Gambar 2.1. Bagan Skema Kerangka Berpikir
2.3 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model
VAK Visual Auditory Kinestetic berbantuan pohon matematis pada materi kelas VIII
dapat mencapai ketuntasan lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran tradisional.
Kemampuan kreativitas siswa kelas VIII SMP Negeri 30
Semarang rendah Model pembelajaran VAK Visual, Auditory,
Kinesthetic. Media Pohon Matematis
Penggunaan model pembelajaran VAK berbantuan pohon matematis siswa kelas VIII pada pembelajaran matematika lebih baik daripada penggunaan model pembelajaran tradsional.
Analisis kemampuan berpikir kreatif matematis siswa berbantuan pohon matematika. pada materi kelas VIII ditinjau
dari gaya belajar VAK
Mengetahui profil kemampuan berpikir kreatif matematis dalam setiap siswa visual, auditory, dan kinesthetic yang diukur dari segi fluency,
flexibility, dan originality terhadap siswa kelas VIII.
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kombinasi atau mixed methodology. Metode penelitian kombinasi adalah suatu metode
penelitian yang mengkombinasikan atau menggabungkan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam suatu kegiatan
penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel dan obyektif Sugiyono, 2013: 404.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain concurrent triangulation. Metode kombinasi desain concurrent triangulation
adalah metode penelitian yang menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif secara bersama-sama, baik dalam pengumpulan data maupun
analisisnya, kemudian membandingkan data yang diperoleh, untuk kemudian dapat ditemukan mana data yang digabungkan dan dibedakan Sugiyono, 2013: 411.
Menurut Sugiyono 2013, dengan metode ini hasil penelitian akan lebih lengkap, valid, reliabel, dan obyektif karena dengan menggunakan teknik pengumpulan data
yang bersifat triangulasi, kelemahan satu teknik pengumpulan data akan dapat diatasi dengan teknik pengumpulan data yang lain.
Penelitian ini menggunakan triangulasi jenis sumber, berupa angket, tes, dan wawancara, yang memuat dua kelompok yang dipilih secara random dari suatu
populasi. Langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut. 44