Σpq : Jumlah hasil perkalian antara p dan q n
: Banyaknya item S
: Standar deviasi
Tabel 3.4 Indeks Reliabilitas
13
Interval Kriteria
0.20 Sangat Rendah
0.20 – 0.40
Rendah 0.40
– 0.60 Cukup
0.60 – 0.80
Tinggi 0.10
– 1.00 Sangat Tinggi
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas instrumen menggunakan program Anates, diperoleh data bahwa reliabilitas dari 40 soal yang telah diujicobakan
dengan n=35 tergolong memiliki reliabilitas tinggi 0,70
14
.
3. Uji taraf kesukaran
Taraf kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran tiap butir soal yaitu sukar, sedang atau mudah. Untuk mengetahui tingkat kesukaran tiap butir
soal tersebut, dapat ditentukan dengan rumus:
15
Keterangan :
P = indeks kesukaran B = jumlah keseluruhan siswa yang menjawab soal benar
N = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria taraf kesukaran yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang diperoleh, maka soal tersebut tergolong sukar. Sebaliknya, semakin besar indeks
yang diperoleh, maka soal tergolong mudah. Berdasarkan hasil analisis tingkat kesukaran dengan menggunakan program anates dari 40 soal yang diujicobakan
13
Slamet Santoso, Metode Penelitian Kuantitatif Plus Program SPSS, h.109 tersedia melalui www.ssantoso.umpo.ac.id.
14
Lampiran 16, h. 138
15
Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h. 208
diperoleh 6 soal dengan kriteria mudah dan 34 soal dengan kriteria sedang.
16
Adapun kriteria indeks taraf kesukaran soal tersebut adalah:
17
Tabel 3.5 Klasifikasi Interpretasi Taraf Kesukaran
Nilai Dp Interpretasi
– 0,25 Sukar
0,26 – 0,75
Sedang 0,76 - 1
Mudah
4. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan kemampuan siswa. Angka yang menunjukan besarnya daya pembeda disebut indeks
diskriminan. Indeks diskriminan ini dikenal dengan tanda negatif yang berarti bahwa suatu soal itu terbalik dalam mengukur kemampuan siswa. Rumus yang
digunakan untuk menemukan indeks diskriminan adalah :
18
Keterangan :
D = daya pembeda
B
A
= jumlah peserta tes kelompok atas yang menjawab soal denganbenar J
A
= jumlah peserta tes kelompok atas B
B
= jumlah peserta tes kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar J
B
= jumlah peserta tes kelompok bawah PA
= proporsi peserta tes kelompok atas yang menjawab soal benar PB
= proporsi peserta tes kelompok bawah yang menjawab soal
benar.
Adapun klasifikasi dari daya pembeda soal :
19
16
Lampiran 17, h. 140
17
Ahmad Sofyan, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2006, h. 103-104
18
Suharsimi, Arikunto, Op. Cit., h. 211-214
19
Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h. 218