ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI lanjutan

L APOR AN KEU ANGAN 684 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK. L APOR AN M ANA JEMEN PROFIL PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR KINER JA OPER ASIONAL ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN TANGGUNGJA W AB SOSIAL PERUSAHAAN D A TA PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 27. LIABILITAS IMBALAN KERJA Liabilitas imbalan kerja terdiri atas: 31 Desember 31 Desember 2014 2013 Bonus dan Insentif 3.576.482 4.049.103 Cadangan cuti besar Catatan 41e 1.010.268 844.309 Program pemutusan hubungan kerja Catatan 41d 971.128 815.881 Cadangan penghargaan tanda jasa Catatan 41e 817.046 752.338 Program pensiun imbalan pasti Catatan 41a 245.090 392.870 Cadangan masa persiapan pensiun Catatan 41e 6.758 4.431 6.626.772 6.858.932

28. LIABILITAS LAIN-LAIN

Liabilitas lain-lain terdiri atas: 31 Desember 31 Desember 2014 2013 Pihak ketiga Rupiah Utang bunga 1.037.787 618.490 Cadangan pembayaran bunga tepat waktu Catatan 2z 673.130 581.812 Cadangan kewajiban litigasi Catatan 44b 316.225 328.630 Pendapatan diterima di muka 54.549 51.919 Setoran jaminan 20.142 32.617 Lain-lain 975.541 1.412.833 3.077.374 3.026.301 Mata uang asing Pendapatan diterima di muka 140.464 47.083 Utang bunga 114.734 85.932 Setoran jaminan 15.009 21.091 Lain-lain 139.680 61.939 409.887 216.045 3.487.261 3.242.346

29. PINJAMAN SUBORDINASI

BRI memperoleh pinjaman subordinasi dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 31 Desember 2014 2013 Rupiah Obligasi subordinasi II - 1.998.052 Pinjaman two-step loan 77.582 98.972 77.582 2.097.024 685 annual report 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 29. PINJAMAN SUBORDINASI lanjutan a. Obligasi Subordinasi II Pada tanggal 22 Desember 2009, BRI menerbitkan Obligasi Subordinasi II Bank BRI Tahun 2009 sebesar Rp2.000.000 dengan tingkat bunga tetap yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Obligasi Subordinasi tersebut diterbitkan senilai 100,00 dari nilai nominalnya dengan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 10,95 yang dibayarkan tiap 3 tiga bulan. Obligasi Subordinasi telah dilunasi pada tanggal 22 Desember 2014, dengan harga yang sama dengan jumlah pokok Obligasi Subordinasi, dan telah disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-106PB.3132014 tanggal 27 November 2014. Penerimaan neto dari penerbitan Obligasi Subordinasi tersebut dimanfaatkan seluruhnya untuk ekspansi kredit sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Obligasi Subordinasi ini tidak dijamin dengan agunan khusus termasuk tidak dijamin oleh Negara Republik Indonesia atau pihak ketiga lainnya dan tidak dimasukkan dalam program penjaminan bank yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan atau lembaga penjaminan lainnya. BRI tidak menyelenggarakan penyisihan dana pelunasan Pokok Obligasi Subordinasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan rencana penggunaan dana penerbitan Obligasi Subordinasi. Penerbitan dan klasifikasi Obligasi Subordinasi sebagai pinjaman Subordinasi telah mendapatkan izin prinsip oleh Bank Indonesia melalui Surat No. 1190DPB1TPB1-3 tanggal 11 November 2009. Pada tanggal 31 Desember 2013, Obligasi Subordinasi II Bank BRI Tahun 2009 memperoleh peringkat ”idAAA” dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Bertindak sebagai wali amanat untuk Obligasi Subordinasi tersebut adalah PT Bank Mandiri Persero Tbk. Perjanjian perwaliamanatan memuat beberapa pembatasan terhadap BRI dan memerlukan persetujuan tertulis dari wali amanat sebelum melakukan hal-hal berikut: • Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor kecuali atas permintaan dan atau perintah dari Pemerintah Republik Indonesia dan atau otoritas yang berwenang termasuk tetapi tidak terbatas pada Bank Indonesia, Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Menteri Badan Usaha Milik Negara. • Melakukan penggabungan dan atau pemisahan dan atau peleburan dan atau pengambilalihan atau mengizinkan atau memberikan persetujuan kepada Entitas Anak untuk melakukan penggabungan dan atau pemisahan dan atau peleburan dan atau pengambilalihan, kecuali atas permintaan dan atau perintah dari Pemerintah Republik Indonesia dan atau otoritas yang berwenang termasuk tetapi tidak terbatas pada Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan atau lembaga penjaminan lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Menteri Badan Usaha Milik Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk tetapi tidak terbatas pada peraturan OJK. BRI telah memenuhi perjanjian perwaliamanatan tersebut di atas.