Hasil Tes Berpikir Kreatif Hasil Wawancara Hasil Pengamatan Guru terhadap Subjek E-16

4. Subjek Penelitian E-16 Subjek Tambahan

a. Hasil Tes Berpikir Kreatif

Berikut adalah hasil penyelesaian Subjek E-16 untuk aspek originality soal Tes Bepikir Kreatif nomer 3 yang dapat dilihat pada Gambar 4.58. Gambar 4.58 Penyelesaian Subjek E-16 Soal Tes Bepikir Kreatif Nomer 3 Berdasarkan gambar 4.58 penyelesaian temuan peneliti sebagai subjek tambahan E-16 pada soal Berpikir Kreatif untuk nomer 3, menyelesaikan dengan menggunakan konsep lain dikarenakan dugaan awal E-16 memiliki pemahaman lain. Artinya E-16 menyelesaikan dengan cara mencari volume kubus dengan panjang rusuk kubus sembarang, kemudian menghitung volume kubus yang berada di luar limas dengan cara mengurangi volume kubus dengan volume limas yang telah diketahui, sehingga hasil akhir masih kurang tepat.

b. Hasil Wawancara

Peneliti melaksanakan wawancara pada hari Senin, 14 Maret 2015. Berikut adalah kutipan wawancara aspek originality pada soal nomer 3 yang disajikan pada Skrip 3.3.4. Skrip 3.3.4 Wawancara Subjek E-16 Aspek Originality Soal Berpikir Kreatif No.3 Berdasarkan skrip 3.3.4 hasil wawancara aspek originality soal nomer 3, E- 16 dapat menjelaskan penyelesaian dengan cara sendiri. Namun, pemahaman E-16 untuk mencari volume kubus yang berada di luar limas dengan menentukan sembarang panjang rusuk dengan prinsip volume kubus yang ditemukan nanti, hasil akhir penyelesaian positif apabila dikurangkan dengan volume limas yang telah di ketahui. Sehingga hasil akhir masih kurang tepat.

c. Hasil Pengamatan Guru terhadap Subjek E-16

Berdasarkan hasil pengamatan Guru terhadap Subjek E-16 pada indikator originality kemampuan berpikir kreatif matematis diperoleh bahwa subjek E-16 tidak memenuhi indikator originality kebaruan. d. Triangulasi Berdasarkan Tes Berpikir Kreatif nomer 3, E-16 menggunakan cara yang runtut dan mudah dipahami akan tetapi memiliki konsep tersendiri. Dugaan awal benar bahwa E-16 mempunyai pemahaman lain untuk menyelesaian soal berpikir kreatif nomer 3. Karena setelah dikonfirmasi ternyata didapat cara penyelesaian P : Untuk soal nomer 3, apakah kamu pernah menemui soal seperti ini? E-16 : Belum pernah, bu. P : Bagaimana cara kamu menyelesaikan soal ini? Silahkan dijelaskan. E-16 : Panjang rusuknya dibuat asal sembarang, jadihasil volume kubusnya harus lebih besar dari volume limas yang diketahui 9000 agar bisa dikurangi. P : Apakah ini adalah jawaban dari pemikiran kamu sendiri? E-16 : Iya, bu. P : Yakin? E-16 : Iya, bu. P : Baik. baru E-16 bahwa subjek harus memiliki panjang rusuk yang volumenya lebih dari volume limas yang diketahui sehingga penyelesaian akhir yang diberikan masih kurang tepat. Selanjutnya berdasarkan hasil pengamatan guru terhadap subjek E-16 diperoleh bahwa subjek tidak memenuhi indikator originality kebaruan. Berdasarkan hasil triangulasi, diperoleh bahwa subjek E-16 belum memenuhi aspek originality untuk soal nomer 3. Sehingga skor untuk aspek originality pada soal nomer 3 adalah 3. Sehingga skor total untuk aspek originality adalah 6 tidak memenuhi indikator originality.

4.1.4.2.6 Profil Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Subjek

Kinesthetic Analisis profil kemampuan berpikir kreatif matematis subjek penelitian kedalam tiap indikator kemampuan berpikir kreatif matematis menurut Silver dapat dilakukan pemetaan profil kemampuan berpikir matematis untuk subjek kinesthetic yang telah disajikan pada tabel 4.28 berikut. Tabel 4.28. Pemetaan Profil Kemampuan Berpikir Kreatif Subjek Kinesthetic Komp. Kreatif Soal Alasan Penjelasan Subjek Kinesthetic E-12 E-17 E-22 Fluen. 1 Tidak fasih, E-12 tidak memahami informasi masalah dan hanya mampu menyelesaikan 1 jawaban yang masih salah. Tidak fasih, Sangat fasih, E-22 memahami informasi masalah, yaitu menunjukan E-17 tidak memahami informasi masalah meskipun memiliki lebih dari 1 jawaban. apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, dan mampu menyelesaikan masalah dengan bermacam- macam jawaban. Skor 1 1 4 4 Fasih, E-12 mampu menyelesaikan masalah dengan bermacam- macam jawaban, namun belum memahami informasi masalah sehingga ukuran-ukuran yang diinputkan dalam mencari luas alas segitiga masih salah. Fasih, E-17 mampu menyelesaikan masalah dengan bermacam- macam jawaban, namun belum memahami informasi masalah sehingga ukuran- ukuran yang diinputkan dalam mencari luas alas segitiga masih salah. Fasih, E-22 mampu menyelesaikan masalah dengan bermacam- macam jawaban, namun belum memahami informasi masalah sehingga metode yang diberikan kurang tepat. Skor 3 3 3 Flex. 2 Kurang fleksibel, E-12 menguasai rumus dan metode penyelesaian masalah hanya dengan satu cara kemudian dengan cara lain dari pertanyaan yang bervariasi. Sangat fleksibel, E-17 menguasai rumus dan metode penyelesaian masalah dengan cara lain dari pertanyaan yang bervariasi.. Fleksibel, E-22 menguasai rumus dan metode penyelesaian masalah dengan satu cara kemudian dengan cara lain dengan hasil akhir yang salah. Skor 2 4 3 5 Sangat fleksibel, E-12 menguasai rumus dan metode penyelesaian masalah dengan satu cara kemudian dengan cara lain dari pertanyaan yang bervariasi. Sangat fleksibel, E-17 menguasai rumus dan metode penyelesaian masalah dengan satu cara kemudian dengan cara lain dari pertanyaan yang bervariasi. Sangat fleksibel, E-22 menguasai rumus dan metode penyelesaian masalah dengan satu cara kemudian dengan cara lain dari pertanyaan yang bervariasi. Skor 4 4 4 Ori. 3 Jelas, E-12 mampu menyelesaikan jawaban dengan alur yang benar, namun metode yang dibuat masih kurang tepat. Sangat jelas, E-17 mampu menyelesaikan jawaban dengan alur yang benar dengan membuat metode baru yang tepat. Jelas, E-22 mampu memeriksa jawaban dengan membuat metode baru yang berbeda. Skor 6 8 6 Total Skor 16 20 20 TBKM TBKM 2 Cukup Kreatif TBKM 3 Kreatif TBKM 3 Kreatif Hasil pemetaan profil pada subjek kinesthetic, menunjukkan bahwa subjek kinesthetic E-12 berada pada TBKM 2 Cukup Kreatif yang cenderung memenuhi pada indikator flexibility. Subjek kinesthetic E-17 berada pada TBKM 3 Kreatif yang cenderung memenuhi indikator flexibility dan originality. Selanjutnya, Subjek kinesthetic E-22 berada pada TBKM 4 Sangat Kreatif yang cenderung memenuhi indikator fluency dan originality.

4.2 PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP

2 12 135

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh model pembelajaran simplex basadur terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di kelas VII MTs Al ASIYAH Cibinong

1 18 166

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Pengaruh Pendekatan Model Eliciting Activities (MEA;) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa

10 55 273

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA: Studi Kualitatif Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Matematika.

1 8 49