Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Desain Penelitian

Tes ini berjumlah 20 soal yang dilakukan dua kali terhadap siswa dari masing-masing kelas. Tes pertama diberikan kepada siswa sebelum dilakukannya pembelajaran pretest dan tes kedua diberikan kepada siswa setelah dilakukannya pembelajaran posttest. Soal yang digunakan pada saat pretest dan posttest merupakan soal yang sama agar tidak ada pengaruh perbedaan kualitas soal. Soal tes objektif yang diberikan sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Dari 40 soal yang diajukan, terdapat 20 soal yang layak sebagai instrumen tes untuk mengetahui penguasaan konsep siswa dengan nilai reliabilitas 0,70. 6

2. Lembar Observasi

Observasi merupakan cara untuk mengumpulkan data yang dilakukan dengan kegiatan pengamatan terhadap objek yang diamati. 7 Suatu observasi untuk mengamati aktivitas atau kinerja seseorang yang dijadikan objek penelitian, dapat mengguanakan lembar observasi. Dalam penelitian ini lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa yang tengah diteliti. Lembar observasi akan memudahkan observer dalam menilai aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

F. Kalibrasi Instrumen

Uji coba instrumen ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan dengan cara menghitung validitas, realibilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda. Uji coba ini menggunakan program Anates V.4.0.9. 8

1. Validitas Instrumen

Uji validitas dilakukan untuk menunjukan kesahihan atau ketepatan suatu instrumen, apakah instrumen tersebut tepat untuk mengukur hal yang hendak 6 Lampiran 16, h. 138 7 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, h. 272. 8 Karno To, Yudi Wibisono, tersedia di www.anates.com. diukur. 9 Sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Skor pada item menyebarkan skor total menjadi tinggi atau rendah. Perhitungan validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program Anates. Berdasarkan hasil analisis butir soal dengan menggunakan Anates, dari 40 soal yang diberikan terdapat 22 soal yang valid, yaitu nomor 3, 4, 5, 9, 10, 12, 13, 15, 16, 18, 19, 20, 23, 25, 26, 29, 30, 32. Sedangkan soal yang tidak valid sebanyak 18 soal. Dari jumlah butir soal yang valid yaitu 22 butir soal, peneliti hanya menggunakan soal sebanyak 20 butir soal. 10 Kriteria validitas tersebut dapat dikategorikan pada tabel berikut: 11 Tabel 3.3 Kriteria Nilai Validitas Nilai validitas Keterangan 0,91 - 1,00 Sangat tinggi 0,71 - 0,90 Tinggi 0,41 - 0,70 Cukup 0,21 - 0,40 Rendah 0,00 - 0,20 Hampir tidak ada korelasi

2. Uji Reliabilitas

Perhitungan reliabilitas dilakukan untuk menunjukan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Uji reliabilitas yang dilakukan menggunakan rumus K-R 20: 12 ∑ Ket: r i : Reliabilitas instrument p : Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar. q : Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q=1-p 9 Suharsimi Arikunto,Op. Cit., h.69-72 10 Lampiran 15, h. 136 11 Ibid., h. 75 12 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h.100

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya peningkatan hasil belajar siswa pada konsep persamaan dasar akuntansi dengan menggunakan model pembelajaran rotating trio exchange ( penelitian tindakan kelas di kelas X SMK Arrahman Bintaro)

2 21 243

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating exchange (RTE) terhadap minat belajar matematika siswa

3 51 76

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchangnge terhadap hasil belajar matematika siswa

0 5 203

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR Perbedaan Hasil Belajar IPA-Biologi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran TPS (Think Pair Share) Dan Model Pembelajaran Jigsaw Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasu

0 2 14

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR Perbedaan Hasil Belajar IPA-Biologi Dengan Menggunakan Model Pembelajaran TPS (Think Pair Share) Dan Model Pembelajaran Jigsaw Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasu

0 2 14