Makassar after Sales Service award 2014 Infobank Sharia Finance award 2014 Indonesia WoW Brand 2014 Indonesia original Brand 2014 Infobank awards 2014 Solo Best Brand Index-Jogja Best Brand Index 2014 Islamic Finance award 2014 Top Brand award 2014 Infoba

312 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. L APOR AN PENGURUS PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR TINJA U AN OPER ASIONAL ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN TANGGUNGJA W AB SOSIAL PERUSAHAAN L APOR AN KEU ANGAN INFORM ASI PERUSAHAAN ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN Entitas Anak PT Bank BRISyariah Riwayat usaha Kehadiran Bank BRISyariah diawali proses akuisisi sebuah bank konvesional, yakni PT Bank Jasa Arta oleh PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk pada tanggal 19 Desember 2007. Setelah memperoleh izin Bank Indonesia No. 1067KEP.GBIDpG2008 tanggal 16 Oktober 2008, pada tanggal 17 November 2008 PT Bank Jasa Arta berubah nama menjadi PT Bank BRISyariah dan dikonversi menjadi Bank Umum Yang Menjalankan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah. Kegiatan usaha BRISyariah semakin kokoh setelah ditandatanganinya Akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, untuk melebur ke dalam PT Bank BRISyariah proses spin-off pada tanggal 19 Desember 2008 yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Aksi korporasi tersebut bernilai strategis sebagai bentuk dukungan nyata induk perusahaan kepada kegiatan operasional Bank BRISyariah. Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank syariah ketiga terbesar berdasarkan aset. PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT. Bank BRISyariah mempunyai visi untuk menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam produk dan layanan perbankan berbasis syariah. Profil Bank BRISyariah Peringkat Jangka Panjang BRISyariah: aa+ idn PT. Bank BRISyariah terus meningkatkan sinergi dengan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, dengan memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, sebagai Kantor Layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip syariah. Dalam melaksanakan kegiatannya, BRI Syariah dipimpin oleh 5 orang Direksi termasuk Presiden Direktur, didampingi oleh 5 orang Anggota Dewan Komisaris dan dibantu Dewan Pengawas Syariah yang terdiri dari 2 orang pengawas. Produk-produk perbankan yang dilayani meliputi: • Produk Simpanan Pihak Ketiga: Tabungan Faedah BRISyariah iB, Tabungan Impian BRISyariah iB, Tabungan Haji BRISyariah iB, Deposito BRISyariah iB dan Giro BRISyariah iB • Produk Pembiayaan : a. Pembiayaan Mikro : • Mikro 25 BRISyariah iB • Mikro 75 BRISyariah iB • Mikro 500 BRISyariah iB b. Pembiayaan Konsumer : • KPR BRISyariah iB, KPR BRI Sejahtera, BRISyariah iB • Kepemilikan Multi Guna Jasa BRISyariah iB • Employee Benefit, Program BRISyariah iB • Pembiayaan Kepemilikan Emas BRISyariah iB c. UKM-Kemitraaan. d. Pembiayaan Komersial. Pengakuan pihak independen atas kinerja BRISyariah selama tahun 2014, antara lain:

1. Makassar after Sales Service award 2014

In Recognition of Outstanding Achievement in Building Excellent After Sales Service - 17 Oktober 2014

2. Infobank Sharia Finance award 2014

Predikat Sangat Bagus - Kinerja Keuangan Selama Tahun 2013 - Infobank - 30 September 2014

3. Indonesia WoW Brand 2014

Gold Champion of Indonesia WOW Brand 2014 - Category : Saving Account, Islamic Bank - MarkPlus - 11 September 2014

4. Indonesia original Brand 2014

1st Champion of Indonesia Original Brand - Product Category Sharia Bank - SWA - 21 Juli 2014

5. Infobank awards 2014

Bank yang Berpredikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Keuangan Tahun 2013 - Infobank - 18 Juli 2014

6. Solo Best Brand Index-Jogja Best Brand Index 2014

313 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. Entitas Anak Merek Terbaik di Solo, Kategori Bank Syariah - Harian Umum Solopos dan Harian Jogja - 16 April 2014

7. Islamic Finance award 2014

a. 1st Rank The Best Customer Choice - Karim Consulting Indonesia - 24 Februari 2014 b. 3rd Rank The Most Prudent Islamic Full Fledge Bank : Equity IDR 1 TN Buku 2 - Karim Consulting Indonesia - 24 Februari 2014 c. 3rd Rank Top Growth Financing Islamic Full Fledge Bank : Equity IDR 1 TN Buku 2 - Karim Consulting Indonesia - 24 Februari 2014

8. Top Brand award 2014

In Recognition of Outstanding Achievement in Building the Top Brand - 6 Februari 2014

9. Infobank Digital Brand of The year 2013

Peringkat 2 Digital Brand KPR Syariah - 30 Januari 2014 Kinerja usaha tahun 2014 Kinerja PT Bank BRISyariah kembali mencatat kinerja usaha yang menggembirakan. Aset bank tumbuh 16.94, dari Rp 17,40 triliun di tahun 2013 menjadi Rp 20,35 triliun. Dana Pihak Ketiga DPK tumbuh 21.14 dari Rp 13,79 triliun di tahun 2013 menjadi Rp 16,71 triliun. Pembiayaan tumbuh sebesar 10,76 dari Rp 14,17 triliun di tahun 2013 menjadi Rp 15,69 triliun di akhir 2014. PT Bank BRISyariah mencatat laba setelah pajak sebesar Rp 9,5 miliar untuk tahun buku 2014, turun 92,68 dari perolehan laba setelah pajak tahun 2013 yang sebesar Rp 129,56 miliar. 2012 2013 2011 2014 15.7 14.2 11.4 9.2 16.7 13.8 11.9 10.1 20.4 17.4 14.1 11.2 aset Rp triliun Aset Simpanan Kredit 2012 2013 2011 2014 9.5 129.5 12 102 net Profit Rp miliar Kinerja usaha tersebut dicapai terutama berkat tersedianya jalur distribusi yang terus menerus dikembangkan, peluncuran produk-produk baru yang sesuai kebutuhan pasar dan juga dukungan sumber daya manusia PT. Bank BRISyariah yang terus tumbuh, baik dari segi jumlah maupun kompetensi. Selain jaringan kantor yang terus bertambah menjadi 269 kantor pelayanan di akhir tahun 2014, PT Bank BRISyariah juga mengembangkan jalur- jalur distribusi alternatif dengan membuka Kantor Layanan Syariah KLS di jaringan kantor Bank BRI yang saat ini telah berjumlah sebanyak 598 KLS. PT. Bank BRISyariah juga mengoptimalkan dukungan jaringan e-Channel melalui 487 unit ATM, 1.017 unit EDC dan layanan e-banking seperti mobileBRIS yang fitur-fiturnya semakin lengkap, serta Internet Banking BRIS yang telah diluncurkan pada tanggal 14 Desember 2014. Jumlah SDM PT Bank BRISyariah terus bertambah dan sampai dengan akhir tahun 2014 mencapai 6.877 orang atau meningkat 8,92 dibandingkan dengan akhir tahun 2013 yaitu 6.314 orang. Penambahan SDM di kantor pusat difokuskan untuk mendukung operasional maupun pembuatan berbagai kebijakan, prosedur operasional dan teknologi informasi; sementara di kantor cabang, pengembangan SDM lebih difokuskan pada pembentukan sales organization yang kuat. Pengembangan Produk dan Jasa Terhitung mulai tanggal 31 Desember 2013, PT Bank BRISyariah telah mendapat status sebagai bank devisa. Kemudian, melalui Peraturan Menteri Agama RI PMA No. 30 Tahun 2013 tanggal 12 April 2013 terkait penetapan BPS BPIH Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji, BRISyariah ditetapkan sebagai salah satu BPS BPIH yang ditunjuk untuk masa penetapan Tahun 2013 – 2017. 314 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. L APOR AN PENGURUS PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR TINJA U AN OPER ASIONAL ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN TANGGUNGJA W AB SOSIAL PERUSAHAAN L APOR AN KEU ANGAN INFORM ASI PERUSAHAAN ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN Entitas Anak Untuk itu, BRISyariah diharapkan dapat mengoptimalkan sinergi dengan BRI sebagai bank transito dalam pengelolaan dana haji sehingga dapat lebih menjangkau masyarakat luas. Pengelolaan Risiko Pengelolaan risiko dilakukan pada seluruh aktivitas kegiatan bank, baik aktivitas bisnis maupun operasional perbankan dengan mengacu kepada ketentuan standar pengelolaan yang ditetapkan oleh pihak regulator. Proses penerapan manajemen risiko yang meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dilakukan dengan secara berkesinambungan oleh three line of defense, yaitu seluruh risk taking unit selaku first line, unit kerja kepatuhan dan manajemen risiko selaku second line dan unit internal audit selaku thrid line. Peringkat risiko bank yang diperoleh dari hasil penilaian terhadap 10 jenis risiko sesuai ketentuan regulator pada triwulan akhir 2014 menunjukan trend yang relatif stabil dengan berada pada peringkat 2 Low To Moderate. Hal ini mengindikasikan bank mampu menjaga tingkat pengelolaan risiko seiring dengan pertumbuhan bisnis bank dan tantangan makro ekonomi yang cukup sulit di tahun 2014. Bank akan secara konsisten meningkatan upaya pengelolaan risiko termasuk pengembangan berbagai langkah mitigasi risiko, sehingga diharapkan pada periode mendatang peringkat risiko bank dapat memperoleh peringkat 1 Low. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk Riwayat usaha PT Bank Agroniaga Tbk, didirikan pada tanggal 27 September 1989 di Jakarta oleh para tokoh agrobisnis baik dari unsur Pemerintah, BUMN maupun Swasta Nasional dengan pemegang saham mayoritas saat pendirian adalah Dana Pensiun Perkebunan. Tahun 2003 PT Bank Agroniaga berhasil mencatatkan sahamnyadi Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, dengan kode perdagangan sahamnya, AGRO. Tahun 2006, PT Bank Agroniaga Tbk berhasil meningkatkan status sebagai Bank Devisa, sesuai izin dari Bank Indonesia. Sejak saat itu, bank yang awalnya berfokus pada sektor agrobisnis, seperti perkebunan, perikanan, perternakan dan pengolahannya bisa memberkan bermacam layanan jasa perbankan sebagai mana layaknya bank devisa. Pada tanggal 3 Maret 2011, sesuai dengan hasil RUPSLB BRI 2010 yang mengamanatkan pelaksanaan akuisisi, maka PT Bank Agroniaga Tbk menjadi bagian dari entitas anak usaha PT Bank BRI Persero Tbk, melalui penanda tanganan Akta Akuisisi antara BRI dengan Dana Pensiun Perkebunan atas 88,65 dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Bank Agro. Hal ini telah dicatatkan pada Akta Akuisisi No.14 yang dibuat di hadapan Notaris Fathiah Helmi, S.H. Selanjutnya, untuk memenuhi Peraturan Bapepam-LK No.IX.H.1, lampiran keputusan ketua Bapepam-LK Nokep-259BL2008 tanggal 30 Juni 2008, maka BRI sebagai Pengendali Baru Bank Agro wajib mengalihkan kembali saham Bank Agro kepada masyarakat dengan jumlah paling sedikit sebesar persentase saham yang diperoleh pada saat pelaksanaan Penawaran Tender Wajib yaitu sebesar 3,15 dari total saham Bank Agro atau 113.326.500 lembar saham dan dimiliki paling sedikit oleh 300 tiga ratus pihak dalam jangka waktu paling lama 2 dua tahun. Sehubungan dengan hal tersebut BRI telah melakukan penjualan saham Bank Agro sebesar 256.875.502 lembar saham 7,10 dari total saham Bank Agro yang terdiri dari penjualan kepada Dapenbun sejumlah 256.375.502 lembar saham dan per 31 Maret 2012 jumlah pemegang saham Bank Agro adalah sejumlah 2.286 Pihak, sehingga terhitung sejak 31 Maret 2012 seluruh proses Pengalihan Kembali Saham Bank Agro oleh BRI telah selesai dilaksanakan. Dengan demikian kepemilikan BRI terhadap Bank Agro sampai dengan tahun 2014 adalah sejumlah 5.992.248.973 lembar atau 80,42 dari total saham Bank Agro. Sebagai wujud komitmen dalam sinergi bersama Bank BRI, pada tanggal 10 Oktober 2012 Bank Agro berubah nama menjadi PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk disingkat BRIAGRO. Kemudian pada bulan Juli 2013, BRI melakukan penambahan modal kepada BRIAGRO sebesar Rp 390 miliar. 315 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. Entitas Anak Profil BRIagRo PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. BRIAGRO sebagai salah satu bank umum devisa nasional mempunyai visi untuk memfokuskan layanan perbankannya pada pembiayaan agrobisnis seperti perkebunan, perikanan, peternakan dan pengolahan produk terkait. BRIAGRO menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan dengan sasaran khusus dunia bisnis yang mengacu pada spesifikasi masing-masing segmen pasar, seperti kredit kepada PT Perkebunan Nusantara I-XIV berikut kelompok usaha pendukungnya rekanan dan kontraktor, maupun penyaluran dana untuk kesejahteraan para petani melalui KKPA dan KKP yang telah direkomendasi oleh PT Perkebunan Nusantara terkait. Sampai akhir tahun 2014, sebagai hasil penambahan 15 kantor Cabang, 16 kantor Capem, 3 kantor kas, 1 kantor payment point dan 42 lokasi ATM, BRIAGRO total memiliki jaringan operasi sebanyak 15 Lima Belas kantor cabang, 16 Enam Belas kantor cabang pembantu yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Bandung, Semarang, Balikpapan, Lampung, Jambi, Rantau Prapat, Makasar, Pontianak, dan Palembang disamping juga memiliki 3 tiga kantor kas, 1 satu kantor payment point dan 42 jaringan ATM, yang dikelola sendiri. Di akhir tahun 2014, BRIAGRO memiliki total sumber daya manusia sebanyak 785 2013:438 orang dengan latar belakang beragam disiplin ilmu yang relevan dalam mendukung kegiatan utama perusahaan. Kinerja BRIagRo tahun 2014 Total asset BRIAGRO per tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 6,39 triliun, tumbuh 24,61 dibandingkan tahun sebelumnya. Kredit yang disalurkan naik 26,93 menjadi Rp 4,69 triliun. Pertumbuhan kredit tersebut didukung oleh keberhasilan penghimpunan dana pihak ketiga yang naik 26,36 mencapai Rp 5,20 triliun. Tingkat LDR BRIAGRO berhasil dijaga pada level 88,49. Adapun laba bersih setelah pajak meningkat 18,23 menjadi sebesar Rp 62 miliar. Sehingga, ROA BRIAGRO berhasil dipertahankan pada kisaran 1,53. Pengembangan Produk dan Jasa Meningkatnya persaingan di industri perbankan dalam memperebutkan Dana Pihak Ketiga DPK membuat BRIAGRO berinisiatif untuk mengembangkan dan membuat strategi pemasaran produk Tabungan dan Deposito BRIAGRO yang tepat untuk nasabah dan sebagai wujud sinergi antara BRIAGRO dengan Bank BRI nasabah tabungan BRIAGRO dapat bertransaksi di ATM Bank BRI di seluruh Indonesia. Pengembangan Produk dan Jasa yang dilakukan BRIAGRO adalah :

1. Program “ ayo Bergoyang”