INFORMASI TAMBAHAN Bank Rakyat Indonesia Tbk 2014
755
annual report 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 47. INFORMASI TAMBAHAN lanjutan
a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum CAR lanjutan
Penentuan kepatuhan Bank terhadap peraturan dan rasio yang berlaku didasarkan pada peraturan praktis akuntansi yang berbeda dalam beberapa hal dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia. Selama periode 2014 dan 2013, BRI telah memenuhi rasio sesuai yang disyaratkan BI untuk rasio kecukupan modal.
CAR BRI Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar 18,44 untuk CAR risiko kredit dan risiko operasional dan sebesar 18,31 untuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko
operasional, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar 17,09 untuk CAR risiko kredit dan risiko operasional dan sebesar 16,99 untuk risiko kredit, risiko pasar dan risiko
operasional yang dihitung sebagai berikut:
31 Desember 31 Desember
2014 2013
Modal Modal Inti
82.108.763 65.964.040
Modal Pelengkap 3.597.794
3.507.996
Total Modal untuk Risiko Kredit, Risiko Pasar dan Risiko Operasional
85.706.557 69.472.036
ATMR untuk Risiko Kredit setelah memperhitungkan Risiko Spesifik
381.065.044 331.161.598
ATMR untuk Risiko Operasional 83.790.585
75.401.807
Total ATMR untuk Risiko Kredit dan Risiko Operasional
464.855.629 406.563.405
ATMR untuk Risiko Pasar 3.326.447
2.294.988
Total ATMR untuk Risiko Kredit, Risiko Operasional dan Risiko Pasar
468.182.076 408.858.393
CAR untuk Risiko Kredit dan Risiko Operasional 18,44
17,09 CAR untuk Risiko Kredit, Risiko Pasar dan
Risiko Operasional 18,31
16,99 CAR Minimum
9,00 9,00
Disajikan dengan tidak memperhitungkan dampak aset pajak tangguhan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 1418PBI2012 tanggal 28 November 2012.
Disajikan setelah dikurangi amortisasi atas obligasi subordinasi selama jangka waktu obligasi subordinasi tersebut sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 1218DPB1TPB1-3 tanggal 11 Februari 2010.
Risiko kredit dihitung berdasarkan SE BI No. 136DPNP tanggal 18 Februari 2011. Risiko operasional dihitung berdasarkan SE BI No. 113DPNP tanggal 27 Januari 2009.
b. Rasio Kredit Non-Performing NPL
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rasio NPL BRI termasuk piutang dan pembiayaan syariah adalah sebagai berikut:
L APOR
AN KEU
ANGAN
756
laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK.
L APOR
AN M
ANA JEMEN
PROFIL PERUSAHAAN
INFORM ASI
BA GI
INVEST OR
KINER JA
OPER ASIONAL
ANALISIS D
AN PEMBAHASAN
M ANA
JEMEN
TA TA
KEL OL
A PERUSAHAAN
TANGGUNGJA W
AB SOSIAL
PERUSAHAAN
D A
TA PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 47. INFORMASI TAMBAHAN lanjutan
b. Rasio Kredit Non-Performing NPL lanjutan
i Konsolidasian
31 Desember 31 Desember
2014 2013
Rasio NPL - kotor 1,78
1,63 Rasio NPL - neto
0,39 0,36
ii BRI Entitas Induk
31 Desember 31 Desember
2014 2013
Rasio NPL - kotor 1,69
1,55 Rasio NPL - neto
0,36 0,31
Rasio NPL - neto dihitung berdasarkan NPL setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai minimum sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia dibagi dengan jumlah kredit yang diberikan.
c. Kegiatan Penitipan Harta dan Agen Penjual
BRI melakukan kegiatan jasa penitipan harta bank kustodian sejak tahun 1996 berdasarkan izin operasi melalui Surat Keputusan Ketua Bapepam No. 91PM1996 tanggal 11 April 1996 dan telah
ditunjuk sebagai Sub Registry dalam melaksanakan transaksi obligasi Pemerintah dan penatakerjaan SBI Scriptless oleh Bank Indonesia.
Jasa penitipan harta ini merupakan bagian dari kegiatan Divisi Treasury yang meliputi jasa-jasa sebagai berikut:
• Jasa administrasi penyimpanan dan Portfolio Valuation;
• Jasa penyelesaian transaksi settlement handling;
• Jasa penagihan penghasilan income collection, termasuk pembayaran pajaknya;
• Jasa corporate action dan proxy services;
• Jasa informasi dan pelaporan reporting services, termasuk informasi melalui web;
• Jasa Custodian Unit Link dan DPLK;
• Jasa Brokerage On Line saham BRI;
• Jasa Kustodian untuk sekuritas aset; dan
• Jasa Kustodian Global.
BRI memiliki 95 sembilan puluh lima dan 90 sembilan puluh nasabah tidak diaudit masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, terutama dana pensiun, lembaga
pembiayaan, lembaga penjaminan dan asuransi, perusahaan sekuritas, reksadana dan institusi lainnya.
Jumlah pendapatan jasa penitipan harta tidak diaudit adalah masing-masing sebesar Rp30.088 dan Rp25.550, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah, Kustodian BRI telah menyediakan sistem informasi yang dapat diakses melalui web yaitu “Customer Information E-access” guna
memudahkan nasabah mengetahui nilai portofolionya.
Pada akhir tahun 2014 Kustodian BRI telah resmi menjadi Kustodian yang melayani efek - efek global yang terdaftar di euroclear.
757
annual report 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 47. INFORMASI TAMBAHAN lanjutan
d. Kegiatan Wali Amanat
BRI melakukan kegiatan jasa wali amanat sejak tahun 1990. Izin operasi BRI sebagai wali amanat telah diberikan oleh Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan No. 1554KMK.0131990
tanggal 6 Desember 1990 dan telah terdaftar di OJK sesuai Surat Tanda Terdaftar sebagai Wali Amanat No. 08STTD-WAPM1996 tanggal 11 Juni 1996.
Jasa wali amanat ini merupakan bagian dari kegiatan Divisi Treasury yang meliputi jasa-jasa sebagai berikut:
• Wali amanat
• Agen jaminan
• Agen pembayaran
• Sinking fund agent
BRI memiliki 21 dua puluh satu dan 17 tujuh belas nasabah tidak diaudit masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Jumlah obligasi yang diwaliamanati oleh BRI tidak diaudit
adalah sebesar Rp55.519.389 dan Rp47.006.889 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Jumlah pendapatan dan komisi jasa wali amanat dan jasa lain yang terkait dengan wali amanat agen pembayaran tidak diaudit adalah sebesar Rp5.119 dan Rp5.590 masing-masing untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Menindaklanjuti Ketentuan Ketua Bapepam-LK No. Kep-11BL2006 tanggal 30 Agustus 2006 tentang “Perilaku Agen Penjual Efek Reksadana” maka fungsi jasa agen penjual yang sebelumnya
dilaksanakan oleh kustodian beralih ke wali amanat.
Jumlah pendapatan agen penjual reksadana dan Obligasi Negara ritel tidak diaudit adalah sebesar Rp7.580 dan Rp4.583 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013.