PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI

L APOR AN KEU ANGAN 754 laporan tahunan 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK. L APOR AN M ANA JEMEN PROFIL PERUSAHAAN INFORM ASI BA GI INVEST OR KINER JA OPER ASIONAL ANALISIS D AN PEMBAHASAN M ANA JEMEN TA TA KEL OL A PERUSAHAAN TANGGUNGJA W AB SOSIAL PERUSAHAAN D A TA PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 46. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PSAK YANG DIKELUARKAN DAN DIREVISI lanjutan Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 lanjutan: e. PSAK No. 65, ”Laporan Keuangan Konsolidasi”, yang diadopsi dari IFRS 10, menggantikan porsi PSAK No. 4 Revisi 2009 yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. f. PSAK No. 66, ”Pengaturan Bersama”, yang diadopsi dari IFRS 11, menggantikan PSAK No. 12 Revisi 2009 dan ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama. g. PSAK No. 67, ”Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”, yang diadopsi dari IFRS 12, mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 Revisi 2009, PSAK No. 12 Revisi 2009 dan PSAK No. 15 Revisi 2009. Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain. h. PSAK No. 68, ”Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. Penerapan dini sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan. Saat ini BRI dan Entitas Anak sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK yang dikeluarkan tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.

47. INFORMASI TAMBAHAN

a. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum CAR BRI secara aktif mengelola modalnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa setiap saat BRI dapat menjaga kecukupan modalnya untuk menutup risiko bawaan inherent risk pada kegiatan perbankan tanpa mengurangi optimalisasi nilai pemegang saham. CAR adalah rasio modal terhadap Aset Tertimbang Menurut Risiko ATMR, perhitungannya didasarkan pada peringkat profil risiko Bank Umum sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia PBI No. 1418PBI2012 tanggal 28 November 2012 dimana jumlah modal untuk risiko kredit terdiri dari modal inti dan modal pelengkap. Selain itu bank dengan kriteria tertentu harus memasukkan risiko pasar dan risiko operasional dalam perhitungan CAR dengan memasukkan komponen modal pelengkap tambahan. Sejak tanggal 1 Januari 2014, BRI telah menerapkan PBI No. 1512PBI2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum pasal 11 ayat 2 terkait ketentuan penyediaan modal inti paling rendah sebesar 6 dari ATMR baik secara individual maupun secara konsolidasi. Berdasarkan profil risiko BRI masing-masing per 30 Juni 2014 dan 2013, yaitu satisfactory, maka CAR minimum per 31 Desember 2014 dan 2013 ditetapkan masing-masing sebesar 9 sampai dengan kurang dari 10. 755 annual report 2014 PT BanK RaKyaT InDoneSIa PeRSeRo TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 47. INFORMASI TAMBAHAN lanjutan