PENDAPATAN NON OPERASIONAL - NETO

693 annual report 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 37. PERPAJAKAN lanjutan a Utang Pajak lanjutan Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, rincian utang pajak adalah sebagai berikut lanjutan: 31 Desember 31 Desember 2014 2013 Entitas Anak Pajak penghasilan Pasal 21 11.936 10.116 Pasal 23 1.194 736 Pasal 25 Desember 1.837 7.342 Pasal 29 1.000 4.254 Pasal 4 ayat 2 20.994 15.940 Lain-lain - 5 36.961 38.393 59.805 1.266.018 b Beban Pajak Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 2013 Entitas Induk Beban pajak kini dari: Tahun berjalan 5.996.628 5.674.294 Periode lalu dari hasil pemeriksaan pajak 241.585 483.171 Beban pajak tangguhan 334.741 330.261 6.572.954 6.487.726 Entitas Anak Beban pajak kini dari: Tahun berjalan 24.696 71.080 Beban manfaat pajak tangguhan 7.578 3.070 32.274 68.010 6.605.228 6.555.736 Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 2013 Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 30.859.073 27.910.066 Bagian laba Entitas Anak 88.865 262.190 Laba sebelum beban pajak BRI Entitas Induk 30.770.208 27.647.876 L APOR AN KEU ANGAN 694 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK. L APOR AN M ANA JEMEN PROFIL PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR KINER JA OPER ASIONAL ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN TANGGUNGJA W AB SOSIAL PERUSAHAAN D A TA PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 37. PERPAJAKAN lanjutan b Beban Pajak lanjutan Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut lanjutan: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 2013 Perbedaan Temporer: Pembalikan cadangan kerugian kredit yang diberikan 1.257.049 752.577 Pembentukan pembalikan penyisihan beban pegawai 219.778 255.395 Kerugian keuntungan yang belum direalisasi dari nilai efek-efek dan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 2.456 4.516 Penyusutan aset tetap 304.150 308.020 Pembalikan cadangan kerugian aktiva produktif yang dibentuk diluar kredit yang diberikan - 536 1.338.965 1.321.044 Perbedaan Permanen: Humas 179.479 209.352 Representasi dan sumbangan 100.538 86.789 Pembinaan jasmani dan rohani 40.482 36.825 Pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan tarif final 3.190 5.261 Bagian laba Entitas Asosiasi 28.721 25.573 Lain-lain 263.309 1.742.508 551.897 2.044.640 Taksiran penghasilan kena pajak 29.983.140 28.371.472 Perhitungan beban dan utang pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut: Taksiran penghasilan kena pajak 29.983.140 28.371.472 Entitas Induk Beban pajak-kini 5.996.628 5.674.294 Pembayaran angsuran pajak penghasilan selama tahun berjalan 5.973.784 4.607.138 Utang pajak penghasilan - Pasal 29 22.844 1.067.156 Pembayaran angsuran pajak penghasilan pasal 25 tahun 2014 untuk masa bulan Januari 2015 Catatan 17 360.000 - 695 annual report 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 37. PERPAJAKAN lanjutan b Beban Pajak lanjutan Perhitungan beban dan utang pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut lanjutan: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 2013 Entitas Anak-BRIS Beban pajak-kini 2.896 52.483 Pembayaran angsuran pajak penghasilan selama tahun berjalan 13.841 48.602 Estimasi tagihan Utang pajak penghasilan - Pasal 29 10.945 3.881 Entitas Anak-BRI Agro Beban pajak-kini 21.800 18.597 Pembayaran angsuran pajak penghasilan selama tahun berjalan 20.800 18.224 Utang pajak penghasilan - Pasal 29 1.000 373 Berdasarkan surat kepala KPP No. PBK-00044IWPJ.19KP.04032015, No.PBK- 00045IWPJ.19KP.04032015, No.PBK-00046IWPJ.19KP.04032015 masing-masing pada tanggal 12 Januari 2015, atas permohonan BRI, telah disetujui untuk dipindahbukukan angsuran PPh pasal 25 tahun 2014 sebesar Rp360.000 untuk masa Januari 2015. Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan dengan perkalian laba sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 2013 Laba sebelum beban pajak sesuai dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 30.859.073 27.910.066 Bagian laba Entitas Anak 88.865 262.190 Laba sebelum beban pajak BRI Entitas Induk 30.770.208 27.647.876 Beban pajak dengan tarif pajak 20 6.154.042 5.529.575 Pengaruh pajak atas beda tetap 110.379 408.928 L APOR AN KEU ANGAN 696 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK. L APOR AN M ANA JEMEN PROFIL PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR KINER JA OPER ASIONAL ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN TANGGUNGJA W AB SOSIAL PERUSAHAAN D A TA PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 37. PERPAJAKAN lanjutan b Beban Pajak lanjutan Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan dengan perkalian laba sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut lanjutan: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 2013 Pengaruh perbedaan penggunaan tarif dalam perhitungan pajak tangguhan 66.948 66.052 Koreksi hasil pemeriksaan pajak penghasilan tahun sebelumnya 241.585 483.171 Beban pajak - Entitas Induk 6.572.954 6.487.726 Beban pajak - Entitas Anak 32.274 68.010 6.605.228 6.555.736 Taksiran penghasilan kena pajak tahun 2013 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan SPT yang dilaporkan BRI kepada Kantor Pelayanan Pajak KPP. Sampai dengan tanggal 16 Januari 2015, BRI belum melaporkan SPT tahun 2014 kepada KPP. Namun dasar pelaporan SPT tahun 2014 akan sesuai dengan taksiran penghasilan kena pajak tahun 2014 diatas. Pemeriksaan tahun pajak 2010 Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 001982071009312 tanggal 28 November 2012, menetapkan kekurangan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa sebesar Rp1.418 termasuk sanksi administrasi sebesar Rp447 serta dendanya sebesar Rp194 telah ditagih dengan Surat Tagihan Pajak No. 001121071009312 tanggal 28 November 2012. Pokok pajaknya telah disetujui oleh BRI, namun untuk sanksi administrasi dan dendanya BRI mengajukan permohonan penghapusan kepada Direktur Jenderal Pajak sesuai dengan surat BRI tanggal 29 Juli 2013. Berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Pajak No.KEP-1964WPJ.192013 dan No.KEP-1965WPJ.192013 masing-masing pada tanggal 30 Desember 2013, permohonan tersebut tidak disetujui. Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 000032061009312 tanggal 28 November 2012, menetapkan kekurangan pembayaran Pajak Penghasilan sebesar Rp1.484.041, yang telah disetujui oleh BRI sebesar Rp34.529. Manajemen berpendapat bahwa kekurangan pembayaran pajak yang masih belum disetujui oleh BRI perlakuannya sudah sesuai dengan aturan perpajakan yang berlaku. Pada tanggal 27 Februari 2013, BRI telah mengajukan permohonan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan No. 000032061009312 tanggal 28 November 2012. Untuk memenuhi syarat pengajuan keberatan tersebut, BRI telah membayar deposit sebesar Rp1.449.512 ke Kas Negara pada tanggal 28 Februari 2013. Berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Pajak No.KEP-229WPJ.192014 tanggal 18 Februari 2014, permohonan tersebut ditolak, kemudian pada tanggal 12 Mei 2014, BRI mengajukan permohonan banding kepada Badan Pengadilan Pajak dan saat ini masih dalam proses pengadilan pajak. 697 annual report 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 37. PERPAJAKAN lanjutan b Beban Pajak lanjutan Pemeriksaan tahun pajak 2010 lanjutan Berdasarkan fakta persidangan yang telah terjadi pada tanggal 17 November 2014 dan 8 Desember 2014, dimana BRI mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk menyelesaikan sengketa perpajakan tersebut ditingkat banding, maka manajemen BRI berpendapat bahwa pembentukan biaya atas kemungkinan kerugian dari proses pengajuan permohonan banding tersebut sampai dengan putusan banding sebesar Rp724.756, yang telah dibebankan pada tahun 2013 sebesar Rp483.171 dan pada tahun 2014 sebesar Rp241.585 Catatan 17. c Aset Pajak Tangguhan Perhitungan beban manfaat pajak tangguhan BRI adalah sebagai berikut: 31 Desember 31 Desember 2014 2013 Entitas Induk Pembalikan cadangan kerugian aktiva produktif 314.262 188.278 Pembalikan penyisihan beban pegawai 54.945 63.849 Kerugian keuntungan yang belum direalisasi dari nilai efek-efek dan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 614 1.129 Penyusutan aset tetap 76.038 77.005 334.741 330.261 Entitas Anak 7.578 3.070 342.319 327.191 Pengaruh pajak atas perbedaan temporer yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak dicatat pada akun “Aset Pajak Tangguhan” adalah sebagai berikut: 31 Desember 31 Desember 2014 2013 Entitas Induk Cadangan kerugian aktiva produktif 931.178 1.245.440 Penyisihan beban pegawai 737.448 682.503 Penyusutan aset tetap 97.229 21.191 Keuntungan yang belum direalisasi dari nilai efek-efek dan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 515 1.129 Kerugian yang belum direalisasi dari efek-efek dan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang tersedia untuk dijual 64.388 236.513 1.635.270 2.142.136 Entitas Anak 24.435 46.370 1.659.705 2.188.506 L APOR AN KEU ANGAN 698 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK. L APOR AN M ANA JEMEN PROFIL PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR KINER JA OPER ASIONAL ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN TANGGUNGJA W AB SOSIAL PERUSAHAAN D A TA PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 37. PERPAJAKAN lanjutan Berdasarkan pasal 17 ayat 2 Undang-undang No. 7 tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” yang telah diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 tahun 2008, tarif Pajak Penghasilan Badan adalah sebesar 25. Namun demikian, berdasarkan Undang-undang No. 36 tahun 2008 tanggal 23 September 2008 tersebut, Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2007 tanggal 28 Desember 2007 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka” dan Peraturan Menteri Keuangan No. 238PMK.032008 tanggal 30 Desember 2008 tentang “Tata Cara Pelaksanaan dan Pengawasan Pemberian Penurunan Tarif Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka” mengatur bahwa Perseroan Terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh fasilitas penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5 lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan yang ada, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu Perseroan Terbuka yang paling sedikit 40 dari jumlah keseluruhan saham yang disetor diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 tiga ratus pihak dan masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5 dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud di atas harus dipenuhi oleh Perseroan Terbuka dalam waktu paling singkat 6 enam bulan dalam jangka waktu 1 satu tahun pajak. Berdasarkan surat keterangan No. DEI2015-0232 tanggal 5 Januari 2015 dan laporan bulanan kepemilikan saham Formulir No. X.H.I-2 tanggal 5 Januari 2015 dari Biro Administrasi Efek, Datindo Entrycom atas kepemilikan saham BRI selama tahun 2014 semua kriteria di atas untuk memperoleh fasilitas penurunan tarif pajak tersebut atas laporan keuangan BRI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah terpenuhi.

38. MANAJEMEN RISIKO

Kunci keberhasilan BRI dalam menjadi bank yang kuat, sehat, dan tumbuh secara berkesinambungan salah satunya adalah pelaksanaan bisnis yang disertai pengelolaan risiko secara terpadu dan sistematis, yakni pengelolaan terhadap risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko pasar, risiko stratejik, risiko kepatuhan, risiko reputasi dan risiko hukum. Prinsip-prinsip pengelolaan risiko terpadu dan sistematis oleh BRI dituangkan dalam beberapa kebijakan dan prosedur, antara lain Kebijakan Umum Manajemen Risiko KUMR. KUMR sebagai aturan tertinggi dalam implementasi manajemen risiko pada seluruh kegiatan bisnis BRI, dimulai dari kebijakan umum, strategi, organisasi, sistem informasi manajemen risiko, proses dan penerapan manajemen risiko, sampai dengan sistem pengendalian intern. Pelaksanaan penerapan manajemen risiko diatur dalam kebijakan-kebijakan turunan sesuai dengan jenis risikonya. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas penerapan manajemen risiko di BRI dan memegang peranan penting dalam mendukung dan mengawasi keberhasilan penerapannya di seluruh unit kerja. Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap kebijakan dan implementasi manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi. Evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan bahwa Direksi mengelola aktivitas dan risiko-risiko BRI secara efektif. Dalam melakukan pengawasan aktif terhadap manajemen risiko BRI, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Pengawasan Manajemen Risiko KPMR. Direksi menentukan arah kebijakan dan strategi manajemen risiko secara komprehensif beserta implementasinya. Selain itu Direksi memastikan seluruh risiko yang material dan dampaknya telah ditindaklanjuti, serta memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas permasalahan atau penyimpangan dalam kegiatan usaha BRI. Direksi menunjuk Direktur khusus, dalam hal ini Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, untuk menjalankan proses pengawasan dan pengendalian risiko secara bank-wide. 699 annual report 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 38. MANAJEMEN RISIKO lanjutan