PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN

L APOR AN KEU ANGAN 752 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK. L APOR AN M ANA JEMEN PROFIL PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR KINER JA OPER ASIONAL ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN TANGGUNGJA W AB SOSIAL PERUSAHAAN D A TA PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 44. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN lanjutan a. Perjanjian Signifikan lanjutan Pada tanggal 11 November 2013, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Prima Vista Solusi sehubungan dengan pengadaan 2.567 dua ribu lima ratus enam puluh tujuh unit EDC LAN untuk UKO, 4.788 empat ribu tujuh ratus delapan puluh delapan unit EDC GPRS untuk UKO dan 10.074 sepuluh ribu tujuh puluh empat unit EDC Triple Connection untuk jangka waktu 3 tiga tahun dengan nilai kontrak sebesar Rp53.542. Pada tanggal 8 November 2013, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Pasifik Satelit Nusantara sehubungan dengan pengadaan jasa layanan media komunikasi VSAT untuk 1.250 seribu dua ratus lima puluh lokasi ATM offsite untuk jangka waktu 3 tiga tahun dengan nilai kontrak sebesar Rp45.500. Pada tanggal 12 September 2013, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Tangara Mitrakom sehubungan dengan pengadaan jasa layanan media komunikasi VSAT untuk 1.250 seribu dua ratus lima puluh lokasi ATM offsite untuk jangka waktu 3 tiga tahun dengan nilai kontrak sebesar Rp43.550. Pada tanggal 5 September 2013, BRI mengadakan perjanjian dengan PT Satkomindo Mediyasa sehubungan dengan pengadaan jasa layanan media komunikasi VSAT untuk 1.250 seribu dua ratus lima puluh lokasi ATM offsite untuk jangka waktu 3 tiga tahun dengan nilai kontrak sebesar Rp45.125. b. Liabilitas Kontinjensi Dalam melakukan usahanya, BRI menghadapi berbagai perkara hukum dan tuntutan dimana BRI sebagai tergugat, terutama sehubungan dengan kepatuhan dengan kontrak. Walaupun belum ada kepastian yang jelas, BRI berpendapat bahwa berdasarkan informasi yang ada dan keputusan terakhir dari perkara bahwa tuntutan hukum ini tidak akan berdampak secara material pada operasi, posisi keuangan atau tingkat likuiditas BRI. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, BRI telah membentuk cadangan disajikan dalam akun “Liabilitas Lain-lain” untuk sejumlah tuntutan hukum yang belum diputuskan masing-masing adalah sebesar Rp316.225 dan Rp328.630 Catatan 28. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan yang dibentuk atas kemungkinan timbulnya kerugian akibat tuntutan hukum yang belum diputuskan atau masih dalam proses tersebut telah memadai.

45. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Berdasarkan Keputusan Presiden No. 26 Tahun 1998 yang dilaksanakan melalui Keputusan Menteri Keuangan tanggal 28 Januari 1998 dan Surat Keputusan Bersama Direksi Bank Indonesia dan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional SKB BI dan BPPN No. 30270KEPDIR dan No. 1BPPN1998 tanggal 6 Maret 1998, Pemerintah telah menjamin kewajiban tertentu dari seluruh bank umum yang berbadan hukum Indonesia. Berdasarkan perubahan terakhir yang terdapat pada Keputusan Menteri Keuangan No. 179KMK.0172000 tanggal 26 Mei 2000, jaminan tersebut berlaku sejak tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan 31 Januari 2001 dan dapat diperpanjang dengan sendirinya setiap 6 enam bulan berikutnya secara terus-menerus, kecuali apabila dalam waktu 6 enam bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Program Penjaminan atau jangka waktu perpanjangannya, Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahan Program Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum. Atas penjaminan ini, Pemerintah membebankan premi yang dihitung berdasarkan persentase tertentu sesuai ketentuan yang berlaku. 753 annual report 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 45. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM lanjutan