yang saya dengar, lihat dan bahas dan terapkan, saya dapatkan pengetahuan dan keterampilan. Yang saya ajarkan kepada orang lain, saya kuasai
”.
15
Pada proses pembelajaran aktif siswa dianggap belajar aktif apabila telah melakukan aktivitas dan melakukan tindakan yang aktif seperti membuat
pertanyaan, berdiskusi dan lain sebagainya. Keaktifan siswa tidak hanya secara fisik tetapi juga mental. Menurut Subroto pada penelitian Sefna
Rismen, keaktifan siswa dapat dilihat dari berbuat sesuatu untuk memahami materi pelajaran dengan penuh keyakinan, mempelajari, memahami, dan
menukan sendiri bagaimana proses pengetahuan; merasakan sendiri bagaimana tugas-tugas yang diberikan guru kepadanya; belajar dalam
kelompok; mencoba konsep-konsep tertentu; dan mengkomunikasikan hasil pemikiran, penemuan dan penghayatan nilai-nilai secara lisan atau
penampilan.
16
Dari uraian di atas disimpulkan bahwa strategi pembelajaran aktif adalah strategi yang menuntut keaktifan siswa menggunakan pikirannya baik
menemukan ide
pokok dari
materi, memecahkan
masalah dan
mengaplikasikannya ke kehiduapn nyata. Pembelajaran aktif active learning pada dasarnya berusaha untuk memperkuat dan memperlancar stimulus dan
respon anak didik dalam pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menjadi hal yang menyenangkan, tidak menjadi hal yang membosankan bagi mereka,
dengan demikian pembelajaran aktif active learning pada anak didik dapat membantu ingatan memory mereka, sehingga mereka dapat dihantarkan
kepada tujuan pembelajaran yang sukses.
b. Karakteristik Pembelajaran Aktif
Belajar aktif merupakan pendekatan belajar yang efektif agar dapat membentuk siswa sebagai peserta didik yang mempunyai kemampuan untuk
belajar mandiri sepanjang hayatnya dan untuk membina profesionalitas guru.
15
Mel l Silberman, Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif , Bandung: Nusamedia, 2011, h.23
16
Sefna Resman, Pembelajaran Aktif Suatu Upaya Pengaktifan Siswa dalam Belajar Matematika,
Jurnal Ta’dib, Vol.12, No. 2, Desember 2009, h. 147.
Belajar aktif menyaratkan diberikannya umpan balik secara terus menerus dari guru kepada siswa dan juga sebaliknya dari siswa kepada guru.
17
Karakteristik pembelajaran aktif menurut Bonwell, yaitu adanya penekanan proses pembelajaran bukan pada penyampaian informasi oleh
pengajar melainkan pada pengembangan keterampilan pemikiran analitis dan kritis terhadap topik atau permasalahan yang dibahas, peserta didik tidak
hanya mendengarkan materi pelajaran secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi pelajaran, penekanan pada eksplorasi nilai-nilai
dan sikap-sikap berkenaan dengan materi pelajaran, peserta didik dituntut untuk berpikir kritis, menganalisa dan melakukan evaluasi, serta adanya
umpan balik yang lebih cepat akan terjadi pada proses pembelajaran.
18
Penerapan pembelajaran aktif memfasilitasi peserta didik agar dapat terlibat secara aktif berinteraksi dengan berbagai komponen pembelajaran,
disamping itu adanya komunikasi dan melakukan refleksi terhadap materi yang dipelajari. Komponen dari pembelajaran aktif secara umum terdiri dari
pengalaman, interaksi, komunikasi dan refleksi.
19
Dari karakteristik tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang menekankan pada siswa sebagai pusat kegiatan
belajar mengajar dan peserta didik dituntut untuk berperan aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
c. Rotating Trio Exchange RTE
Salah satu profesionalisme guru adalah komitmennya untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan kemampuannya dalam suatu proses bertindak
dan berefleksi dalam kegiatan belajar mengajar. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan
17
Eveline Siregar, Op. Cit., h.111
18
Runtut Prih Utami, Active Learning untuk Mewujudkan Pembelajaran Efektif. Jurnal Al-Bidayah, Vol 1, No. 2, Desember, 2009, h. 156.
19
Asrizal, Nilai Karakter Mahasiswa dalam Pembelajaran Aktif dengan Tugas Berbasis Media Video Phy 2049 Mata Kuliah Bahasa Inggris untuk Fisika, Prosiding Semirata FMIPA