178,85 287,40 Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL

85 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. Ikhtisar Saham Ikhtisar obligasi no. Jenis Seri Rating nilai Kupon Jangka Waktu Jatuh Tempo Listing Keterangan obligasi dalam mata uang Rupiah 1 Obligasi Subordinasi II - AA idn Fitch Rp2 Triliun 10,95 p.a dibayar triwulanan 5 Tahun 22 Des ‘14 Bursa Efek Indonesia Lunas 2 Medium Term Notes MTN Tahap I A AA idn Fitch Rp300 Miliar 8,75 p.a dibayar triwulanan 370 Hari 15 Okt ‘15 - - B Rp60 Miliar 9,25 p.a dibayar triwulanan 2 Tahun 10 Okt ‘16 - - C Rp360 Miliar 9,50 p.a dibayar triwulanan 3 Tahun 10 Okt ‘17 - - 3 Medium Term Notes MTN Tahap II - AA idn Fitch Rp520 Miliar 8,90 p.a dibayar triwulanan 370 Hari 29 Des ‘15 - - 4 Negotiable Certificate of Deposit NCD A - Rp165 Miliar 8,00 p.a.; diskonto 90 Hari 02 Mar ‘15 - - B - Rp790 Miliar 8,60 p.a.; diskonto 182 Hari 02 Jun ‘15 - - obligasi dalam mata uang asing 1 Obligasi Senior USD - Baa3 Moody’s USD500.000 2,95 p.a tahun 1 s.d 5; dibayar semesteran 5 Tahun 28 Mar ‘18 Singapore Exchange - Tabel Perkembangan harga Saham BRI Tahun harga LembarSaham Jumlah Lembar Saham volume Transaksi Lembar nilai Kapitalisai Pasar Rp Triliun Pembukaan Tertinggi Terendah Penutupan Frekuensi Kali Rp Triliun 2013 7,050 9,650 6,350 7,250 24,669,162,000 8,507,730,500 729,566

78.39 178,85

TW 1 7,050 9,450 7,050 8,750 24,669,162,000 1,779,867,500 136,123 17.44 215.86 TW 2 8,700 9,650 7,100 7,750 24,669,162,000 2,377,318,000 188,110 23.22 191.19 TW 3 7,950 8,350 6,350 7,250 24,669,162,000 2,540,670,000 218,134 22.47 178.85 TW 4 7,350 8,450 6,800 7,250 24,669,162,000 1,809,875,000 187,199 15.27 178.85 2014 7,300 11,700 7,025 11,650 24,669,162,000 9,490,743,000 971,900

91.88 287,40

TW 1 7,250 10,500 7,000 9,575 24,669,162,000 2,853,324,000 187,199 25.28 236.21 TW 2 10,000 11,050 9,350 10,325 24,669,162,000 2,069,380,000 245,341 20.91 254.71 TW 3 10,375 11,700 10,175 10,425 24,669,162,000 2,580,166,000 278,786 25.80 257.18 TW 4 10,750 11,700 10,025 11,650 24,669,162,000 1,987,873,000 260,574 19.88 287.40 86 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. L APOR AN PENGURUS PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR TINJA U AN OPER ASIONAL ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN TANGGUNGJA W AB SOSIAL PERUSAHAAN L APOR AN KEU ANGAN INFORM ASI PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR Kronologi Pencatatan Saham Tahun Pemilik Saham nominal Rp Total Jumlah Saham Disetor akhir Periode nilai Modal Disetor akhir Periode Rp juta aksi Korporasi Pemerintah Masyarakat Jumlah Jumlah 2003 7,000,000,000 59,50 4,764,705,000 40,50 500 11,764,705,000 5,882,353 IPO, tanggal 10 November 2003 Jumlah Saham setelah IPO 11.764.705.000 tercatat di BEJ 2004 7,000,000,000 59,07 4,850,090,500 40,93 500 11,850,090,500 5,925,045 Excercise MSOP 85,385,500 2005 7,000,000,000 58,16 5,035,700,500 41,84 500 12,035,700,500 6,017,850 Excercise MSOP 185,610,000 2006 7,000,000,000 56,97 5,286,421,500 43,03 500 12,286,421,500 6,143,211 Excercise MSOP 250,721,000 2007 7,000,000,000 56,83 5,317,800,500 43,17 500 12,317,800,500 6,158,900 Excercise MSOP 31,379,000 2008 7,000,000,000 56,79 5,325,299,500 43,21 500 12,325,299,500 6,162,650 Excercise MSOP 7,499,000 2009 7,000,000,000 56,77 5,329,852,500 43,23 500 12,329,852,500 6,164,926 Excercise MSOP 4,553,000 2010 7,000,000,000 56,75 5,334,581,000 43,25 500 12,334,581,000 6,167,291 Excercise MSOP 4,728,500 2011 14,000,000,000 56,75 10,669,162,000 43,25 250 24,669,162,000 6,167,291 Stock split 1:2 tanggal 11 Januari 2011 2012 14,000,000,000 56,75 10,669,162,000 43,25 250 24,669,162,000 6,167,291 2013 14,000,000,000 56,75 10,669,162,000 43,25 250 24,669,162,000 6,167,291 2014 14,000,000,000 56,75 10,669,162,000 43,25 250 24,669,162,000 6,167,291 Pada tanggal 31 Oktober 2003, BRI melakukan Penawaran Saham Perdana sebesar 3.811.765.000 Saham Biasa Seri B kepada investor domestik maupun asing. Jumlah saham tersebut merupakan saham divestasi Negara Republik Indonesia sebesar 2.047.060.000 dan saham portepel sebesar 1.764.705.000. Penawaran Saham Perdana tersebut berdasarkan pernyataan pendaftaran efektif yang dikeluarkan oleh Bapepam Surat Ketua Bapepam No. S-2646PM2003 tertanggal 31 Oktober 2003. Saham yang ditawarkan bernominal Rp500,00 dan mulai diperdagangkan pada tanggal 10 November 2003, serta dicatatkan di Bursa Efek Jakarta. Dengan adanya penawaran saham perdana tersebut maka BRI menerbitkan dua jenis saham yaitu Saham Seri A Dwiwarna dan Saham Seri B. Saham Seri A Dwiwarna diterbitkan dan dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tidak dapat dipindahtangankan kepada siapapun. Pemegang Saham Seri A Dwiwarna memiliki hak istimewa sebagai berikut: • Mencalonkan anggota Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris Perseroan. • Menyetujui pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris. • Menyetujui perubahan Anggaran Dasar, termasuk perubahan modal. • Menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan dan pemisahan perusahaan Perseroan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, dan pembubaran Perseroan, dan atau • Meminta laporan dan penjelasan mengenai hal tertentu kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan khususnya peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. Selanjutnya, BRI melaksanakan opsi pemesanan lebih sejumlah 381.176.000 Saham Biasa Seri B milik Negara Republik Indonesia divestasi pada tanggal 10 November 2003 dan opsi penjatahan lebih sejumlah 571.764.000 Saham Biasa Seri B milik Negara Republik Indonesia divestasi pada tanggal 3 Desember 2003. Setelah IPO BRI dan opsi pemesanan lebih dan opsi penjatahan maka Negara Republik Indonesia memiliki 59,50 saham di BRI. 87 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. Management Stock Option Plan Berdasarkan keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 3 Oktober 2003, pemegang saham BRI menyetujui pelaksanaan Program Opsi Pembelian Saham bagi Manajemen Management Stock Option PlanMSOP. Jumlah saham yang diterbitkan dalam MSOP BRI adalah sebanyak 588.235.250 lembar. Pelaksanaan MSOP tersebut dilakukan dalam tiga tahap dimana masa exercise MSOP Tahap I dan II telah berakhir masing-masing pada tanggal 9 November 2008 dan 9 November 2009 sedangkan MSOP Tahap III berakhir pada 9 November 2010. Saham MSOP yang telah di-exercise sampai dengan berakhirnya seluruh tahapan MSOP adalah sebesar 569.876.000 lembar. Sampai dengan akhir masa exercise, terdapat 4,3 juta lembar MSOP Tahap I, 5,2 juta lembar MSOP Tahap II dan 8,8 juta lembar MSOP Tahap III yang tidak di-exercise. Ketiga tahap MSOP tersebut mengacu pada Peraturan Bapepam-LK No. IX.D.4 dan Peraturan BEI No.1-A Lamp. Keputusan Direksi BEJ No. Kep.305BEJ07-2004 tentang Pencatatan Efek. Tahapan MSoP Jumlah Saham MSoP Lembar Tanggal dimulainya MSoP Tanggal Berakhirnya Tahapan MSoP Saham di- excercise Tahap I 235,294,100 10-Nov-03 9-Nov-08 230,999,000 Tahap II 235,294,100 10-Nov-04 9-Nov-09 230,047,000 Tahap III 117,647,050 10-Nov-05 9-Nov-10 108,830,000 Jumlah 588,235,250 569,876,000 Keseluruhan opsi yang dialokasikan dalam MSOP Tahap I-Tahap III berjumlah 588.235.250 lembar, dimana sampai dengan akhir periode pelaksanaannya, opsi yang di-exercise berjumlah 569.876.000 lembar. Eksekusi opsi tersebut menyebabkan tambahan equity perusahaan sebesar Rp1.366.089.110.750,00. dalam juta Rupiah Tahap I Tahap II Tahap III Jumlah Modal Disetor 115.500 115.024 54.415 284.938 Agio 106.837 287.559 474.490 686.886 Modal lain-lain Lembar Saham x option value 27.117 80.889 10.259 212.265 Jumlah 249.454 483.471 633.164 1.366.089 88 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. L APOR AN PENGURUS PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR TINJA U AN OPER ASIONAL ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN TANGGUNGJA W AB SOSIAL PERUSAHAAN L APOR AN KEU ANGAN INFORM ASI PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR Jumlah Pemegang Saham BRI pada akhir tahun 2014 adalah sebanyak 13.206 pemegang saham atau mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013 yaitu sebanyak 19.380. Negara Republik Indonesia tetap merupakan pemegang saham mayoritas BRI dengan kepemilikan saham sebesar 56,75 dan sisanya sebesar 43,25 dimiliki oleh masyarakat. Tabel Kepemilikan Saham Daftar Pemegang Saham 2014 Pemegang Saham utama BRI adalah Pemerintah Republik Indonesia dengan persentase 56,75 Komposisi Pemegang Saham 30 Desember 2014 Pemilik Saham Komposisi negara RI 1 14.000.000.000 56.75 Publik 13.205 10.669.162.000 43.25 Pemodal nasional 11.385 1.867.656.805 7.57 Perorangan 8.063 156.691.346 1.64 Karyawan 2.835 81.546.000 0.33 Pemerintah Daerah 1 318.000 0.00 Institusi 486 1.629.101.459 6.60 Bank 0.00 Koperasi 3 330.500 0.00 Yayasan 22 16.577.000 0.07 Dana Pensiun 119 143.098.800 0.58 Asuransi 59 463.098.800 1.88 Perseroan Terbatas 93 390.852.783 1.88 Lembaga Keuangan 0.00 Reksa Dana 190 614.902.776 2.49 Pemodal asing 1.820 8.801.505.195 35.68 Perorangan 68 1.143.400 0.005 Badan Usaha asing 1,752 8.800.361.795 35.67 Total 13.206 24.669.162,000 100.00 Komposisi Pemegang Saham 7,57 Pemodal Domestik 56,75 Negara RI 35,68 Pemodal Asing 89 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. Komposisi Pemegang Saham Hingga akhir tahun 2014, selain Pemerintah Republik Indonesia, tidak terdapat pemegang saham publik yang melebihi 5 dari total saham sebagaimana tercatat pada Biro Administrasi Efek. 20 Pemegang Saham Terbesar no. nama SahaM Kepemilikan 1 Negara Republik Indonesia 14,000,000,000 56.75 2 HSBC Bank Plc SA Saudi Arabian Monetary Agency 434,784,378 1.76 3 BPJS Ketenagakerjaan-JHT 321,762,400 1.30 4 JPMCB-Franklin Templeton Investment Fund 291,768,500 1.18 5 GIC SA Government of Singapore 214,697,171 0.87 6 BBH Boston SA Vangrd Emg Mkts Stk Infd 202,096,000 0.82 7 JPMCB-Stichting Depositary Apg Eme Mrkt 195,634,800 0.79 8 PT Prudential Life Assurance 176,406,200 0.72 9 JPMorgan Chase Bank Na Re Non-Treaty Client 139,339,533 0.56 10 BBH Luxembourg SA Fidelity Fd, Sicav-Em 124,798,100 0.51 11 The Northern Trust Co SA Cantillon Fund 116,161,060 0.47 12 The Northern Tst Co Sa Fidelity Investment 98,284,100 0.40 13 JPMCB-JPMorgan Funds 96,321,766 0.39 14 SSB Obih SA Ishares Msci Emerging Market 96,075,422 0.39 15 PT AIA Finl - Ul Equity 95,383,900 0.39 16 SSB 1Ba9 Acf Msci Equity Index Fund 84,212,614 0.34 17 Citibank New York Adr SA Citibank N.A 83,459,280 0.34 18 JPMCB-Vanguard Total Interntnl Stock Ind 71,059,400 0.29 19 BBH Luxembourg SA Fidelity Fd, Sicav 66,226,500 0.27 20 HSBC Bk Plc Re Agus Fund Manager SA Abu Dhabi 66,190,926 0.27 Total 20 pemegang saham terbesar 16,974,662,050 68.81 90 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. L APOR AN PENGURUS PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR TINJA U AN OPER ASIONAL ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN TANGGUNGJA W AB SOSIAL PERUSAHAAN L APOR AN KEU ANGAN INFORM ASI PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham Berbagai sentimen yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri telah mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG selama tahun 2014. Akan tetapi ada faktor - faktor yang menggerakkan IHSG sepanjang tahun 2014 antara lain, ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dengan adanya pemerintah baru, dan industri penggerak IHSG seperti sektor perbankan dan infrastruktur mampu mempertahankan profitabilitas ditengah perlambatan ekonomi. Di hari terakhir transaksi di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 Desember 2014, IHSG ditutup pada level 5.226,95, meningkat 22,29 dari angka akhir tahun 2013. Pertumbuhan tersebut tercatat sebagai yang kedua tertinggi di kawasan ASEAN setelah bursa Filipina 22,76 dan posisi keempat di kawasan Asia setelah bursa Shanghai 49,72, bursa India 28,52 dan Filipina. Selama 2014, tercatat sebanyak 24 perusahaan melakukan initial public offering IPO dengan nilai emisi Rp 9 triliun. Selain itu, sejumlah emiten juga melakukan aksi rights issue dan waran emiten masing-masing sebesar Rp 33,4 triliun dan Rp 1,4 triliun sehingga total hasil pencarian dana dari saham selama 2014 sebesar Rp 48,9 triliun. Untuk rata-rata nilai transaksi harian saham sepanjang Januari-Desember 2014 mencapai Rp 5,99 triliun, turun dari tahun lalu sebesar Rp 6,24 triliun. Namun rata-rata frekuensi transaksi harian saham pada periode Januari-Desember 2014 naik 38,36 dibandingkan tahun lalu, dari 153.686 kali transaksi menjadi 212.643 kali. Sedangkan rata-rata volume transaksi harian saham periode Januari hingga Desember 2014 turun tipis sebesar 0,71 mencapai 5,46 miliar lembar saham, jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2013 yang mencapai sebesar Rp5,50 miliar saham. 91 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. Kinerja Saham BRI Saham BRI, dengan kode perdagangan BBRI, mulai tercatat dan diperdagangkan di BEI dahulu BEJ sejak tanggal 10 November 2003. Saat ini selain tercatat di papan utama, saham BBRI tercatat sebagai anggota saham blue chips LQ 45 45 saham terlikuid di BEI, Indeks Bisnis-27, Indeks Kompas 100 dan Indeks Sri Kehati. Sepanjang tahun 2014, kinerja saham BBRI berhasil melampaui pertumbuhan indeks harga saham gabungan dengan pertumbuhan sebesar 60,69 dibandingkan dengan IHSG yang tumbuh 22,29. Fluktuasi harga saham BBRI di tahun 2014 berkisar dari harga terendah adalah Rp7.025,- dan harga tertinggi tercatat sebesar Rp 11.700,-. Pertumbuhan tinggi di harga saham tersebut tidak disertai dengan peningkatan volume transaksi dimana total volume transaksi selama tahun 2014 mengalami penurunan dari 8.619,4 juta lembar saham menjadi 7.871,5 juta di tahun 2013. Pada akhir Desember 2014, dengan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp287,39 triliun, BBRI tercatat sebagai saham dengan kapitalisasi keempat terbesar di Bursa Efek Indonesia setelah Bank BCA, Astra Internasional dan Telkom Sebagai salah satu saham unggulan, saham BBRI dipengaruhi oleh sentimen pasar terhadap gejolak ekonomi dan politik baik domestik maupun global. Beberapa isu domestik yang mempengaruhi sentimen pasar di antaranya pemilu presiden dan parlemen, kenaikan harga bbm, tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sedangkan isu global di antaranya kemungkinan adanya kenaikan fed rate dan pengurangan stimulus oleh Federal Reserve Amerika Serikat, lambatnya penyelesaian krisis di Eropa, krisis di Ukraina dan jatuhnya harga minyak dunia. Isu-isu tersebut membuat investor cenderung berhati-hati dalam menanamkan investasinya ke Indonesia terutama saham keuangan sehingga menyebabkan volume transaksi mengalami penurunan sepanjang tahun 2014. Di sisi lain, secara keseluruhan investor asing tercatat melakukan net buy di IHSG sebesar 40,75 triliun lembar saham dan net buy untuk saham BBRI sebesar 538,25 juta lembar saham serta harga BBRI pada akhir 2014 di Rp. 11.650,- meningkat tajam dari posisi tahun 2013 di Rp. 7.250,-. Hal ini antara lain seiring dengan ekspektasi investor akan pemerintah Indonesia yang baru yang diharapkan untuk fokus pada pembangunan infrastruktur. Selain itu, di tengah kondisi makro ekonomi Indonesia yang penuh tantangan dan ketatnya likuiditas, kinerja perusahaan di tahun 2014 dapat terjaga. Sebagaimana diketahui fokus usaha BRI adalah sektor UMKM dengan pemasaran produk lebih berorientasi memenuhi kebutuhan domestik. Perkembangan bisnis perusahaan dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian memberikan hasil yang ditunjukkan oleh kenaikan laba bersih yang cukup tinggi dan di-informasikan secara rutin pada pelaku pasar. Hal tersebut direspon positif oleh investor sehingga saham BBRI di akhir tahun ditutup meningkat sebesar 60,69 dari posisi penutupan akhir tahun 2012. 92 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. L APOR AN PENGURUS PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR TINJA U AN OPER ASIONAL ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN TANGGUNGJA W AB SOSIAL PERUSAHAAN L APOR AN KEU ANGAN INFORM ASI PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR Dividen dan Kebijakan Dividen Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 26 Maret 2014, BRI melakukan pembayaran dividen final tahun buku 2013 sebesar 30 dari laba bersih atau senilai Rp6.348.045,-. Rasio pembayaran dividen ini sama dengan rasio pembayaran dividen untuk tahun buku 2012 yang ditetapkan oleh RUPST 2013, sebesar 30. Nilai dividen persaham yang dibayarkan pada tanggal 14 Mei 2014 adalah sebesar Rp, 257,33 atau naik 14,25 dari nilai pembayaran dividen persaham tahun 2012 yang sebesar Rp225,23. Tabel Pembayaran Dividen BRI Tahun Dividen operasional Tanggal Pembayaran Jumlah Dividen Rp Miliar Dividen per Lembar Saham Rp Rasio Pembayaran Dividen 2003 23 Juli 2004 990 84.19 75.01 2004 5 Juli 2005 1,816 152.88 50.00 2005 10 Juli 2006 1,904 156.18 50.00 2006 2 Juli 2007 2,129 173.04 50.00 2007 7 Juli 2008 2,419 196.34 50.00 2008 3 Juli 2009 2,085 168.82 35.00 2009 15 Juli 2010 2,192 132.08 30.00 2010 15 Juni 2011 2,294 70.04 20.00 2011 15 Mei 2012 3,017 122.28 20.00 2012 15 April 2013 5,556 225.23 30.00 2013 4 Mei 2014 6,348 257.33 30.00 Dividen per lembar saham merupakan data dividen setelah dilakukan stock split dengan rasio 1:2 pada tanggal 11 Januari 2011 Pada tahun 2009 dan tahun 2010, BRI melakukan pembagian dividen interim, masing- masing sebesar Rp45,74 per lembar saham dan Rp45,93 per lembar saham yang pelaksanaannya sesuai dengan UU PT No.40 tahun 2007. Besarnya dividen interim tersebut sudah masuk di dalam perhitungan dividen tahunan yang telah disebutkan di atas. Tahun Dividen Tanggal Pembayaran Dividen per Lembar Saham Rp 2009 16 Desember 2009 45,74 2010 30 Desember 2010 45,93 Kebijakan pembagian dividen BRI diatur dalam Prospektus pada saat IPO, yakni pada bagian “Pembagian Dividen”, yang menyatakan bahwa BRI akan memberikan dividen dengan memperhatikan kondisi keuangan dan rencana pengembangan usaha. Ketetapan besaran dividend pay-out ratio danatau jumlah dividen tiap tahun buku dilakukan melalui RUPS. 93 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. Penerbitan Surat Berharga obligasi Sub-ordinasi Pada bulan Desember 2009 BRI menerbitkan Obligasi Subordinasi II dalam denominasi Rupiah dengan jangka waktu 5 tahun dan tingkat bunga 10,95 yang tercatat di bursa pada tanggal 22 Desember 2009. Fitch memberikan rating A+ Double A; Stable Outlook terhadap Obligasi Subordinasi dan BRI berhasil menghimpun dana sebesar Rp2 Triliun dalam penerbitan Obligasi tersebut. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penerbitan Obligasi Sub-Ordinasi Penerimaan hasil Penawaran Umum Obligasi Subordinasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi terkait, seluruhnya digunakan perusahaan sebagai modal pelengkap sesuai dengan ketentuan BI, telah digunakan seluruhnya untuk ekspansi kredit sesuai dengan prinsip kehati-hatian. obligasi Senior uSD Pada tahun 2013, BRI menerbitkan obligasi senior berdenominasi USD dengan jangka waktu 5 tahun dan kupon 2,95 yang tercatat di bursa Singapura Singapore Exchange pada tanggal 28 Maret 2013. Obligasi ini diberikan rating BBB- oleh Fitch dan rating Baa3 oleh Moody’s. Dalam penerbitan obligasi senior ini, BRI berhasil menghimpung dana sebesar USD. 500 ribu. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penerbitan Obligasi Senior USD Penerimaan hasil penawaran Obligasi tersebut, setelah dikurangi biaya-biaya emisi terkait, seluruhnya digunakan perusahaan untuk mendanai ekspansi kredit sesuai dengan prinsip kehati-hatian, diversifikasi funding mix dan pengelolaan maturity profile valas BRI. Medium Term Notes MTn BRI menerbitkan Medium Term Notes tahap I dalam tiga seri pada tanggal 10 Oktober 2014. Seri A diterbitkan senilai Rp.300 Miliar yang berjangka waktu 370 hari dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75 per tahun, Seri B diterbitkan senilai Rp 60 miliar yang berjangka waktu 2 tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25 dan Seri C diterbitkan senilai Rp 360 miliar yang berjangka waktu 3 tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50. Kupon untuk ketiga seri tersebut dibayarkan secara triwulanan. Pada tanggal 25 Desember 2014, BRI menerbitkan Medium Term Notes tahap II sebesar Rp 520 miliar dengan jangka waktu 370 hari dengan kupon sebesar 8,90. Sehingga total MTN yang diterbitkan BRI di tahun 2014 mencapai Rp.1,24 Triliun. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penerbitan Medium Term Notes Dana hasil penerbitan MTN tersebut akan digunakan perusahaan untuk ekspansi kredit. Selain itu, penerbitan MTN tersebut merupakan langkah BRI untuk mendiversifikasi sumber pendanaannya. Pada tanggal 31 Desember 2014, MTN tahap I maupun tahap II memperoleh peringkat AAAidn dan F1+idn. Negotiable Certificate of Deposits nCD Selain MTN, BRI juga menerbitkan Negotiable Certificate of Deposits senilai Rp 955 miliar pada 2 Desember 2014 dalam dua seri. Seri A senilai Rp 165 miliar berjangka waktu 3 tiga bulan dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,00 dan Seri B senilai Rp 790 miliar berjangka waktu 6 enam bulan dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,60. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penerbitan NCD Sumber dana yang diperoleh dari penerbitan NCD akan disalurkan perusahaan dalam bentuk kredit dalam rangka pengembangan usaha. Tinjauan Operasional Kinerja optimal yang didukung oleh implementasi strategi operasional dan pengelolaan SDM yang profesional 94 TInJauan oPeRaSIonaL 96 Sumber Daya Manusia 110 aspek Pemasaran 118 Teknologi dan Sistem Informasi 124 Sentra operasi 126 Manajemen aktiva Tetap dan Pengadaan Barang dan Jasa 130 Manajemen Risiko 131 Dasar Acuan Manajemen Risiko 132 Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko 136 Penerapan Struktur dan Sistem Manajemen Risiko 137 Program Kerja Manajemen Risiko 138 Risiko yang Dihadapi 138 Risiko Kredit 196 Risiko Pasar 200 Risiko Operasional 205 Risiko Likuiditas 215 Risiko Hukum 216 Risiko Stratejik 217 Risiko Kepatuhan 218 Risiko Reputasi 220 Evaluasi Efektivitas Sistem Manajemen Risiko 221 Pengembangan SDM di Bidang Manajemen Risiko 96 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. L APOR AN PENGURUS PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR TINJA U AN OPER ASIONAL ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN TANGGUNGJA W AB SOSIAL PERUSAHAAN L APOR AN KEU ANGAN INFORM ASI PERUSAHAAN TINJA U AN OPER ASIONAL Sumber Daya Manusia MeMenuhI Dan MengeMBangKan SuMBeR Daya ManuSIa Dengan kondisi perekonomian yang penuh tantangan maka Sumber Daya Manusia memegang peranan penting terhadap tercapainya pertumbuhan usaha yang berkualitas serta terjaminnya keberlangsungan usaha Perseroan dalam jangka panjang. Oleh karenanya BRI memandang SDM sebagai aset utama sekaligus mitra dalam pengembangan usaha. Sebagai aset utama keseluruhan tahapan perekrutan dan pengembangan kompetensi SDM merupakan investasi bagi peningkatan kinerja dimasa mendatang. Sementara itu, sebagai mitra, hal ini mengandung arti bahwa pengelolaan SDM dilakukan dengan mengedepankan hubungan timbal balik yang memberi benefit bagi kedua belah pihak. Peningkatan kompetensi dilaksanakan dengan mempertimbangkan minat, kapabilitas dan bakat dari para pekerja, disertai pelaksanaan manajemen kinerja yang fair, penetapan jenjang karir yang jelas serta pemberian paket remunerasi yang kompetitif. Dengan demikian, pekerja akan termotivasi untuk memberikan kemampuan terbaiknya dalam berkerja. Selanjutnya, BRI akan memiliki jajaran SDM berkompetensi tinggi yang mampu bekerja dengan efektif, efisien dengan produktivitas yang tinggi. Sehingga menciptakan nilai positif bagi seluruh pemangku kepentingan. Memperhatikan hal tersebut, BRI terus konsisten untuk melaksanakan program pengembangan kompetensi baik individual maupun kelompok pada seluruh jajaran SDM, dengan mengedepankan pentingnya pelaksanaan pelatihan secara berjenjang dan terstruktur. Hal ini bertujuan agar SDM BRI memiliki kemampuan mengenali potensi dan karakter calon nasabah, kompetensi untuk secara bersama mengembangkan usaha, memberikan layanan yang berkualitas dan mampu bertindak sebagai penasehat bisnis bagi nasabah disaat sulit. BRI juga konsisten merealisasikan program sosialisasi budaya perusahaan berdasarkan pada prinsip- prinsip dasar GCG untuk membentuk karakter SDM yang berintegritas dan beretika sehingga patut menjadi kebanggan pada setiap jenjang jabatan. aRSITeKTuR SDM BRI Strategi pengelolaan dan pengembangan kompetensi SDM-BRI dijabarkan dalam bentuk road map program kerja pengelolaan SDM yang ditetapkan setiap 5 lima tahun yang senantiasa ditinjau ulang secara periodik untuk disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Program tersebut merupakan bagian dari kerangka arsitektur SDM BRI yang disusun secara komprehensif, sistematis dan terukur, diawali sejak aktivitas planning perencanaan, acquiring rekrutmen, seleksi dan penempatan, developing pengembangan SDM, retaining and maintaining menjaga dan mempertahankan, performance management manajemen kinerja hingga terminating pengakhiran hubungan. 97 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. Sumber Daya Manusia Arsitektur SDM tersebut diwujudkan dalam kebijakan Manajemen SDM yang berbasis kompetensi dan didukung SIM SDM yang akurat serta didasarkan pada penerapan GCG dan Corporate Culture yang merupakan landasan pekerja dalam bersikap dan berperilaku untuk mewujudkan visi dan misi Manajemen SDM profesional, produktif dan sejahtera. aRSITeKTuR SDM BRI Kompetensi SDM Sistem Informasi Manajemen Good Corporate Governance Corporate Culture Per encanaan SDM Planning Rekrutmen, Seleksi dan Penempatan SDM Acquring Pengembangan SDM Developing Menjaga dan Mempertahankan SDM Retaining and Maintaning Manajemen Kinerja Performance Management Pemutusan hubungan Kerja T ermination VISI, MISI dan STRaTegI Manajemen SDM Profesional, Produktif dan Sejahtera VISI dan MISI BRI 98 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. L APOR AN PENGURUS PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR TINJA U AN OPER ASIONAL ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN TANGGUNGJA W AB SOSIAL PERUSAHAAN L APOR AN KEU ANGAN INFORM ASI PERUSAHAAN TINJA U AN OPER ASIONAL Sumber Daya Manusia MeMaSTIKan huBungan InDuSTRIaL yang haRMonIS BRI memandang penting untuk selalu menjaga hubungan harmonis antara Perusahaan dengan Pekerja maupun antar Pekerja, guna menjamin terciptanya lingkungan kerja yang menunjang produktivitas setiap jajaran sekaligus menjaga keseimbangan antara Hak dan Kewajiban dari Perusahaan dan Pekerja. Adapun wujud komitmen BRI untuk menjaga hubungan harmonis dengan Pekerja diantaranya terlihat dalam: a. Penerbitan kebijakan tentang Forum Kerjasama Bipartit dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial yang menjadi landasan bagi perusahaan dan pekerja untuk selalu menjaga komunikasi baik di tingkat Pusat maupun wilayah. Melalui Forum ini, kebijakan perusahaan, aspirasi pekerja dan koordinasi antara manajemen dengan pekerja dapat berjalan dengan efektif sehingga mencegah timbulnya perselisihan. b. Pertemuan berkala antara Pengurus Serikat Pekerja Nasional dengan manajemen Perusahaan. c. Monitoring Forum Bipartit antara Serikat Pekerja dan Manajemen di tingkat wilayah oleh Manajemen Perusahaan. Selain itu, dalam kaitan hubungan dengan pekerja, BRI memastikan bahwa Perseroan senantiasa: a. Menghormati Hak Asasi Pekerja BRI menjamin hak pekerja untuk berserikat, berkumpul dan menyampaikan pendapat. Dalam hal ini, BRI mendukung kegiatan pekerja dalam berserikat dengan pembentukan SP-BRI, yang telah terbentuk sejak Juni 1999. SP-BRI tercatat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Selatan dengan nomor bukti pencatatan :357IPV2005 tanggal 17 Mei 2005. BRI secara reguler telah melakukan perundingan dengan Serikat Pekerja untuk menyusun Perjanjian Kerja Bersama PKB yang berlaku 2 tahun sekali dan maksimum perpanjangan 1 tahun, untuk menjamin pelaksanaan hak- hak dan kewajiban-kewajiban Pekerja, Perusahaan dan Serikat Pekerja. Adapun PKB yang saat ini berlaku adalah PKB Periode 2013 -2015. Sebagai wujud dukungan kepada SP-BRI, Perusahaan selalu mengkomunikasikan kebijakan yang akan diterapkan kepada Pekerja serta melibatkan Serikat Pekerja dalam melakukan sosialisasi kebijakan, terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Pekerja termasuk hal-hal hubungan industrial lainnya. b. Menerapkan Azas Kesetaraan BRI memberikan kesempatan dan kesamaan hak kepada seluruh Pekerja, tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik dalam pengelolaan SDM, sejak proses rekrutmen, maupun dalam merealisasikan program pengembangan kompetensi dan keahlian, serta penetapan jenjang karir dan remunerasi. c. Menangani dan Menyelesaikan Keluhan Pekerja Penanganan KeluhanKomplain Pekerja menegaskan komitmen BRI dalam rangka menjaga hubungan harmonis antara Manajemen BRI dengan seluruh Pekerja. Guna meningkatkan efektifitas penanganan keluhan pekerja dan mekanisme penyelesaiaannya, Manajemen BRI telah menerbitkan kebijakan komunikasi penyampaian keluhan Pekerja melalui layanan pesan singkat Short Message ServiceSMS yang langsung di terima oleh Direktur Manajemen SDM BRI. Permasalahan yang dapat disampaikan oleh pekerja adalah permasalahan dibidang SDM yang meliputi implementasi kebijakan SDM dan permasalahan SDM lainnya. Selain itu terdapat Bagian Hubungan Komunikasi yang menangani secara langsung apabila terdapat pertanyaan- pertanyaan dari Pekerja terkait ke-SDM-an. 99 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo Tbk. Sumber Daya Manusia PeRenCanaan Dan PeMenuhan SDM BRI BRI mengembangkan perencanaan tenaga kerja manpower planning yang mengintegrasikan kebutuhan SDM secara tepat dan akurat sesuai dengan rencana dan strategi perusahaan. Proses perencanaan kebutuhan SDM mengacu pada rencana bisnis jangka panjang yang tertuang dalam Corporate Plan BRI, jangka menengah yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank RBB dan rencana jangka pendek yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP. Strategi pemenuhan yang diterapkan mencakup: a. Perencanaan dan pemenuhan SDM dilakukan dengan arah yang mendorong terciptanya komposisi pekerja bisnis dan non bisnis yang ideal sesuai kebutuhan perusahaan. Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja bidang bisnis lebih dominan dibandingkan dengan kebutuhan tenaga kerja non bisnispendukung bisnis. Dalam kaitan ini BRI telah mendelegasikan wewenang untuk merekrut pekerja sesuai kebutuhan bisnis masing-masing Wilayah b. Kerjasama aktif dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan seleksi penerimaan pekerja bagi mahasiswa- mahasiswa terbaik di masing- masing perguruan tinggi. Dalam hal ini termasuk bekerja sama dengan beberapa konsultan Career Development Center diberbagai Universitas tersebut. c. Kegiatan perekrutan di wilayah terluar Indonesia seperti Aceh, NTT, Maluku dan Papua menghasilkan SDM lokal yang memenuhi kualifikasi pekerja BRI sekaligus memiliki pengetahuan serta muatan lokal di masing- masing daerah tersebut dalam bentuk Program Pengembangan Residen Staf PPRS. Dengan demikian, diperoleh efisiensi proses bisnis di unit kerja BRI di lokasi tersebut, mendorong akselerasi proses bisnis secara simultan serta meningkatnya produktivitas pekerja BRI. d. BRI senantiasa mempersiapkan Pekerja yang berkualitas, berwawasan luas dan berkinerja unggul dalam setiap bidang tugasnya. Sementara itu, selaras dengan pengembangan unit kerja BRI di luar negeri serta rencana kepemilikan satelit BRI BRIsat yang akan diluncurkan pada tahun 2016, BRI mengupayakan pemenuhan SDM yang memiliki kompetensi khusus atau spesifik. e. Optimalisasi pelaksanaan e-recruitment online recruitment untuk memastikan efisiensi dan kemudahan dalam proses penerimaan pekerja. Untuk itu, dalam rangka mendapatkan kandidat yang kompeten di bidang IT programming sekaligus memiliki kompetensi manajerial dan analitikal, BRI merealisasikan proses seleksi penerimaan cepat yang disebut 7 days selection program dengan berbasis pada online recruitment dan online selection. Memperhatikan perkembangan kondisi usaha dengan tingkat persaingan yang kian meningkat serta jangkauan wilayah operasional yang berkembang cepat, BRI menerapkan program pemenuhan dan pengelolaan SDM yang tepat, akurat dan cepat pada periode tertentu namun dengan tetap memperhatikan kualitas ataupun kompetensi dasar para kandidat. Adapun program kerja pengelolaan SDM untuk tahun 2014 adalah: 1. Mengoptimalisasikan intensitas rekrutmen dan seleksi 2. Menyempurnakan kebijakan manajemen kinerja dan kebijakan pengembangan karier 3. Menyempurnakan sistem reward 4. Menyelesaikan proses review kebijakan peraturan disiplin 5. Melanjutkan program revitalisasi Budaya Kerja PengeLoLaan SDM Berbagai realisasi program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pengelolaan SDM Perseroan selama tahun 2014 dijelaskan pada uraian berikut.

a. Rekrutmen