439
laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk.
Pelaksanaan Tata Kelola Pada Anak Perusahaan BRI
bahwa seluruh kepatuhan yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia dan otoritas lainnya yang memiliki kewenangan
menerbitkan peraturan telah disosialisasikan dan diikuti
oleh seluruh unit bisnis terkait di seluruh aktivitas bank dan
tingkatan organisasi. Satuan Kerja Audit Internal berperan
sebagai pertahanan tingkat ketiga dalam kerangka kerja
manajemen risiko. SKAI bertugas untuk melakukan kontrol melalui
pengujian dan audit secara independen atas ketepatan
proses unit bisnis dan unit pendukungnya dan memastikan
bahwa mereka telah melakukan fungsi dan tanggung jawabnya
serta mematuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku.
3. Pelaksanaan Program aPu- PPT
Kegiatan terkait pelaksanaan program APU-PPT atau Anti
Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan terhadap Teroris
selama Tahun 2014, antara lain :
1. BRISyariah telah melengkapi program APU-PPT dengan
sistem monitoring transaksi yang dapat memantau dan
memonitoring transaksi seluruh Kantor Cabang BRIS
H+1. Sistem ini dipantau secara khusus dan terbatas
oleh Satuan Kerja Khusus Kantor Pusat SKK-KP.
2. Dalam hal terdapat transaksi yang masuk dalam
kewajiban pelaporan Bank Cash Transaction danatau
Suspicious Transaction, maka hasil monitoring tersebut
telah disampaikan dan dikomunikasikan bersama
antara SKK Kantor Pusat dan SKK Kantor Cabang
BRISyariah untuk dilakukan verifikasi dan analisa
terhadap data dan dokumen nasabah.
3. BRISyariah telah melakukan monitoring dan pelaporan
mengani Lapoan Transaksi Keuangan Luar Negeri
kepada PPATK sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
4. BRISyariah menyelenggarakan pelatihansosialisasi tentang
implementasi Peraturan Perundang-undangan,
kebijakan dan prosedur yang terkait dengan APU-PPT
dengan beragam metode pembelajaran meliputi
; Internal fully blended kombinasi pembelajaran
klasikal, e-learning dan On the Job Training, Internal
Klasikal, dan e-learning, kepada karyawan sesuai
di berbagai unit kerja dan tingkatan organisasi.
4. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal
Sistem pengendalian internal merupakan suatu mekanisme
yang disusun dengan tujuan untuk mengurangi
risiko ketidakpastian dimasa yang akan datang,
mengamankan harta kekayaan Bank, membantu
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang
telah ditetapkan secara berkesinambungan, mengurangi
dampak kerugian keuangan, penyimpangan termasuk
kecurangan fraud dan pelanggaran aspek kehati-hatian
serta meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan
efisiensi biaya. BRIS melalui Internal Audit Group secara
terus menerus mengembangkan dan menerapkan sistem
pengendalian internal yang efektif dalam mengelola risiko
Bank yang merupakan bagian dari pelaksanaan program Good
Corporate Governance GCG.
a. Sistem Pengendalian Internal Bank
Sistem Pengendalian Internal di BRIS diterapkan dengan tujuan
sebagai berikut : 1. Mendapatkan kepastian
bahwa semua kegiatan usaha Bank telah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundangundangan yang berlaku, baik ketentuan
yang dikeluarkan oleh Pemerintah, Otoritas
Pengawasan Perbankan, maupun kebijakan,
ketentuan, dan prosedur internal Bank. Sebagai
proses yang dijalankan oleh seluruh jajaran Bank,
maka Sistem Pengendalian Internal dibuatdesain agar
dapat mengidentifikasi kemungkinan terjadinya
suatu kejadian yang dapat mempengaruhi perusahaan,
dan untuk mengelola risiko agar tetap berada dalam
batas toleransi, sehingga diperoleh keyakinan yang
memadai dalam pencapaian tujuan perusahaan.
2. Menyediakan informasi yang akurat, lengkap, tepat
waktu dan relevan yang diperlukan dalam rangka
pengambilan keputusan yang tepat dan dapat di
pertanggungjawabkan, mencakup pelaporan finansial
dan non-finansial yang diperlukan pihak internal
maupun pihak eksternal Bank.
440
laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk.
L APOR
AN PENGURUS
PERUSAHAAN
PROFIL PERUSAHAAN
INFORM ASI
BA GI
INVEST OR
TINJA U
AN OPER
ASIONAL
ANALISIS D
AN PEMBAHASAN
M ANA
JEMEN
TA TA
KEL OL
A PERUSAHAAN
TANGGUNGJA W
AB SOSIAL
PERUSAHAAN
L APOR
AN KEU
ANGAN INFORM
ASI PERUSAHAAN
TA TA
KEL OL
A PERUSAHAAN
Pelaksanaan Tata Kelola Pada Anak Perusahaan BRI
3. Mendapatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan usaha Bank, diantaranya melalui
peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam menggunakan aset dan sumber daya lainnya
serta melindungi Bank dari risiko kerugian termasuk yang diakibatkan oleh kejadian
fraud.
4. Mengurangi dampak kerugian, penyimpangan termasuk kecuranganfraud dan pelanggaran
aspek kehati-hatian. Dalam melakukan evaluasi terhadap efektivitas sistem
pengendalian intern, BRIS telah menyusun kebijakan, prosedur dan aturan-aturan
lain dalam rangka pelaksanaan fungsi pengendalian internal.
B. Visi dan Misi unit Kerja audit Intern
1. Visi : Menjadi Strategic Business Partner yang
tangguh dan terpercaya untuk dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
2. Misi : a. Melaksanakan audit secara profesional,
independen dan obyektif. b. Meningkatkan kompetensi untuk menjadi
Auditor Intern yang professional. c. Memberikan hasil audit yang dapat
memberikan nilai tambah bagi perusahaan Jasa yang diberikan oleh Satuan Kerja Audit
Intern bertujuan untuk memberikan nilai tambah melalui rekomendasi yang praktis
kepada manajemen yang dapat membantu meningkatkan risk management, sistem internal
control serta implementasi corporate governance di BRISyariah secara ekonomis, efektif dan
efisien.
C. Piagam audit Internal
BRIS memiliki Piagam Audit Internal Internal Audit Charter sebagai pedoman dasar yang
mengatur tentang kedudukan, peranan dan fungsi , wewenang dan tanggung jawab, serta
metode kerja dalam menjalankan tugas auditor internal untuk mewujudkan sistem pengendalian
intern yang efektif di BRIS.
D. Tujuan audit Internal
1. Membantu semua tingkatan manajemen dalam mengamankan kegiatan operasional
bank yang melibatkan dana dari masyarakat; 2. Menjaga dan memastikan perkembangan
bank ke arah perkembangan yang wajar dan sehat.
e. Fungsi audit Intern
Audit internal berfungsi untuk membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam
melakukan pengendalian terhadap kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan
operasional Bank melalui pemberian jasa assurance dan consulting.
1. assurance
Melakukan pengujian yang obyektif terhadap bukti-bukti dalam rangka menyediakan
penilaian yang independen atas governance, risk management, dan control process dalam
organisasi.
2. Consulting
Memberikan saran dan rekomendasi bernilai tambah yang bersifat konstruktif dan aplikatif
atas semua aspek yang mempengaruhi kinerja dan sistem pengendalian internal.
F. Tanggung Jawab Profesi auditor
1. Merencanakan dan melaksanakan audit dengan penekanan pada bidangaktivitas yang
mempunyai risiko tinggi serta mengevaluasi efektifitas prosedur control system yang
ada untuk memperoleh keyakinan bahwa tujuan dan sasaran Bank dapat dicapai secara
optimal.
2. Mengelola audit intern dan melaporkan kegiatan audit kepada Direktur Utama dan
Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.
3. Menyampaikan laporan hasil audit kepada: a. Direktur Utama dan Komite Audit dengan
tembusan kepada seluruh Direktur yang sekurang-kurangnya memuat executive
summary yang berisikan pokok-pokok hasil audit, temuan-temuan yang bersifat
major dan informasi yang relevan lainnya. Dalam hal terdapat kejadianperistiwa yang
441
laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk.
Pelaksanaan Tata Kelola Pada Anak Perusahaan BRI
berdampak material dan atau significant bagi Bank, Kepala Audit Internal wajib
melaporkan informasi tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris
melalui Komite Audit.
b. Otoritas Jasa Keuangan, mengenai pelaksanaan dan pokok- pokok hasil audit
termasuk hasil audit yang bersifat rahasia setiap akhir bulan Juni dan Desember
selambat-lambatnya 2 dua bulan setelah bulan laporan, yang ditandatangani oleh
Direktur Utama dan Komisaris Utama. Penyampaian laporan audit kepada
pihak ketiga hanya dapat diberikan atas permintaan tertulis yang telah
mendapatkan persetujuan dari Direktur Utama.
4. Memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil audit.
5. Melakukan koordinasi kegiatan audit dengan external auditor.
6. Mengembangkan dan menjalankan program untuk mengevaluasi dan meningkatkan
kualitas internal audit.
g. Kedudukan dan Peranan audit Internal dalam Struktur Perusahaan
Audit Internal melalui Komite Audit menjalankan fungsi pengawasan untuk mewujudkan visi dan
misi bank. Audit internal dipimpin oleh Group Head yang diangkat dan diberhentikan oleh
Direktur Utama Bank dengan persetujuan dari Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Otoritas
Pengawas Perbankan. Kedudukan Internal Audit Group Head dalam organisasi langsung di
bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama, namun dapat berkomunikasi langsung
dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang
berhubungan dengan hasil audit. Kedudukan IAG tersebut untuk menjaga independensi dan
obyektifitas sehingga mampu mengungkapkan pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh
ataupun tekanan dari pihak lain.
h. uraian Kegiatan unit Kerja audit Internal
Target utama untuk mengawal seluruh unit- unit bisnis untuk mencapai Program Kerja Bank
Tahun 2014, IAG menetapkan prioritas dalam penyusunan rencana maupun pelaksanaan
audit pada proses pemberian pembiayaan maupun kegiatan operasional cabang dengan
menetapkan beberapa aktivitas yang menjadi ruang lingkup pemeriksaan, sehingga hasil audit
diharapkan dapat lebih fokus dan tepat sasaran.
Dalam pelaksanaan audit menggunakan pendekatan Risk Based Audit dengan
mempertimbangkan beberapa parameter yaitu hasil rating audit, rasio NPF dan rasio
BOPO. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, audit terhadap unit kerja tahun 2014
meliputi penugasan audit rutin sesuai dengan perencanaan audit yang telah disusun. Dengan
penjeleasan secara lengkap sebagai berikut :
1. general audit audit Rutin
Merupakan suatu kegiatan audit regular yang telah direncanakan secara sistematis di awal
tahun berjalan 1 tahun anggaran sesuai dengan skala prioritas audit dan penetapan
prioritasnya dilakukan melalui proses risk assessment yang ditentukan melalui
metodologi Risk Based Audit RBA, baik audit rutin bagian General Audit GA maupun IT
Audit.
2. audit Kantor Pusat