Tahap pelaksanaan penelitian Tahap pencatatan dan pengolahan data Tahap penarikan kesimpulan

3. Membuat proposal penelitian dan menyempurnakannnya sesuai dengan masukan dari dosen pembimbing. 4. Membuat instrumen penelitian dan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, rubrik penskoran, pedoman wawancara yang disertai dengan proses bimbingan dengan dosen pembimbing. 5. Mengajukan surat izin melaksanakan penelitian dari Dinas Pendidikan Kota Semarang dan Universitas Negeri Semarang, sekaligus menyampaikan surat izin pelaksanaan penelitian di SMP Negeri 30 Semarang. 6. Melakukan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda butir soal kreatif matematis. 7. Menganalisis hasil uji coba instrumen yang meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda butir soal kreatif matematis sehingga layak dipakai untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

3.3.2 Tahap pelaksanaan penelitian

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut. 1. Pemberian instrumen angket pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk menentukan klasifikasi siswa berdasarkan gaya belajar VAK. 2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran, dengan model VAK berbantuan pohon matematis pada kelas eksperimen dan model tradisional pada kelas kontrol. 3. Melakukan pengamatan terhadap keterampilan berpikir kreatif subjek penelitian serta dokumentasi. 4. Pemberian tes kemampuan berpikir kreatif siswa dan skala penskoran pada kelas eksperimen 5. Menganalisis instrumen dan hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis berdasarkan skala penskoran siswa. 6. Pemilihan subjek yang terdiri atas sembilan siswa berdasarkan klasifikasi gaya belajar. Semibilan siswa tersebut dipilih yang mewakili dari tipe gaya belajar visual. Auditori, kinestetik. 7. Pelaksanaan wawancara terhadap subjek penelitian mengenai kemampuan berpikir kreatif matematis untuk pengambilan data selanjutnya sesuai dengan hasil pekerjaan subjek penelitian tersebut.

3.3.3 Tahap pencatatan dan pengolahan data

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pencatatan dan pengolahan data adalah sebagai berikut. 1. Mengumpulkan semua data baik data hasil pengamatanobservasi, hasil tes subjek penelitian, wawancara dengan subjek penelitian mengenai kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, serta bukti rekaman. 2. Mengolah dan menganalisis peningkatan keterampilan berpikir kreatif matematis berdasarkan data hasil pengamatan lembar observasi. 3. Mengolah data hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis dan hasil wawancara siswa untuk mengetahui ketuntasan secara klasikal.

3.3.4 Tahap penarikan kesimpulan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap penarikan kesimpulan adalah sebagai berikut. 1. Diambil 3 subjek di setiap golongan menurut gaya belajar. 2. Melalui keterlaksanaan model pembelajaran VAK Visual, Auditory, Kinesthetic dan media pendukung pohon matematis diperoleh deskripsi hasil tes asli siswa untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII. 3. Diidentifikasi kelompok subjek penelitian yang ditinjau dari gaya belajar VAK dengan mendeskripsikan tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII. 4. Diketahui profil siswa dengan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa beserta gaya belajar VAK ke dalam setiap komponen berpikir kreatif matematis siswa menurut Silver. Sebagai penguatan pengukuran dilakukan wawancara kepada 9 sembilan subjek terpilih tersebut. Berikut adalah bagan keseluruhan dalam penarikan kesimpulan. Gambar 3.1. Bagan Tahap Penarikan Kesimpulan

3.4 Data dan Sumber Data Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP

2 12 135

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh model pembelajaran simplex basadur terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di kelas VII MTs Al ASIYAH Cibinong

1 18 166

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Pengaruh Pendekatan Model Eliciting Activities (MEA;) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa

10 55 273

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA: Studi Kualitatif Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Matematika.

1 8 49