Pengertian belajar dalam buku Psikologi Pendidikan karangan Ngalim Purwanto belajar adalah perubahan tingkah laku dimana perubahan itu dapat
mengarah kepada tingkah laku yang lebih bai, tetapi ada juga yang lebih buruk.
40
Dari pengertian yang telah dijelaskan, belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat pengalaman atau latihan. Perubahan tingkah laku akibat
belajar itu dapat
berupa memperoleh
perilaku yang
baru atau
memperbaikimeningkatkan perilaku yang sebelumnya. Beberapa ahli mencoba mengkategorikan jenis-jenis belajar yang dikenal
dengan taksonomi belajar, salah satu yang terkenal adalah taksonomi yang disusun oleh Benyamin S. Bloom Taksonomi Bloom. Bloom membagi dan
menyusun secara hirarki tingkat hasil belajar kognitif mulai dari yang paling rendah dan sederhana yaitu mengingat sampai yang paling tinggi dan
kompleks yaitu mencipta. Enam tingkatan itu yaitu: mengingat C1, memahami atau mengerti C2, menerapkan C3, menganalisis C4,
mengevaluasi C5, dan menciptakan C6.
41
Belajar itu merupakan aktivitas yang berproses, sudah tentu di dalamnya terjadi perubahan-perubahan yang bertahap. Perubahan-perubahan tersebut
timbul melalui fase-fase yang antara satu dengan yang lainnya bertalian secara berurutan dan fungsional. Menurut Jerome S Brunner dalam proses
pembelajaran siswa menempuh tiga episode atau fase, yaitu:
42
Fase informasi tahap penerimaan materi, fase ransformasi tahap pengubahan materi, fase
evaluasi tahap penilaian materi.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam yaitu faktor internal faktor dari dalam siswa,
40
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Karya CV, 2004, h. 85
41
Rinawati dan Tri Hapsari Utami, Analisis Kesesuaian Soal-soal Latihan pada Buku Teks Metematika SMA kelas X dengan Kompetensi Dasar Berdasarkan Ranah Kognitif
Taksonomi Bloom, Jurnal Universitas Negri Malang, Vol.1, No.1, h. 2.
42
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1995 h. 112
yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa. Faktor eksternal faktor dari luar siswa, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa, faktor pendekatan
belajar approach to learning, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
pembelajaran materi-materi pelajaran.
43
Menurut Ngalim Purwanto faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor individual dan faktor sosial. Faktor individual merupakan faktor yang
berasal dari diri orang itu sendiri yang meliputi kematangan, kecerdasan, latihan, motivasi serta faktor pribadi seseorang, sedangkan faktor sosial
antara lain faktor keluarga, guru, alat-alat yang digunakan dalam belajar mengajar dan kesempatan yang tersedia.
44
Karena faktor-faktor tersebut muncul siswa-siswa yang highachievers berprestasi tinggi dan under-achievers berprestasi rendah atau gagal sama
sekali. Dalam hal ini seorang guru yang kompeten dan profesional diharapkan mampu mengantisipasi kemungkinan-kemingkinan munculnya kelompok
siswa yang menunjukkan gejala kegagalan dengan berusaha mengetahui dan mengatasi faktor yang menghambat proses belajar mereka.
45
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi proses belajar terdiri atas faktor internal dan
eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal
ini meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis. Sedangkan faktor eksternal yang memengaruhi balajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu
faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial. Faktor-faktor
fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang
dapat mempengaruhi proses belajar.
43
Ibid., h. 132
44
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Karya, 1985, h.101-105.
45
Muhibbin Syah, Op. Cit., h. 132