338
laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk.
L APOR
AN PENGURUS
PERUSAHAAN
PROFIL PERUSAHAAN
INFORM ASI
BA GI
INVEST OR
TINJA U
AN OPER
ASIONAL
ANALISIS D
AN PEMBAHASAN
M ANA
JEMEN
TA TA
KEL OL
A PERUSAHAAN
TANGGUNGJA W
AB SOSIAL
PERUSAHAAN
L APOR
AN KEU
ANGAN INFORM
ASI PERUSAHAAN
TA TA
KEL OL
A PERUSAHAAN
Struktur Tata Kelola
Struktur tata kelola Bank meliputi struktur organ perusahaan utama
dan pendukung serta kebijakan Bank dalam rangka pelaksanaan
usaha, yaitu sebagai berikut :
a. organ utama, yang terdiri
dari :
1. Rapat umum Pemegang Saham RuPS
RUPS merupakan forum dari instansi tertinggi
Organ Bank, yaitu pemegang saham. RUPS
itu sendiri merupakan forum pengambilan
keputusan penting yang berkaitan dengan
serta didasarkan pada kepentingan usaha BRI
dan memperhatikan anggaran dasar serta
peraturan perundang- undangan.
RUPS terdiri atas : a. RUPS Tahunan
untuk mengesahkan beberapa agenda
antara lain rencana kerja perusahaan,
pengangkatan dan pemberhentian
anggota Direksi dan Dewan Komisaris,
penetapan auditor eksternal, tindakan
korporasi yang membawa dampak
signifikan termasuk penggunaan laba
bersih dan menyetujui Laporan Tahunan
termasuk pengesahan laporan keuangan
serta laporan tugas pengawasan Dewan
Komisaris, yang wajib diselenggarakan dalam
jangka waktu paling lambat 6 enam bulan
setelah tahun buku berakhir;
b. RUPS lainnya dapat diselenggarakan setiap
waktu berdasarkan kebutuhan untuk
kepentingan Perusahaan.
Pelaksanaan RUPS mengacu kepada
anggaran dasar Bank dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertugas dan bertanggungjawab
secara kolektif, dengan demikian masing-masing
anggota Dewan Komisaris tidak dapat mengambil
keputusan dan bertindak sendiri atas nama Dewan
Komisaris. Walaupun demikian anggota Dewan
Komisaris dapat bertindak mewakili Dewan Komisaris
atas dasar keputusan Dewan Komisaris.
Dewan komisaris terdiri dari Komisaris dan
Komisaris Independen. Komisaris independen
ditetapkan paling kurang 50 lima puluhpersen
dari jumlah anggota Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris wajib memastikan
terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam
setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi.
Dewan Komisaris tidak terlibat dalam
pengambilan keputusan kegiatan operasional Bank,
kecuali untuk :
a. Penyediaan dana kepada pihak terkait;
dan b. hal-hal yang diatur
dalam Anggaran Dasar Bank atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Keterlibatan atau persetujuan Dewan
Komisaris tersebut tidak meniadakan
tanggungjawab Direksi dalam pelaksanaan
kepengurusan Bank.
Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan
Komisaris mengacu pada Anggaran dasar Bank,
dan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Ketentuan lebih rinci terkait tugas dan
tanggungjawab Dewan Komisaris BRI tertuang
dalam Pedoman dan tata tertib kerja Dewan
Komisaris.
Pedoman dan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan
339
laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk.
3. Direksi
Direksi bertugas dan bertanggungjawab secara kolegial. Masing-masing
anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan
sesuai denganpembagian tugas dan wewenangnya, tetapi pelaksanaan tugas
dari masing-masing anggota Direksi akhirnya tetap merupakan tanggungjawab
bersama.
Direktur Utama wajib berasal dari pihak independen terhadap Pemegang Saham
Pengendali.
Direksi wajib melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank
pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi mengacu pada Anggaran Dasar
Bank, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan lebih rinci terkait
tugas dan tanggungjawab Direksi Bank tertuang dalam Pedomandan Tata Tertib
Kerja Direksi.
hubungan Dewan Komisaris dan Direksi
Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah hubungan check and
balances dengan prinsip bahwa kedua organ tersebut mempunyai tugas untuk
menjaga kelangsungan usaha Bank dalam jangka panjang dan mempunyai tujuan
akhir untuk kemajuan dan kesehatan Bank.
Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi Bank memiliki kesamaan persepsi
terhadap visi, misi, nilai-nilai perusahaan dan strategi Bank. Dewan Komisaris dan
Direksi Bank menyetujui bersama rencana kerja jangka panjang, rencana kerja dan
anggaran tahunan serta ha-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan ketentuan
perundang-undangan dan GCG.
b. organ Pendukung, yang terdiri dari : 1. Komite-komite
a. Komite di bawah Dewan Komisaris, antara lain :
i. Komite Audit; ii. Komite Nominasi dan Remunerasi;
dan iii. Komite Pengawasan Manajemen
Risiko. Ketentuan lebih rinci terkait komite
di bawah Dewan Komisaris tertuang dalam Panduan Kerja Dewan Komisaris,
pedoman tata tertib kerja Komite Pengawas Manajemen Risiko, pedoman
tata tertib kerja Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Piagam Komite Audit.
b. Komite di bawah Direksi, antara lain: i. Komite Manajemen Risiko Risk
Management Committee RMC; ii. Komite Kebijakan Perkreditan KKP;
iii. Komite Kredit KK; iv. Komite Aset dan Liabilitas Asset-
Liability Committee ALCO; v. Komite Pengarah Teknologi dan
Sistem Informasi IT Steering Committee ITSC;
vi. Komite Kebijakan Sumber Daya Manusia; dan
vii. Komite lainnya yang dapat ditetapkan kemudian
Ketentuan lebih rinci terkait komite dibawah Direksi tertuang dalam Surat
Keputusan masing-masing Komite.
2. Sekretaris Dewan Komisaris
Sekretaris Dewan Komisaris merupakan organ Dewan Komisaris yang diangkat oleh
Dewan Komisaris yang bertugas membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris. Ketentuan lebih rinci terkait tugas dan tanggung jawab
Sekretaris Dewan Komisaris tertuang dalam Panduan Kerja Sekretaris Dewan Komisaris
Bank.
Pedoman dan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan
340
laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk.
L APOR
AN PENGURUS
PERUSAHAAN
PROFIL PERUSAHAAN
INFORM ASI
BA GI
INVEST OR
TINJA U
AN OPER
ASIONAL
ANALISIS D
AN PEMBAHASAN
M ANA
JEMEN
TA TA
KEL OL
A PERUSAHAAN
TANGGUNGJA W
AB SOSIAL
PERUSAHAAN
L APOR
AN KEU
ANGAN INFORM
ASI PERUSAHAAN
TA TA
KEL OL
A PERUSAHAAN
3. Sekretaris Perusahaan