L APOR
AN KEU
ANGAN
720
laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK.
L APOR
AN M
ANA JEMEN
PROFIL PERUSAHAAN
INFORM ASI
BA GI
INVEST OR
KINER JA
OPER ASIONAL
ANALISIS D
AN PEMBAHASAN
M ANA
JEMEN
TA TA
KEL OL
A PERUSAHAAN
TANGGUNGJA W
AB SOSIAL
PERUSAHAAN
D A
TA PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 38. MANAJEMEN RISIKO lanjutan
Manajemen Risiko Pasar lanjutan 4. Risiko Pasar Diluar Trading Book lanjutan
b. Risiko Nilai Tukar lanjutan
Berikut adalah PDN BRI saja masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, per mata uang, sebagai berikut lanjutan:
31 Desember 2013 Mata Uang
Aset Liabilitas
PDN Laporan Posisi Keuangan
Dolar Amerika Serikat 81.598.671
82.238.633 639.962
Renminbi 8.250.550
8.350.010 99.460
Euro Eropa 956.013
1.244.606 288.593
Dolar Singapura 428.239
132.542 295.697
Yen Jepang 290.260
46.027 244.233
Dolar Australia 564.135
345.783 218.352
Pound Sterling Inggris 159.097
144.218 14.879
Dolar Kanada 5.139
8.827 3.688
Lain-lain 692.383
68.465 623.918
365.376 Laporan Posisi Keuangan dan
Rekening Administratif Dolar Amerika Serikat
83.088.333 83.484.895
396.562 Renminbi
8.250.550 8.350.010
99.460 Euro Eropa
956.013 1.244.606
288.593 Dolar Singapura
428.239 132.542
295.697 Yen Jepang
290.260 46.027
244.233 Dolar Australia
564.135 345.783
218.352 Pound Sterling Inggris
159.097 144.218
14.879 Dolar Kanada
5.139 8.827
3.688 Lain-lain
692.383 68.465
623.918
2.185.382
Modal Catatan 47a 69.472.036
Rasio PDN Laporan Posisi Keuangan 0,53
Rasio PDN Keseluruhan 3,15
Merupakan penjumlahan absolut dari selisih aset dan kewajiban beberapa mata uang asing lainnya.
721
annual report 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 38. MANAJEMEN RISIKO lanjutan
Manajemen Risiko Pasar lanjutan 5. Analisa Sensitivitas BRI Agro
Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas terhadap kemungkinan perubahan tingkat suku bunga dan nilai tukar BRI Agro terhadap laba rugi komprehensif dengan semua variabel lain yang dimiliki
adalah konstan.
2014 2013
Dampak Dampak
Terhadap Terhadap
Perubahan Laba Rugi
Perubahan Laba Rugi
Persentase Komprehensif
Persentase Komprehensif
Risiko tingkat suku bunga +- 1
+- 23.715 +- 1
-+ 21.478 Risiko nilai tukar
+- 1 +-
702 +- 1
-+ 8
Manajemen Risiko Operasional
Penerapan Manajemen Risiko Operasional dilakukan dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia PBI No. 1125PBI2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, yang
mensyaratkan penerapan manajemen risiko mencakup pilar-pilar pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit, kecukupan proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko dan sistem pengendalian internal. Penerapan Manajemen Risiko Operasional dimaksud ditujukan untuk
mengelola eksposur risiko operasional yang disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal yang dapat mengganggu aktivitas bisnis dan operasional, seperti faktor ketidakcukupan sumber daya
manusia, internal proses, kegagalan sistem teknologi informasi, bencana alam, dan kejahatan pihak eksternal terhadap bank yang berpotensi menimbulkan kerugian finansial maupun non finansial bagi
bank. Pengelolaan terhadap eksposur risiko operasional di BRI mencakup pengelolaan terhadap eksposur risiko hukum, reputasi, kepatuhan, dan stratejik yang terdapat pada setiap proses bisnis dan
aktivitas operasional.
Setiap unit kerja operasional BRI bertanggung jawab atas penerapan proses manajemen risiko melalui sistem pengendalian intern dalam aktivitas operasional dan bisnis di masing-masing unit
kerja. Hal tersebut dilakukan mulai dari tahap identifikasi, pengukuran, pemantauan hingga pengendalian risiko. Direksi BRI menetapkan fungsi manajemen risiko pada setiap unit kerja mulai
dari level Kantor Pusat DivisiDesk, Kantor Wilayah, Kantor Cabang Khusus, Kantor Cabang yang mencakup bidang operasional, pemasaran dan bisnis mikro, dan Kantor Cabang Pembantu, Sentra
Layanan BRI Prioritas, dan Unit Kerja Luar Negeri UKLN.
Manajemen risiko baik yang berada di Kantor Pusat maupun di Kantor Wilayah BRI bertugas dan bertanggung jawab dalam penyusunan pedoman penerapan manajemen risiko operasional,
pengembangan dan implementasi kebijakanprosedur dan metodologi, pengawasan, pengkajian, serta pemantauan proses manajemen risiko operasional. Disamping itu juga berperan dalam
penyusunan dan pemantauan profil risiko BRI, penilaian kecukupan pengelolaan risiko dari suatu produk danatau aktivitas baru, serta mendukung unit kerja operasionalrisk owner dalam
mengembangkan budaya sadar risiko, penerapan strategi anti fraud, dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip manajemen risiko dimaksud. Dalam rangka pembahasan pengelolaan dan perbaikan
kontrol atas risiko operasional, Divisi Manajemen Risiko mengkoordinasikan pelaksanaan Operational Risk Management Committee ORMC yang dilaksanakan setiap triwulanan bersama DivisiDesk dan
Unit Kerja terkait.