Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
pada materi sebelumnya mempunyai rata-rata 65,79 untuk kelas X MIA 1 dan 69,88 untuk kelas X MIA 2.
9
Hasil belajar biologi yang masih belum optimal dapat ditingkatkan dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat.
Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian yang diteliti oleh Nur
Azizah, dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw ada peningkatan hasil belajar yang signifikan pada siswa dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif.
10
Penelitian yang diteliti oleh Endang Purwani menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa dengan penerapan model Teams Games
Tournament TGT.
11
Hasil penelitian yang dilteliti oleh Avif Andrianto, Raharjo dan Nur Qomariyah menunjukkan bahwa model pembelajaran aktif rotating trio
exchange dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan menjadikan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran yang paling dominan pada setiap pertemuan,
disamping itu respon siswa terhadap pembelajaran sangat positif.
12
Hasil penelitian yang diteliti oleh Dwi Rusmaryanti menunjukkan bahwa pembelajaran
model think pair share dapat meningkatkan hasil belajar biologi pada siswa.
13
Penelitian mengenai pembelajaran kooperatif hampir seluruhnya menunjukkan bahwa dengan model pembelajaran ini hasil belajar siswa dapat meningkat, akan
tetapi dari sekian banyak penelitian mengenai pembelajaran kooperatif masih jarang penelitian yang menunjukkan model pembelajaran kooperatif yang paling
tinggi efektifitasnya. Model pembelajaran harus disesuaikan dengan konsep yang sesuai untuk
meningkatkan hasil belajar. Banyak macam model pembelajaran yang dapat
9
Lampiran 13, h.124-127
10
Nur Azizah, Pengaruh Metode Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan di SMK Wongsorejo Gombong, Jurnal Universitas Negeri
Yogyakarta, Januari, 2013.
11
Endang Purwani, Penerapan Model Pemvelajaran Kooperatif Teams Games Tournament TGT dalam meningkatkan prestasi belajar SKI pada siswa kelas VII di MTs Ngawi.
Jurnal Ilmiah STKIP PGRI Ngawi, Vol. XI, No. 1, Juni 2013.
12
Ariv Andrianto, dkk., Penerapan Active Learning dengan Strategi Rotating Trio Exchange pada Materi Sistem Pernapasan, Jurnal Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya,
Vol. 1, Desember 2012
13
Dwi Rusmaryanti, Meningkatkan Hasil belajar Biologi dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TPS Think Pair Share pada siswa kelas VIII A MTs Al Huda 2 Jenawi
Karanganyar tahun Pelajaran 20122013,Jurnal Pendidikan, Vol.22, No.3, November, 2013.
diaplikasikan dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas. Model pembelajaran yang dapat mendukung siswa untuk melakukan pembelajaran yang
berpusat pada siswa student centered salah satunya yaitu strategi pembelajaran aktif. Pembelajaran aktif dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua
potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang dimilikinya dan
untuk menjaga perhatian anak didik agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.
14
Penulis memilih model rotating trio exchange yang didasarkan pada pertimbangan model ini masih jarang diaplikasikan dalam proses pembelajaran di
sekolah. Untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran ini penulis membandingkan dengan model think pair share. Hal ini didasarkan pada miripnya
kedua model tersebut. Model rotating trio exchange diharapkan dapat membantu siswa dalam
memahami materi yang diberikan guru secara keseluruhan karena dengan penggunaan model ini proses berpikir setiap siswa dapat diketahui dan menuntut
kemandirian serta kebersamaan siswa untuk dapat menyelesaikan permasalahan. Metode ini merupakan cara terperinci bagi siswa untuk mendiskusikan
permasalahan dengan hampir sebagian teman kelas mereka. Pertukaran pendapat ini bisa dengan mudah diarahkan kepada materi yang akan diajarkan di kelas
15
Model pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan di kelas adalah teknik think-pair-share berpikir-berpasangan-berbagi. Penerapan model pembelajaran
kooperatif ini erat kaitannya dengan usaha untuk memotivasi siswa untuk berpikir, meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Teknik think pair share
merupakan pembelajaran yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Menurut Suyatno, teknik think pair share memiliki prosedur yang
ditetapkan secara eksplisit untuk memberikan waktu lebih banyak kepada siswa
14
Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor: PT Ghalia Indonesia, h. 106
15
Mel l Silberman, Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung: Nusamedia, 2011, h.103
untuk memikirkan secara mendalam tentang apa yang telah dijelaskan atau dialami dengan proses berpikir, menjawab, dan saling membantu satu sama lain.
16
Pada dasarnya kedua model pembelajaran ini memiliki orientasi yang hampir sama. Perbedaan diantara keduanya yaitu pada model rotating trio exchange
siswa berdiskusi secara rotasi sehingga memungkinkan siswa berdiskusi dan bertukar pikiran dengan banyak siswa karena dilakukan secara berotasi,
sedangkan pada model think pair share siswa berdiskusi secara berpasangan dan memungkinkan siswa dapat lebih fokus dalam berdiskusi karena tidak adanya
rotasi atau perpindahan ketika diskusi dilakukan. Kegiatan akhir pada tahap evaluasi kedua model ini sama yaitu adanya dikusi secara bersama-sama di kelas.
Penulis memilih model rotating trio exchange dan think pair share untuk mengetahui seberapa jauh perbedaan hasil belajar yang diperoleh karena adanya
perbedaan proses diskusi antara kedua model tersebut, dimana pada model rotating trio exchange diskusi dilakukan secara rotasi, sedangkan pada model
think pair share diskusi tidak dilakukan secara rotasi Model rotating trio exchange dan think pair share pada penelitian ini
diterapkan pada konsep virus yang memuat materi mengenai ciri-ciri virus, cara virus bereplikasi, identifikasi virus yang merugikan dan menguntungkan serta cara
menghindari diri dari bahaya virus. Dalam konsep ini siswa dapat mengaitkan dengan isu-isu yang beredar dimasyarakat dan mengetahui cara mencegah atau
menanggulangi bahaya dari virus. Agar kompetensi tersebut dapat tercapai dengan baik, siswa diharapkan dapat memahami materi pelajaran dengan cara yang
menyenangkan, sehingga diharapkan hasil belajar siswa pada konsep Virus dapat meningkat.
17
Berdasarkan uraian diatas penulis mencoba membedakan hasil belajar penggunaan model rotating trio exchange eksperimen I dan model think pair
share eksperimen II dalam pembelajaran. Terkait permasalahan diatas, penulis membahas mengenai judul:
“Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa
16
Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka, 2009, h. 54.
17
Irmanityas, Biologi untuk SMAMA kelas X: Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta: Erlangga, 2013, h. 52.
Menggunakan Model Rotating Trio Exchange RTE dengan Think Pair
Share TPS pada Konsep Virus ”