Akhirnya dewan berkumpul, biasanya hari kamis, lalu menolak dua puluh permohonan banding sekaligus, dan mengirimkannya semua kembali ke menteri, yang mengirimkannya lagi kepada Jaksa Tinggi. Pagi di hari keempat, pengganti Jaksa Tinggi berkata kepada dirinya sendiri, sambil mengenakan dasinya :
Pengganti Jaksa Tinggi : - Urusan ini memang harus diselesaikan.
Aku : - Maka, bila Pengganti Panitera tidak terganggu oleh acara makan siangnya bersama teman-temannya, perintah pelaksanaan hukuman dijadwalkan dengan ketat, disusun, dibikin dengan rapi,
dikirimkan, dan keesokan harinya begitu fajar menyingsing, di bunderan Grève terdengar suara orang memaku tiang hukuman, dan di persimpangan-persimpangan, orang-orang berteriak keras-keras dengan suara parau. Semuanya enam minggu.
11. Monolog 4 :Pn mematuhi prinsip kesantunan, maksim kearifan,
Pt mematuhi prinsip kesantunan, maksim kesepakatan.
10 Konteks : Di dalam sel, tokoh Aku baru saja membuat surat wasiat untuk keluarganya. Aku Pn : Je viens de faire mon testament.
Nrt 11 : A quoi bon ? Je suis condamné aux frais, et tout ce que j’ai y suffira à peine. La guillotine, c’est fort cher. Aku Pt : Je laisse une mère, je laisse une femme, je laisse un enfant.
Nrt 11 : Une petite fille de trois ans, douce, rose, frêle, avec de grands yeux noirs et de longs cheveux châtains. Elle avait deux ans et un mois quand je l’ai vue pour la dernière fois.
Ainsi, après ma mort, trois femmes sans fils, sans mari, sans père ; trois orphelines de différente espèce ; trois veuves du fait de la loi. J’admets que je sois justement puni ; ces innocentes, qu’ont-elles fait ? N’importe ; on les déshonore, on les ruine ; c’est la justice.
………….. . Mais ma fille, mon enfant, ma pauvre petite Marie, qui rit, qui joue, qui chante à cette heure, et ne pense à rien, c’est celle-là qui me fait mal
10LDJC48-49
Aku Pn : Aku baru saja membuat surat wasiat.
Nrt 11 : Apa gunanya ? Aku dihukum dan diharuskan membayar biaya pengadilan, dan semua yang kupunyai hampir tidak cukup untuk membayarnya. Guillotine itu sangat mahal.
Aku Pt : Aku meninggalkan seorang ibu, aku meninggalkan seorang istri, aku meninggalkan seorang anak.
Nrt 12 : Seorang gadis cilik berumur tiga tahun lembut, merah jambu, lemah, bermata hitam dan berambut panjang berwarna kecoklat-coklatan. Umurnya dua tahun satu bulan ketika aku melihatnya terakhir kali.
Jadi, setelah aku mati, ada tiga wanita tanpa anak, tanpa suami, tanpa ayah. Ada tiga yatim dari jenis berbeda, tiga janda karena hukum. Kuterima bahwa hukuman yang dijatuhkan kepadaku memang setimpal, tapi ketiga orang yang tidak bersalah ini, apa yang telah mereka lakukan? Itu tidak penting. Mereka telah dipermalukan, mereka telah hancur.
Itulak keadilan. ………….. . Tapi putriku, anakku, Marie, gadis cilikku yang malang, yang tertawa, yang bermain, yang bernyanyi saat ini dan yang tidak memikirkan apapun , ialah yang membuatku sedih
12. Monolog 5 : Pn mematuhi prinsip kesantunan, maksim kesimpatian,