Tabel 2.2 Tahapan Pembelajaran Model Think Pair Share
Tahap Kegiatan Guru
Tahap 1 : Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran
yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
Tahap 2 : Think berfikir individu
Guru memberi umpan siswa dengan pertanyaan dan membimbing mereka untuk
berfikir secara mandiri.
Tahap 3 : Pair berpasangan dengan teman
sebangku Guru membentuk kelompok belajar dengan
memasangkan siswa dengan teman sebangkunya serta membimbing mereka
untuk berdiskusi.
Tahap 4 : Share berbagi presentasi
Guru membimbing kelompok belajar yang berpasangan untuk presentasi di depan kelas.
Tahap 5 : Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-
masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
4. Hasil Belajar Biologi
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan
mengokohkan kepribadian. Pembelajar menjadi tahu proses memperoleh pengetahuan.
38
Belajar juga merupakan perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang nampak.
Menurut Winkel dalam Purwanto belajar adalah aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap.
39
Perubahan itu diperoleh melalui usaha dan bukan karena kematangan, menetap dalam waktu yang relatif lama dan merupakan hasil pengalaman.
38
Suryono, Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, h. 9
39
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009. h. 39.
Pengertian belajar dalam buku Psikologi Pendidikan karangan Ngalim Purwanto belajar adalah perubahan tingkah laku dimana perubahan itu dapat
mengarah kepada tingkah laku yang lebih bai, tetapi ada juga yang lebih buruk.
40
Dari pengertian yang telah dijelaskan, belajar adalah proses perubahan tingkah laku akibat pengalaman atau latihan. Perubahan tingkah laku akibat
belajar itu dapat
berupa memperoleh
perilaku yang
baru atau
memperbaikimeningkatkan perilaku yang sebelumnya. Beberapa ahli mencoba mengkategorikan jenis-jenis belajar yang dikenal
dengan taksonomi belajar, salah satu yang terkenal adalah taksonomi yang disusun oleh Benyamin S. Bloom Taksonomi Bloom. Bloom membagi dan
menyusun secara hirarki tingkat hasil belajar kognitif mulai dari yang paling rendah dan sederhana yaitu mengingat sampai yang paling tinggi dan
kompleks yaitu mencipta. Enam tingkatan itu yaitu: mengingat C1, memahami atau mengerti C2, menerapkan C3, menganalisis C4,
mengevaluasi C5, dan menciptakan C6.
41
Belajar itu merupakan aktivitas yang berproses, sudah tentu di dalamnya terjadi perubahan-perubahan yang bertahap. Perubahan-perubahan tersebut
timbul melalui fase-fase yang antara satu dengan yang lainnya bertalian secara berurutan dan fungsional. Menurut Jerome S Brunner dalam proses
pembelajaran siswa menempuh tiga episode atau fase, yaitu:
42
Fase informasi tahap penerimaan materi, fase ransformasi tahap pengubahan materi, fase
evaluasi tahap penilaian materi.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat kita bedakan menjadi tiga macam yaitu faktor internal faktor dari dalam siswa,
40
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Karya CV, 2004, h. 85
41
Rinawati dan Tri Hapsari Utami, Analisis Kesesuaian Soal-soal Latihan pada Buku Teks Metematika SMA kelas X dengan Kompetensi Dasar Berdasarkan Ranah Kognitif
Taksonomi Bloom, Jurnal Universitas Negri Malang, Vol.1, No.1, h. 2.
42
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1995 h. 112