audit Kantor Pusat Spesial audit

441 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. Pelaksanaan Tata Kelola Pada Anak Perusahaan BRI berdampak material dan atau significant bagi Bank, Kepala Audit Internal wajib melaporkan informasi tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit. b. Otoritas Jasa Keuangan, mengenai pelaksanaan dan pokok- pokok hasil audit termasuk hasil audit yang bersifat rahasia setiap akhir bulan Juni dan Desember selambat-lambatnya 2 dua bulan setelah bulan laporan, yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama. Penyampaian laporan audit kepada pihak ketiga hanya dapat diberikan atas permintaan tertulis yang telah mendapatkan persetujuan dari Direktur Utama. 4. Memonitor tindak lanjut rekomendasi hasil audit. 5. Melakukan koordinasi kegiatan audit dengan external auditor. 6. Mengembangkan dan menjalankan program untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas internal audit.

g. Kedudukan dan Peranan audit Internal dalam Struktur Perusahaan

Audit Internal melalui Komite Audit menjalankan fungsi pengawasan untuk mewujudkan visi dan misi bank. Audit internal dipimpin oleh Group Head yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama Bank dengan persetujuan dari Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Otoritas Pengawas Perbankan. Kedudukan Internal Audit Group Head dalam organisasi langsung di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Utama, namun dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris melalui Komite Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan hasil audit. Kedudukan IAG tersebut untuk menjaga independensi dan obyektifitas sehingga mampu mengungkapkan pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh ataupun tekanan dari pihak lain.

h. uraian Kegiatan unit Kerja audit Internal

Target utama untuk mengawal seluruh unit- unit bisnis untuk mencapai Program Kerja Bank Tahun 2014, IAG menetapkan prioritas dalam penyusunan rencana maupun pelaksanaan audit pada proses pemberian pembiayaan maupun kegiatan operasional cabang dengan menetapkan beberapa aktivitas yang menjadi ruang lingkup pemeriksaan, sehingga hasil audit diharapkan dapat lebih fokus dan tepat sasaran. Dalam pelaksanaan audit menggunakan pendekatan Risk Based Audit dengan mempertimbangkan beberapa parameter yaitu hasil rating audit, rasio NPF dan rasio BOPO. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, audit terhadap unit kerja tahun 2014 meliputi penugasan audit rutin sesuai dengan perencanaan audit yang telah disusun. Dengan penjeleasan secara lengkap sebagai berikut :

1. general audit audit Rutin

Merupakan suatu kegiatan audit regular yang telah direncanakan secara sistematis di awal tahun berjalan 1 tahun anggaran sesuai dengan skala prioritas audit dan penetapan prioritasnya dilakukan melalui proses risk assessment yang ditentukan melalui metodologi Risk Based Audit RBA, baik audit rutin bagian General Audit GA maupun IT Audit.

2. audit Kantor Pusat

Pelaksanaan audit Kantor Pusat lebih diprioritaskan kepada unit-unit kerja yang mempunyai keterkaitan langsung dengan kegiatan bisnis maupun operasional cabang maupun unit-unit support yang dipandang perlu dilakukan pemeriksaan. Perkembangan bisnis BRIS saat ini semakin variatif dan kompleks yang terlihat dari banyaknya produk segmentasi usaha yang dimiliki dan aktifitas yang dilakukan. Oleh karena itu, IAG memandang perlu untuk melakukan penilaian kecukupan internal control berdasarkan produk atau aktifitas tersebut sebagai salah satu metode untuk mengcover risiko yang ada. 442 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. L APOR AN PENGURUS PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR TINJA U AN OPER ASIONAL ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN TANGGUNGJA W AB SOSIAL PERUSAHAAN L APOR AN KEU ANGAN INFORM ASI PERUSAHAAN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN Pelaksanaan Tata Kelola Pada Anak Perusahaan BRI

3. Spesial audit

Merupakan suatu kegiatan audit di luar kegiatan fraud audit dan audit reguler yang dilakukan dengan tujuan tertentu baik atas inisiatif SKAI maupun permintaan manajemen, dengan ruang lingkup audit tertentu. Spesial Audit tidak termasuk dalam perencanaan tahunan, namun dilakukan karena adanya pertimbangan tertentu berdasarkan tingkat urgensinya ataupun karena adanya permintaan dari stakeholder. Hasil Audit atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern telah dipergunakan sebagai salah satu bahan evaluasi perbaikan dari sisi kebijakan, infrastruktur, maupun pengelolaan SDM. Pemantauan terhadap tindaklanjut perbaikan atas hasil audit dimonitor secara ketat, untuk meyakini bahwa seluruh permasalahan telah diselesaikan dan risiko telah dikendalikan.

I. Kegiatan Monitoring dan Tindakan Koreksi Penyimpangan

Bank telah melakukan monitoring secara terus menerus terhadap kecukupan dan efektifitas pelaksanaan pengendalian intern, dengan cara : 1. Memastikan fungsi monitoring telah ditetapkan secara jelas dan terstruktur dengan baik. 2. Menetapkan pejabat yang ditugaskan memonitor efektifitas pengendalian intern. 3. Menetapkan frekuensi yang tepat untuk kegiatan monitoring. 4. Mengintegrasikan sistem pengendalian ke dalam kegiatan operasional dan menyediakan laporan-laporan rutin yang diperlukan. 5. Melakukan kaji ulang terhadap hasil evaluasi dari unit kerjapegawai yang ditugaskan untuk melakukan monitoring. 6. Memberikan informasifeed back yang tepat kepada pihak yang berkepentingan. 443 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. Pelaksanaan Tata Kelola Pada Anak Perusahaan BRI PT Bank BRI Agroniaga Tbk

1. Struktur Tata Kelola Perusahaan gCg