Populasi dan Sampel Penelitian Teknik Pengumpulan Data

diukur. 9 Sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Skor pada item menyebarkan skor total menjadi tinggi atau rendah. Perhitungan validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program Anates. Berdasarkan hasil analisis butir soal dengan menggunakan Anates, dari 40 soal yang diberikan terdapat 22 soal yang valid, yaitu nomor 3, 4, 5, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 18, 19, 20, 23, 25, 26, 29, 30, 32. Sedangkan soal yang tidak valid sebanyak 18 soal. Dari jumlah butir soal yang valid yaitu 22 butir soal, peneliti hanya menggunakan soal sebanyak 20 butir soal. 10 Kriteria validitas tersebut dapat dikategorikan pada tabel berikut: 11 Tabel 3.3 Kriteria Nilai Validitas Nilai validitas Keterangan 0,91 - 1,00 Sangat tinggi 0,71 - 0,90 Tinggi 0,41 - 0,70 Cukup 0,21 - 0,40 Rendah 0,00 - 0,20 Hampir tidak ada korelasi

2. Uji Reliabilitas

Perhitungan reliabilitas dilakukan untuk menunjukan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Uji reliabilitas yang dilakukan menggunakan rumus K-R 20: 12 ∑ Ket: r i : Reliabilitas instrument p : Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar. q : Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q=1-p 9 Suharsimi Arikunto,Op. Cit., h.69-72 10 Lampiran 15, h. 136 11 Ibid., h. 75 12 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h.100 Σpq : Jumlah hasil perkalian antara p dan q n : Banyaknya item S : Standar deviasi Tabel 3.4 Indeks Reliabilitas 13 Interval Kriteria 0.20 Sangat Rendah 0.20 – 0.40 Rendah 0.40 – 0.60 Cukup 0.60 – 0.80 Tinggi 0.10 – 1.00 Sangat Tinggi Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas instrumen menggunakan program Anates, diperoleh data bahwa reliabilitas dari 40 soal yang telah diujicobakan dengan n=35 tergolong memiliki reliabilitas tinggi 0,70 14 .

3. Uji taraf kesukaran

Taraf kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran tiap butir soal yaitu sukar, sedang atau mudah. Untuk mengetahui tingkat kesukaran tiap butir soal tersebut, dapat ditentukan dengan rumus: 15 Keterangan : P = indeks kesukaran B = jumlah keseluruhan siswa yang menjawab soal benar N = Jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria taraf kesukaran yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, maka soal tersebut tergolong sukar. Sebaliknya, semakin besar indeks yang diperoleh, maka soal tergolong mudah. Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran dengan menggunakan program anates dari 40 soal yang diujicobakan 13 Slamet Santoso, Metode Penelitian Kuantitatif Plus Program SPSS, h.109 tersedia melalui www.ssantoso.umpo.ac.id. 14 Lampiran 16, h. 138 15 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h. 208

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya peningkatan hasil belajar siswa pada konsep persamaan dasar akuntansi dengan menggunakan model pembelajaran rotating trio exchange ( penelitian tindakan kelas di kelas X SMK Arrahman Bintaro)

2 21 243

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchangnge terhadap hasil belajar matematika siswa

0 5 203

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR Perbedaan Hasil Belajar IPA-Biologi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran TPS (Think Pair Share) Dan Model Pembelajaran Jigsaw Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasu

0 2 14

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR Perbedaan Hasil Belajar IPA-Biologi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran TPS (Think Pair Share) Dan Model Pembelajaran Jigsaw Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasu

0 2 14