Penelitian yang dilakukan oleh L Surayya juga menunjukkan bahwa hasil belajar IPA dapat ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran think
pair share
4
,akan tetapi setelah peneliti membandingkan kedua model pembelajaran, didapatkan hasil bahwa model rotating trio exchange lebih efektif
untuk meningkatkan hasil belajar. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pembelajaran model rotating trio
exchange lebih efektif dibandingkan dengan model think pair share, diantaranya yaitu model rotating trio exchange memiliki jumlah anggota yang ganjil sehingga
ada penengah dalam diskusi, lebih banyak kontribusi pada masing-masing kelompok, interaksi antar peserta didik lebih mudah.
5
Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Arifin bahwa penerapan dengan teknik merotasi pertukaran
pendapat kelompok tiga orang dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar karena siswa diajak untuk berfikir secara aktif dalam menyelesaikan soal atau
permasalahan yang diberikan oleh guru.
6
Belum tercapainya kriteria ketuntasan minimal pada beberapa siswa diduga karena beberapa siswa masih kurang menguasai indikator-indikator tertentu pada
materi virus ini secara baik dalam pembelajaran sehingga penguasaan konsepnya pun masih kurang. Selain itu, beberapa konsep yang ada pada buku sumber belajar
yang digunakan kurang lengkap sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Terlepas dari hasil belajar yang masih belum mencapai ketuntasan
minimal, dapat dikatakan bahwa perbedaan penguasaan konsep dari kedua kelompok ini merupakan akibat perlakuan yang telah diberikan.
4
L. Surayya, W. Subagja, dkk. Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share terhadap Hasil Belajar IPA ditinjau dari Keterampilan Berpikir Kritis Siswa, e-Journal
Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol. 4, 2014
5
Isjoni, Cooperative Learning, Bandung: Alfabeta, 2009, h.46.
6
Ayu Mertini, Suarjana, Pengaruh Strategi Pembelajaran Rotating Trio Exchange RTE Berbantu Media Question Box Terhadap Hasil Belajar Matetmatika Siswa kelas V SD. Jurnal
Universitas Pendidikan Ganesha, h.4.
55
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa
yang diajarkan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe rotating trio exchange dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe think pair share. Hal
ini dapat dilihat dari hasil perbandingan antara t
hitung
t
tabel
1,74 1,66, maka Ho ditolak, artinya hasil belajar siswa kelas eksperimen I dan
eksperimen II berbeda nyata. Kelompok siswa yang diajarkan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe rotating trio exchange memberikan hasil
belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan pembejaran aktif tipe think pair share meskipun rata-rata nilai yang diperoleh
tidak berbeda jauh antara kedua strategi.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, saran-saran yang diajukan adalah sebagai berikut:
1. Guru perlu menerapkan pembelajaran dengan menggunakan strategi
pembelajaran aktif tipe rotating trio exchange dan think pair share pada konsep-konsep biologi yang lain.
2. Guru perlu melakukan pembiasaan kepada siswa menggunakan model
rotating trio exchange karena model ini baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Perlu ada tindak lanjut dengan penelitian yang lebih komprehensif, baik
dari segi variabel maupun penerapannya di sekolah.
56
DAFTAR PUSTAKA
Andarini, Tri, dan M Masykuri. Pembelajaran Biologi Menggunakan Pendekatan CTL Flipchart dan Video Ditinjau dari Kemampuan Verbal Gaya
Belajar, Jurnal Inkuiri. Vol.1 No. 2. 2012. Andrianto, Ariv, Raharjo, dan Nur Qomariah. Penerapan Active Learning dengan
Strategi Rotating Trio Exchange pada Materi Sistem Pernapasan. Jurnal Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya. Vol. 1. 2012.
Arifin, Anwar. Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka. 2005.
Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2009.
Asrizal. Nilai Karakter Mahasiswa dalam Pembelajaran Aktif dengan tugas Berbasis Media Video Phy 2049 Mata Kuliah Bahasa Inggris untuk
Fisika. Jurnal Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung. 2013. Azizah, Nur. Pengaruh Metode Pembelajaran Jigsaw Terhadap Hasil Belajar
Mata Pelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan di SMK Wongsorejo Gombong. Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta. 2013.
Djafaar, Tengku Zahara. Kontribusi Strategi Pembelajaran terhadap Hasil Belajar. Jakarta: Universitas Negeri Padang. 2001.
Hake, Richard
R. Analyzing
ChangeGain Scores,
1999. tersedia:
www.physics.indiana.edu diunduh pada tangal 24 Desember 2014. Irmanityas. Biologi untuk SMAMA kelas X: Kelompok Peminatan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Erlangga. 2013. Isjoni, Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta. 2009.
Isjoni, Mohd. Arif Ismail, Jozua Sabandar, dan Mohd. Ansyar. Pembelajaran
Visioner Perpanduan Indonesia-Malaysia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2007.
Kunandar. Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP Dalam Mempersiapkan Sertifikasi Guru. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada. 2007. Lie, Anita. Cooperative Learning: Mempraktekan Cooperative Learning di Ruang
Kelas. Jakarta: Grasindo. 2002. Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 2007.
Meltzer, David E. Normalized Learning Gain: A Key Measure of Student Learning,
Addendum to
Meltzer, 2002.
tersedia: http:physiceducation.net, diunduh poada tanggal 24 Agustus 2014.
Mertini, Ayu, Md. Suarjana, dan I Kd Suartama Pengaruh Strategi Pembelajaran Rottaing Trio Exchange RTE Berbantu Media Question Box Terhadap
Hasil Belajar Matetmatika Siswa kelas V SD. Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha.
Mularsih, Heni. Strategi Pembelajaran, Tipe Kepribadian dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia pada Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal
Makara Sosial Humaniora. Vol.14. No.1. 2010. Mulyasana, Deddy. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. 2011. Novitasari, Erwin, Dwi Wahyuni, dan Jekti Prihatin. Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS dengan Media Berbasis Website untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi. Jurnal Pancaran.
Vol. 3. No.3. 2014.
Nurseto, Tejo. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Pendekatan Aktif Learning dalam Pembelajaran Ekonomi Pada SMU Negeri di Yogyakarta. Jurnal
Ekonomi dan Pendidikan. Vol.6. No.2. 2009. Purwani, Endang. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games
Tournament TGT dalam meningkatkan prestasi belajar SKI pada siswa kelas VII di MTs Ngawi. Jurnal Ilmiah STKIP PGRI Ngawi. Vol. XI. No.
1. 2013.
Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Karya CV. 2004. Purwanto. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar. 2009.
Resman, Sefna. Pembelajaran Aktif Suatu Upaya Pengaktifan Siswa dalam
Belajar Matematika . Jurnal Ta’dib. Vol.12. No. 2. 2009.
Rinawati, dan Tri Hapsari Utami. Analisis Kesesuaian Soal-soal Latihan pada Buku Teks Metematika SMA kelas X dengan Kompetensi Dasar
Berdasarkan Ranah Kognitif Taksonomi Bloom. Jurnal Universitas Negri Malang. Vol.1. No.1.
Rosida, Postalina., dan Titin Suprihatin. Pengaruh Pembelajaran Aktif dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika pada Siswa kelas 2 SMU. Jurnal
Fakultas Psikologi Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Vol.6. No.2. 2011.
Rusmaryanti, Dwi. Meningkatkan Hasil belajar Biologi dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TPS think pair share pada siswa kelas
VIII A MTs Al Huda 2 Jenawi Karanganyar tahun Pelajaran 20122013. Jurnal Pendidikan. Vol.22. No.3. 2013.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2008.
Santosa, R. Gunawan. Statistik. Yogyakarta: Andi Offset. 2004. Santoso, Slamet. Metode Penelitian Kuantitatif Plus Program SPSS. tersedia
melalui www.ssantoso.umpo.ac.id diunduh pada tanggal 15 Januari 2015 pukul 23.00.
Silberman, Melvin L. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia. 2011.
Siregar, Eveline, dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia. 2010.
Sofyan, Ahmad, Tonih Feronika, dan Burhanudin Milama. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: Lembaga Penelitian
UIN Jakarta dan UIN Jakarta Press. 2006. Solihatin, Etin., dan Raharjo. Cooperative Learning: Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2008. Staf Pengajar pada PGMI Fakultas Tarbiyah UIN Malang. Optimalisasi Proses
dan Hasil Pembelajar Ilmu Pengetahuan Alam IPA pada Sekolah Dasar SD atau MI. Jurnal Madrasah. Vol.1 No. 1. 2008.
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2009.
Sudjana. Metode Statistik. Bandung: Tarsito. 2001. Sugiyono. Metode Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. 2009.
Surayya, L, W. Subagja, dan N. Tika. Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair
Share terhadap Hasil Belajar IPA ditinjau dari Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. e-Journal Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan
Ganesha. Vol. 4. 2014.
Suryono, dan Hariyanto. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2011.
Suyatno. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka. 2009.
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengn Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002.