Risk and Control Self assesment RCSa Key Risk Indicator KRI

201 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. Risiko yang Dihadapi pemantauan profil risiko operasional BRI, penilaian kecukupan pengelolaan risiko operasional dari suatu produk dan atau aktivitas baru, serta mendukung unit kerja operasional risk owner dalam mengembangkan budaya sadar risiko, penerapan strategi anti fraud, dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip manajemen risiko. Dalam rangka pembahasan pengelolaan dan perbaikan kontrol atas risiko operasional, Manajemen Risiko mengkoordinasikan pelaksanaan Operational Risk Management Committee ORMC yang dilaksanakan setiap triwulan bersama Unit Kerja terkait. Pemantauan dan validasi atas kecukupan pengendalian intern assurance dalam aktivitas operasional dan bisnis di unit kerja operasional dilakukan oleh unit kerja Audit Intern yang meliputi Audit Kantor Pusat dan Kantor Inspektorat BRI seluruh Indonesia. Disamping itu, unit kerja Audit Intern juga melakukan pemantauan dan validasi atas konsistensi penerapan manajemen risiko operasional di BRI secara bankwide. Pelaksanaan Identifikasi, Pengukuran dan Mitigasi Risiko operasional

a. Risk and Control Self assesment RCSa

RCSA merupakan perangkat manajemen risiko yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur risiko berdasarkan dimensi dampak dan kemungkinan kejadian. Pada tahun 2014, BRI telah menerapkan RCSA dari Kantor Pusat hingga ke level Kantor Cabang Pembantu. Untuk memitigasi risiko di bidang bisnis mikro dan operasional BRI Unit, maka ditunjuklah Manajer dan Asisten Manajer Bisnis Mikro sebagai fungsi MR bisnis mikro. RCSA ditujukan untuk membantu unit kerja dalam mengidentifikasi dan mengukur risiko operasional pada setiap aktivitas operasional dan bisnis secara independen, serta melakukan pemantauan dan penentuan langkah-langkah perbaikan rencana tindak lanjut. Laporan hasil konsolidasi RCSA tersebut dilaporkan secara rutin kepada Direksi BRI dalam Risk Management Committee RMC yang dilaksanakan setiap triwulan. Konsolidasi RCSA disusun dalam rangka mendapatkan hasil profil risiko yang komprehensif dan untuk memenuhi kebutuhan pengendalian atau mitigasi. Risiko operasional selalu berubah, oleh karena itu perlu dilakukan pengkinian risk issue dalam RCSA secara berkala. Pengkinian risk issue pada RCSA dilakukan dengan mempertimbangkan perkembangan bisnis BRI, yang meliputi implementasi produk dan atau aktivitas baru, segmen pasar baru dan persaingan bisnis; perubahan ketentuan internal eksternal; dan perubahan lainnya yang mempengaruhi eksposur risiko BRI. Pengkinian dimaksud dilakukan antara lain dengan mempertimbangkan data Manajemen Insiden MI Loss Event Database LED, Key Risk Indicator KRI, dan Laporan Hasil Audit LHA.

b. Key Risk Indicator KRI

KRI adalah alat untuk mendeteksi peningkatan dan atau penurunan risiko melalui parameter atau indikator risiko yang telah ditentukan. Prediksi tren risiko dimaksud ditujukan untuk menentukan rencana tindak lanjut terkait risiko operasional yang muncul sebelum kerugian finansial atau non finansial terjadi. BRI telah melakukan identifikasi terhadap indikator-indikator risiko utama untuk semua jenis risiko dan menetapkan batasan atau limit risiko yang mencerminkan kondisi dan risiko yang dapat diterima. Identifikasi indikator risiko utama dan penetapan batasan threshold dilakukan dengan menggunakan best judgement yang melibatkan unit kerja Audit Intern, Unit Kerja Operasional, dan pihak terkait lainnya. Indikator Risiko Utama BRI antara lain tercermin dalam Laporan Profil Risiko Bankwide dan Profil Risiko Kantor Wilayah yang dimonitor secara rutin dan dilaporkan kepada manajemen setiap bulan. Untuk mempermudah pemantauan risiko maka disediakan report yang dapat di download setiap saat dari aplikasi OPRA. Dari report KRI tersebut dapat diketahui frekuensi pelanggaran, seperti contoh pelanggaran pelaporan SID serta nominalnya, sehingga akan memudahkan pemantauan pergerakan risiko tersebut. Dengan 202 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. L APOR AN PENGURUS PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR TINJA U AN OPER ASIONAL ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN TANGGUNGJA W AB SOSIAL PERUSAHAAN L APOR AN KEU ANGAN INFORM ASI PERUSAHAAN TINJA U AN OPER ASIONAL Risiko yang Dihadapi demikian BRI dapat melakukan perbaikan kontrol untuk mencegah pelanggaran tersebut terulang kembali di periode selanjutnya.

c. Manajemen Insiden MI Loss Event Database LeD dan Pengukuran Beban Modal Risiko operasional