Triangulasi Hasil Tes Berpikir Kreatif

c. Hasil Pegamatan Guru terhadap Subjek E-12 Berdasarkan hasil pengamatan Guru terhadap Subjek E-12 pada tiap indikator kemampuan berpikir kreatif matematis diperoleh bahwa subjek E-12 tidak memenuhi indikator fluency kefasihan.

d. Triangulasi

Berdasarkan hasil tes Berpikir Kreatif soal nomer 1, E-12 hanya dapat menyelesaikan dengan 1 cara penyelesaian dan masih salah. Setelah dikonfirmasi melalui wawancara, ternyata memang cara yang digunakan E-12 pada cara pertama adalah kesulitan dalam proses merhitungan mencari luas alas. Berdasarkan hasil tes Berpikir Kreatif untuk soal nomer 4, E-12 sudah fasih dalam menjelaskan jawabannya hanya pada cara penyelesaian pertama., E-12 menyelesaikan cara pertama dengan dengan hasil benar. Akan tetapi untuk cara kedua, E-12 pada proses perhitungannya salah meskipun hasil akhir sama dengan cara pertama. Setelah dikonfirmasi melalui wawancara, E-12 memang terdapat keraguan untuk menyelesaiakan cara kedua. . Selanjutnya berdasarkan hasil pengamatan guru terhadap subjek E-12 diperoleh bahwa subjek tidak memenuhi indikator fluency kefasihan. Berdasarkan triangulasi diatas, E-12 dapat dikatakan masih kurang dalam memenuhi aspek fluency pada soal nomer 1 dan 4. Sehingga skor aspek fluency pada soal Berpikir Kreatif nomer 1 dan 4 masing-masing adalah 1 dan 3. Jadi skor total aspek fluency adalah 4. 2. Subjek Penelitian E-17

a. Hasil Tes Berpikir Kreatif

Berikut adalah hasil penyelesaian Subjek E-17 untuk aspek fluency soal Tes Bepikir Kreatif nomer 1 dan 4 yang dapat dilihat pada Gambar 4.41 dan 4.42. Gambar 4.41 Penyelesaian Subjek E-17 Soal Tes Bepikir Kreatif Nomer 1 Gambar 4.42 Penyelesaian Subjek E-17 Soal Tes Bepikir Kreatif Nomer 4 Berdasarkan gambar 4.41 penyelesaian subjek E-17 pada soal Berpikir Kreatif untuk nomer 1, penyelesaian yang ditulis pada cara pertama dan kedua salah dalam proses perhitungan, sehigga hasil akhir keduanya tidak tepat. Artinya cara pertama dan kedua bedanya pada saat menghitung luas trapesium E-17 menggunakan rumus luas permukaan prisma akan tetapi saat meng-input tinggi prisma salah. Berdasarkan gambar 4.42 penyelesaian E-17 pada soal Berpikir Kreatif untuk soal nomer 4, penyelesaian yang ditulis pada cara pertama sudah lengkap dan benar. Sedangkan cara kedua yang diberikan sudah mengarah awal, namun tidak teliti pada proses perhitungannya. Artinya cara pertama E-17 menggunakan rumus volume limas segiempat dengan hasil akhir benar, sedangkan cara kedua E-17 menggunakan rumus volume limas segitiga yang dikalikan 4 akan tetapi tidak teliti dalam proses perhitungan. b. Hasil Wawancara Peneliti melaksanakan wawancara pada hari Senin, 14 Maret 2015. Berikut adalah kutipan wawancara aspek fluency pada soal nomer 1 dan 4 yang disajikan pada Skrip 1.3.3, dan 1.3.4. Skrip 1.3.3 Wawancara Subjek E-17 Aspek Fluency Soal Berpikir Kreatif No.1 Skrip 1.3.4 Wawancara Subjek E-17 Aspek Fluency Soal Berpikir Kreatif No.4 Berdasarkan skrip 1.3.3 wawancara aspek fluency pada soal nomer 1, subjek E-17 dapat menjelaskan kembali kedua penyelesaiannya dengan lancar dan mengarah untuk menemukan penyelesaian yang tepat akan tetapi tidak mewakili penyelesaian tertulis E-17. Artinya subjek E-17 tidak menerangkan kesalahannya P : Silakan berikan persetujuan, apakah kamu akan lebih mudah memahami materi pembelajaran di kelas dengan diskusi kelompok dan lebih ke praktikum? E-17 : Iya, bu. Setuju. P : Sekarang coba kamu sebutkan informasi yang diketahui dalam soal ini. E-17 : Yang dietahui panjang sisi prisma segilima P : Jelaskan cara penyelesaianmu pada soal nomer 1 ini. E-17 : Cara pertama menghitung dua kali luas trapesium dikali dan luas persegi panjang, kemudian ditambah dengan keliling alas kalikan tinggi prisma. Cara kedua bedanya pada luas trapesium dan persegi panjang dengan ukuran yang berbeda Hasilnya sama, bu. P : Apakah kamu ada kesulitan dalam mengerjakan soal ini? E-17 : Tidak, bu. P : Baik. P : Coba kamu sebutkan informasi yang diketahui dalam soal ini. E-17 : Panjang rusuk kubus 10 cm dan tinggi limas 15 cm . P : Jelaskan cara penyelesaianmu. E-17 : Cara pertama menggunakan rumus volume limas, dengan alas segiempat. Terus cara kedua menggunakan volume limas segitiga dikalikan empat buah. Hasilnya sama. P : Apakah kamu yakin dengan jawabanmu? E-17 : Iya, bu. P : Baik pada saat meng-nput tinggi prisma, sehingga penyelesaian tetap salah meskipun dalam menjelaskan lebih lancar dan benar. Berdasarkan skrip 1.3.4 wawancara aspek fluency pada soal nomer 4, subjek E-17 sudah dapat menjelaskan dengan lancar hanya pada cara penyelesaian pertama. Sedangkan untuk menyelesaikan cara kedua, subjek E-17 menemukan penyelesaian dengan menghitung volume limas segitiga dikalikan empat buah limas memang benar, dan diyakinkan dengan hasil akhir yang menunjukkan sama dengan hasil akhir cara pertama. Jadi, tingkat berpikir kreatif matematis subjek E-17 dalam hal kefasihan kelancaran dalam mengerjakan masih kurang. c. Hasil Pegamatan Guru terhadap Subjek E-17 Berdasarkan hasil pengamatan Guru terhadap Subjek E-17 pada tiap indikator kemampuan berpikir kreatif matematis diperoleh bahwa subjek E-17 tidak memenuhi indikator fluency kefasihan.

d. Triangulasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP

2 12 135

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh model pembelajaran simplex basadur terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di kelas VII MTs Al ASIYAH Cibinong

1 18 166

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Pengaruh Pendekatan Model Eliciting Activities (MEA;) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa

10 55 273

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA: Studi Kualitatif Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Matematika.

1 8 49