40
laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk.
L APOR
AN PENGURUS
PERUSAHAAN
PROFIL PERUSAHAAN
INFORM ASI
BA GI
INVEST OR
TINJA U
AN OPER
ASIONAL
ANALISIS D
AN PEMBAHASAN
M ANA
JEMEN
TA TA
KEL OL
A PERUSAHAAN
TANGGUNGJA W
AB SOSIAL
PERUSAHAAN
L APOR
AN KEU
ANGAN INFORM
ASI PERUSAHAAN
L APOR
AN PENGURUS
PERUSAHAAN
Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2014
5. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia memiliki peran yang sentral dalam Perseroan, oleh karena itu Dewan
Komisaris senantiasa memberi perhatian khusus terhadap pengelolaan SDM Perseroan. Selama
tahun 2014 Dewan Komisaris telah memberikan berbagai saran dan rekomendasi kepada
Manajemen terkait dengan pengelolaan SDM, antara lain tentang pentingnya perencanaan
SDM dan Manpower Planning MPP dilakukan secara strategic integratif yang mengacu pada
corporate plan, RBB dan RKAP, serta sesuai dengan kebutuhan riil perkembangan bisnis
dan pengembangan jangka panjang Teknologi Informasi Perseroan.
Selain itu akselerasi pemenuhan SDM yang dilakukan tetap memperhatikan peningkatan
kompetensi dan kualitas kepemimpinan melalui penyempurnaan kualitas pendidikan, pelatihan,
pembinaan dan pendampingan oleh senior, serta internalisasi dan penerapan budaya Perusahaan,
sehingga dapat mendukung pertumbuhan bisnis perseroan.
Dewan Komisaris mengapresiasi langkah- langkah terbentuknya komposisi jumlah
pekerja yang ideal antara pekerja bisnis dan pekerja supporting. Hal ini harus didukung oleh
peningkatan peran Teknologi Informasi yang menunjang SDM dalam operasional Perseroan.
Disamping itu, Dewan Komisaris mendukung strategi MSDM untuk meningkatkan fungsi
frontliner sebagai bagian ujung tombak pencapaian target dana dan peningkatan
penggunaan e-channel. Dewan Komisaris juga secara periodik memantau kesiapan MSDM
terkait dengan rencana implementasi satelit.
6. Teknologi Informasi
Teknologi Informasi merupakan aspek penting dalam meningkatkan efisiensi sekaligus layanan
kepada nasabah, oleh karena itu Dewan Komisaris menyarankan agar pengembangan
Teknologi Informasi dititikberatkan pada peningkatan kehandalan jaringan. Dewan
Komisaris menyarankan agar Direksi dapat mengoptimalkan Teknologi Informasi dalam
mendukung peningkatan akurasi, kecepatan, dan kualitas operasional Perseroan.
7. Manajemen Risiko
Peningkatan risiko terkait dengan adanya penambahan jumlah jaringan kantor,
peningkatan jumlah sumber daya manusia, dan semakin beragamnya produk perbankan harus
diikuti dengan upaya memperkuat infrastruktur manajemen risiko dan sistem pengendalian
intern.
8. Pengendalian Intern
Dewan Komisaris merekomendasikan agar memperbaiki kualitas pengendalian internal
antara lain: a. Meningkatkan pengawasan melekat pada
setiap proses operasional di unit kerja. b. Mengoptimalkan peran dan fungsi
Manajemen Risiko pada seluruh Unit Kerja. c. Meningkatkan kualitas pengendalian
internal melalui penerapan Risk Based Audit terhadap proses operasional di unit kerja,
meningkatkan kualitas internal auditor dan memperkuat audit teknologi informasi.
d. Meningkatkan monitoring oleh pemimpin unit kerja terhadap tindak lanjut yang dilakukan
oleh Unit Kerja terhadap temuan audit internal maupun eksternal.
41
laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk.
Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2014
9. Penyertaan Modal
Penyertaan modal pada perusahaan anak agar didahului dengan kajian yang mendalam
dan komprehensif, dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dan sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Dalam penyertaan modal juga harus didasari atas
strategi pengembangan Perusahaan Anak yang lebih baik, sinergis, dan saling menguntungkan,
yang disertai dengan pengawasan terhadap pelaksanaan rencana bisnis Perusahaan Anak.
10. Belanja Modal
Penyusunan anggaran belanja modal diselaraskan dengan perencanaan proyek, perkembangan
bisnis dan kesiapan SDM. Selain itu, penggunaan anggaran tersebut perlu dioptimalisasikan
sehingga layanan kepada nasabah dapat ditingkatkan.
11. Jaringan Kantor
Penambahan jaringan Unit Kerja perlu diimbangi dengan langkah-langkah strategis sebagai
berikut :
a. Peningkatan koordinasi antar Unit Kerja untuk mendukung pencapaian target yang telah
ditetapkan. Adapun bidang koordinasi yang dimaksud mencakup :
• Sumber Daya Manusia, terkait manning analysis, penetapan formasi, dan
pemenuhan formasi dilakukan dengan koordinasi aktif antar Unit Kerja yang
terlibat.
• Teknologi Informasi, terkait pengadaan e-channel, dilakukan antara Divisi
Teknologi Sistem Informasi, Divisi Manajemen Aktiva Tetap, Divisi Pengadaan
Barang dan Jasa, Divisi Jaringan Kerja Bisnis Mikro, Divisi Jaringan Kerja Bisnis Ritel, dan
Unit Kerja pengguna. • Logistik pendukung, terkait pengadaan
tanah, gedung, dan sarana serta prasarana Kantor dilakukan oleh Divisi Manajemen
Aktiva Tetap, Divisi Pengadaan Barang dan Jasa dan Unit Kerja pengguna.
b. Pelaksanaan evaluasi terhadap rencana pembukaan kantor cabang baru agar
diselaraskan dengan penerapan kebijakan branchless banking. Untuk itu diperlukan
persiapan kerja sama dengan pihak lain yang akan menjadi mitra kerja agen.
c. Optimalisasi penggunaan fitur ATM maupun e-channel dengan meningkatkan sosialisasi
dan edukasi kepada nasabah sehingga mampu meningkatkan fee based income.
12. Good Corporate Governance gCg