di bawah ini dipandang kurang santun dibandingkan
dengan tuturan 9 dan 11. 8 Tu peux me prêter ton dictionnaire?
‘Kamu dapat meminjamkan kamusmu pada saya?’ 9 Je peux te prêter mon dictinnaire.
‘Aku dapat meminjamkan kamusku kepadamu’. 10 On doit venir chez toi pour dîner.
‘Kami harus datang untuk makan malam di tempatmu’. 11 Tu dois venir chez nous pour dîner.
‘Kamu harus datang makan malam di rumah kami’. Tuturan 8 dan 10 dari segi kesantunan yang absolut kurang berterima
dibandingkan dengan tuturan 9 dan 11. Hal tersebut dikarenakan tuturan 9 dan 11 menyiratkan keuntungan untuk Pt dan terkesan merugikan bagi Pn. Akan
tetapi pada tuturan 8 dan 10 hubungan antara Pn dan Pt pada skala untung-rugi menjadi terbalik.
2.2.9 Maksim Pujian La Maxime de L’approbation