438
laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk.
L APOR
AN PENGURUS
PERUSAHAAN
PROFIL PERUSAHAAN
INFORM ASI
BA GI
INVEST OR
TINJA U
AN OPER
ASIONAL
ANALISIS D
AN PEMBAHASAN
M ANA
JEMEN
TA TA
KEL OL
A PERUSAHAAN
TANGGUNGJA W
AB SOSIAL
PERUSAHAAN
L APOR
AN KEU
ANGAN INFORM
ASI PERUSAHAAN
TA TA
KEL OL
A PERUSAHAAN
PT Bank BRISyariah
1. Struktur Dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan dengan
mengacu kepada UU No. 21 tahun 2008 tentang Pebankan
Syariah dan PBI 1133PBI2009 mengenai Pelaksanaan Good
Corporate Governance di Bank Umum Syariah sehingga
dapat menjadi pedoman praktis yang dapat dijadikan
acuan oleh BRISyariah dalam melaksanakan GCG, dan untuk
menjamin terlaksananya hal tersebut Dewan Komisaris
BRISyariah telah membentuk komite-komite fungsional
untuk memberdayakan fungsi kepengawasan Dewan
Komisaris. Komite-komite membantu Dewan Komisaris
dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, serta
merumuskan kebijakan sesuai ruang lingkup tugas komite
yang bersangkutan sesuai ketentuan yang berlaku.
Manajemen juga telah membentuk pihak-pihak
pendukung sebagai unit kerja untuk mengendalikan,
mengawal, dan bertanggung jawab atas implementasi GCG
sekaligus sebagai mitra kerja dari komite-komite di bawah
Dewan Komisaris. Unit kerja tersebut adalah Sekretaris
Perusahaan, Compliance, Manajemen Risiko, dan Internal
Audit yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Utama.
2. Pelaksanaan Fungsi Manajemen Risiko
Manajemen Bank berperan secara proaktif dalam proses
pengelolaan risiko dan mendorong seluruh karyawan
berperan aktif dalam mengelola risiko sesuai dengan fungsi
dan tanggung jawabnya masing masing. PT. Bank
BRISyariah memandang bahwa peningkatan kesadaran risiko
sangat penting bagi seluruh karyawan. Sejalan dengan
itu peningkatan pemahaman dan kemampuan karyawan
senantiasa diperbaharui dan ditingkatkan melalui sosialisasi
kesadaran risiko dan pelatihan- pelatihan terkait yang dilakukan
di kantor pusat dan seluruh cabang.
Proses Pengelolaan risiko merupakan proses yang
dinamis oleh karena itu untuk memastikan agar pengelolaan
risiko sesuai dengan perkembangan industri, PT.
Bank BRISyariah senantiasa melakukan peningkatan kualitas
baik dari kebijakan, sistem, dan proses kerja maupun sumber
daya insani.
Dalam penerapannya, PT. BRISyariah mengacu kepada
pendekatan yang menyeluruh terhadap 10 sepuluh jenis risiko
yang sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 1323
PBI2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank
Umum Syariah Dan Unit Usaha Syariah yaitu risiko kredit, risiko
likuiditas, risiko operasional, risiko pasar, risiko hukum, risiko
reputasi, risiko stratejik, risiko kepatuhan, risiko imbal hasil
Rate of Return Risk, dan risiko investasi Equity Investment
Risk. Untuk memperkuat dalam menjaga risiko secara
menyeluruh, PT. Bank BRISyariah menerapkan prinsip three
line defence dalam proses indentifikasi, pengukuran,
pemantauan dan penyediaan laporan yang memadai di
dalam kerangka pengendalian risiko secara menyeluruh dan
handal. Di dalam pengendalian risiko secara keseluruhan unit
manajemen risiko selain dibantu oleh unit kerja internal lainnya,
manajemen risiko juga dibantu oleh fungsi Internal Control
and Quality Assurance untuk memastikan pengendalian
internal control di seluruh cabang. Unit bisnis berperan
sebagai pertahanan tingkat pertama dan bertanggung
jawab terhadap ekposur risiko bisnis mereka dari hari
ke ke hari. Unit bisnis wajib untuk mengidentifikasi,
mengevaluasi, mengontrol, dan memitigasi risiko yang
melekat pada bisnisnya masing- masing. Grup Manajemen
Risiko dan Compliance Desk merupakan unit kunci yang
berperan dalam memberikan pertahanan tingkat kedua
melalui fungsi pemantauan yang independen. Unit manajemen
risiko melakukan review dan merekomendasikan batasan dan
mitigasi risiko terhadap produk dan aktivitas bisnis, selanjutnya
bekerja sama dengan unit bisnis memastikan bahwa risiko
yang diambil oleh unit bisnis telah teridentifikasi secara
tepat, terukur, dan dikelola sesuai dengan parameter yang
telah disetujui dan dilaporkan kepada para pihak terkait. Unit
kepatuhan mengelola risiko kepatuhan dan bertanggung
jawab untuk memastikan
Pelaksanaan Tata Kelola Pada Anak Perusahaan BRI
439
laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk.
Pelaksanaan Tata Kelola Pada Anak Perusahaan BRI
bahwa seluruh kepatuhan yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia dan otoritas lainnya yang memiliki kewenangan
menerbitkan peraturan telah disosialisasikan dan diikuti
oleh seluruh unit bisnis terkait di seluruh aktivitas bank dan
tingkatan organisasi. Satuan Kerja Audit Internal berperan
sebagai pertahanan tingkat ketiga dalam kerangka kerja
manajemen risiko. SKAI bertugas untuk melakukan kontrol melalui
pengujian dan audit secara independen atas ketepatan
proses unit bisnis dan unit pendukungnya dan memastikan
bahwa mereka telah melakukan fungsi dan tanggung jawabnya
serta mematuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku.
3. Pelaksanaan Program aPu- PPT