Struktur Tata Kelola Perusahaan gCg Pelaksanaan Fungsi Manajemen Risiko

443 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. Pelaksanaan Tata Kelola Pada Anak Perusahaan BRI PT Bank BRI Agroniaga Tbk

1. Struktur Tata Kelola Perusahaan gCg

Transparency Accountability Pelanggan Dewan Komisaris Sekretaris Dewan Komisaris Komite Audit Komite Pengawas Manajemen Risiko Komite Nominasi Remunerasi Independency Komunitas Komite Manajemen Risiko Sekretaris Perusahaan Komite Kebijakan Kredit MSDM ALCO Komite Kebijakan SDM Komite IT Komite Kredit - Internal Audit - Eksternal Audit Dewan Direksi Responsibility Pekerja RUPS Fairness 444 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. L APOR AN PENGURUS PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR TINJA U AN OPER ASIONAL ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN TANGGUNGJA W AB SOSIAL PERUSAHAAN L APOR AN KEU ANGAN INFORM ASI PERUSAHAAN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN Pelaksanaan Tata Kelola Pada Anak Perusahaan BRI

2. Pelaksanaan Fungsi Manajemen Risiko

Situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan mengalami perkembangan pesat diikuti dengan semakin kompleks risiko kegiatan usaha perbankan terutama produk dan jasa sehingga meningkatkan eksposur risiko dan profil risiko bank. Pengelolaan risiko menjadi hal sangat penting bagi bank agar dapat melaksanakan bisnis dengan tingkat risiko yang terukur. Meningkatnya kebutuhan pengelolaan Bank yang sehat dan terpadu Good Corporate Governance memerlukan penerapan manajemen risiko yang mendukung pencapaian target kinerja dan mampu menjaga kelangsungan usaha, sehingga dapat meningkatkan efektivitas penggunaan modal dan tingkat pengembangan modal return on equityROE sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan stakeholders lainnya serta meningkatkan bisnis pada tingkat optimal. gambaran umum Sistem Manajemen Risiko Untuk mencapai tujuan diatas dan sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia No. 1125 PBI2009 tanggal 1 Juli 2009 mengenai Perubahan Peraturan Bank Indonesia No. 582003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 1323DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia No. 521DPNP tanggal 29 September 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum, perlu dibangun kesadaran dan budaya manajemen risiko yang melekat dan terpadu integrated risk culture dan difokuskan pada efektivitas penerapan tata kelola dan kerangka kerja manajemen risiko.

3. Pelaksanaan Progam aPu-PPT