617
annual report 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan x.
Provisi
Provisi diakui jika BRI dan Entitas Anak memiliki kewajiban kini baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif yang, akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik.
y. Cadangan dan pembayaran bunga tepat waktu pada BRI Unit
Pembayaran Bunga Tepat Waktu PBTW adalah insentif yang diberikan kepada para debitur Kredit Umum Pedesaan Kupedes yang melunasi liabilitasnya membayar kembali kredit sesuai
dengan jadwal angsuran yang telah disepakati bersama. Besarnya PBTW adalah sebesar 25 dari bunga yang diterima baik untuk Kupedes Modal Kerja maupun Kupedes Investasi. PBTW
disajikan sebagai pengurang pendapatan bunga dari kredit yang diberikan. BRI membentuk Cadangan Pembayaran Bunga Tepat Waktu CPBTW atas PBTW tersebut dan menyajikan pada
akun “Liabilitas Lain-lain”.
z. Pendapatan dan beban bunga
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan yang interest bearing diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga
efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan
atau liabilitas keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung
suku bunga efektif, BRI dan BRI Agro mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi
tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi,
dan seluruh premi atau diskon lainnya.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan
suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
aa. Pendapatan provisi dan komisi
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi
sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan bunga pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan pemberian kredit atau suatu jangka waktu danatau terkait dengan pemberian suatu jasa, diakui sebagai pendapatan pada saat
terjadinya transaksi dan dicatat pada akun pendapatan operasional lainnya.
L APOR
AN KEU
ANGAN
618
laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK.
L APOR
AN M
ANA JEMEN
PROFIL PERUSAHAAN
INFORM ASI
BA GI
INVEST OR
KINER JA
OPER ASIONAL
ANALISIS D
AN PEMBAHASAN
M ANA
JEMEN
TA TA
KEL OL
A PERUSAHAAN
TANGGUNGJA W
AB SOSIAL
PERUSAHAAN
D A
TA PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
40
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan
ab. Pendapatan dan beban syariah
Pendapatan syariah terdiri dari pendapatan dari transaksi piutang murabahah, istishna, ijarah dan pendapatan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah.
Pendapatan dari transaksi ijarah diakui dengan menggunakan metode akrual. Pendapatan dari transaksi istishna dan bagi hasil dari pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat
angsuran diterima secara tunai. Beban berdasarkan prinsip syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah dan beban bonus wadiah.
Sebelum tanggal 1 Januari 2014, Pendapatan dan beban atas piutang murabahah diakui dengan menggunakan metode akrual, kecuali pendapatan margin atas piutang murabahah yang
diklasifikasikan sebagai non-performing kurang lancar, diragukan dan macet diakui pada saat uang diterima cash basis. Piutang margin yang telah diakui secara akrual, dibatalkan pada saat
piutang murabahah diklasifikasikan sebagai non-performing dan dibebankan pada tahun berjalan. Pendapatan margin dari piutang murabahah non-performing yang belum diterima tagihan margin
dalam penyelesaian diungkapkan dalam informasi mengenai komitmen dan kontinjensi.
Setelah tanggal 1 Januari 2014, Pendapatan atas piutang murahahah menggunakan metode margin efektif. Margin efektif adalah margin yang secara tepat mendiskontokan estimasi
pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari piutang murabahah. Pada saat menghitung margin efektif, BRIS mengestimasi arus kas di masa datang
dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian piutang di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup
seluruh komisi, provisi dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari margin efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau
diskon lainnya.
ac. Imbalan kerja
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan
imbalan non moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.
Program pensiun iuran pasti Iuran kepada dana pensiun sebesar persentase tertentu gaji pegawai yang menjadi peserta
program pensiun iuran pasti BRI. Iuran dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai-pegawai tersebut dan pembayaran dikurangkan dari utang iuran. Iuran
terhutang dihitung berdasarkan jumlah yang tidak didiskontokan.
Program imbalan pasti dan imbalan kerja jangka panjang lainnya Imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya seperti penghargaan tanda jasa
dan cuti besar dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai yang memenuhi syarat. Imbalan kerja ditentukan berdasarkan peraturan BRI dan persyaratan
minimum Undang-undang Tenaga Kerja No. 132003.
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya secara aktuaris ditentukan berdasarkan metode Projected Unit Credit.