611
annual report 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan j.
Kredit yang diberikan lanjutan
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi.
Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai
dengan syarat-syarat restrukturisasi.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan, ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah diupayakan untuk direalisasi atau sudah
diambil alih. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan kerugian penurunan nilai. Pelunasan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan
sebelumnya, dikreditkan ke cadangan kerugian penurunan nilai di Laporan Posisi Keuangan.
k. Piutang dan pembiayaan syariah
Piutang syariah adalah tagihan yang timbul dari transaksi jual beli berdasarkan akad murabahah, istishna dan ijarah. Pembiayaan syariah terdiri atas pembiayaan mudharabah dan pembiayaan
musyarakah.
Murabahah adalah akad jual beli antara nasabah dengan BRIS, dimana BRIS membiayai kebutuhan investasi dan modal kerja nasabah yang dijual dengan harga pokok ditambah dengan
keuntungan yang diketahui dan disepakati bersama. Pembayaran atas pembiayaan ini dilakukan dengan cara mengangsur dalam jangka waktu yang ditentukan. Piutang murabahah pada awalnya
diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut dan setelah
pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode margin efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Istishna adalah akad penjualan antara al - mustashni pembeli dan al - shani produsen yang juga bertindak sebagai penjual. Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi produsen untuk
membuat atau mengadakan al - mashnu barang pesanan sesuai spesifikasi yang disyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Piutang istishna disajikan sebesar tagihan
termin kepada pembeli akhir dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
Ijarah adalah akad sewa menyewa antara muajjir lessor dengan musta’jir lessee atas ma’jur obyek sewa untuk mendapatkan imbalan atas barang yang disewakannya.
Pembiayaan mudharabah adalah pembiayaan kerja sama antara BRIS sebagai pemilik dana shahibul maal dan nasabah sebagai pelaksana usaha mudharib selama jangka waktu tertentu.
Pembagian hasil keuntungan dari proyek atau usaha tersebut dilakukan sesuai dengan nisbah yang telah disepakati bersama. Pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar saldo pembiayaan
dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian penurunan nilai. BRIS menetapkan penyisihan kerugian penurunan nilai sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan atas
masing-masing saldo pembiayaan.
Pembiayaan musyarakah adalah akad kerja sama yang terjadi di antara para pemilik modal mitra musyarakah untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu
kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil atau kerugian sesuai dengan kesepakatan atau secara proporsional sesuai kontribusi modal. Pembiayaan musyarakah dinyatakan sebesar saldo
pembiayaan dikurangi dengan saldo penyisihan kerugian penurunan nilai. BRIS menetapkan penyisihan kerugian penurunan nilai sesuai dengan kualitas pembiayaan berdasarkan penelaahan
atas masing-masing saldo pembiayaan.
L APOR
AN KEU
ANGAN
612
laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK.
L APOR
AN M
ANA JEMEN
PROFIL PERUSAHAAN
INFORM ASI
BA GI
INVEST OR
KINER JA
OPER ASIONAL
ANALISIS D
AN PEMBAHASAN
M ANA
JEMEN
TA TA
KEL OL
A PERUSAHAAN
TANGGUNGJA W
AB SOSIAL
PERUSAHAAN
D A
TA PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan l.
Tagihan dan liabilitas akseptasi
Tagihan dan liabilitas akseptasi merupakan transaksi letter of credit LC yang diaksep oleh bank pengaksep accepting bank.
Tagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
m. Investasi pada Entitas Asosiasi
Investasi BRI pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana BRI mempunyai pengaruh signifikan atau kepemilikan saham 20
sampai dengan 50. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian BRI atas laba atau rugi neto investee dan penerimaan dividen dari
investee sejak tanggal perolehan.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas entitas asosiasi, BRI
mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berlaku, dalam laporan perubahan ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi sebagai hasil
transaksi-transaksi antara BRI dan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan BRI dalam entitas asosiasi.
Setelah menerapkan metode ekuitas, BRI menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi BRI dalam entitas asosiasi. BRI menentukan pada
setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, BRI menghitung jumlah
penurunan berdasarkan selisih jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif.
Investasi BRI pada Entitas Asosiasi yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan atau kepemilikan dibawah 20 dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 dan dikurangi dengan cadangan kerugian
penurunan nilai.
n. Aset tetap
Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya- biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi
yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran aset non-moneter atau kombinasi aset moneter dan non-moneter diukur pada nilai wajar, kecuali:
i transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial, atau ii nilai wajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal.