Triangulasi Hasil Wawancara HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

menjelaskan cara penyelesaian dengan cara yang saling berhubungan, sehingga memenuhi kriteria flexibility keluwesan. Berdasarkan skrip 2.3.8 hasil wawancara E-16 aspek flexibility soal nomer 5, subjek E-16 dapat menjelaskan cara penyelesaian pertama dengan luwes dan berkembang pada cara penyelesaian kedua E-16 yang sudah benar. c. Hasil Pengamatan Guru terhadap Subjek E-16 Berdasarkan hasil pengamatan Guru terhadap Subjek E-16 pada indikator flexibility kemampuan berpikir kreatif matematis diperoleh bahwa subjek mengetahui adanya hubungan antar masalah dari soal divergen, mengetahui hal-hal apa yang harus diselesaikan terlebih dahulu, mengetahui hal-hal yang dipertimbangkan atau diperhatikan dalam menyelesaikan soal, dan mengetahui konsep yang harus dimunculkan dalam menyelesaikan soal, sehingga memenuhi indikator flexibility. Artinya subjek E-16 memenuhi indikator flexibility keluwesan.

d. Triangulasi

Berdasarkan hasil tes Berpikir Kreatif soal nomer 2, E-16 sudah dapat menyelesaikan cara satu dengan benar dan cara lain yang berkembang. Setelah dikonfirmasi melalui wawancara, ternyata memang E-16 dapat menjelaskan jawabannya dengan luwes dengan alur berpikir yang sudah benar, serta alasan yang diberikan juga sudah tepat. Berdasarkan hasil tes Berpikir Kreatif untuk nomer 5, E-16 sudah mengerjakan dengan baik dan arah pengerjaan sudah dapat dipahami. Setelah dikonfirmasi melalui wawancara, E-16 dapat menjelaskan jawabannya dengan luwes dan jawaban sudah benar. Selanjutnya berdasarkan hasil pengamatan guru terhadap subjek E-16 diperoleh bahwa subjek telah memenuhi indikator flexibility keluwesan Berdasarkan triangulasi diatas, E-16 dapat dikatakan memenuhi aspek flexibility pada soal nomer 2 dan 5. Sehingga skor aspek flexibility pada soal Berpikir Kreatif nomer 2 dan 5 masing-masing adalah 4 dan 4. Jadi skor total aspek flexibility adalah 8. 4.1.4.2.3.3 Originality 1. Subjek Penelitian E-12 a. Hasil Tes Berpikir Kreatif Berikut adalah hasil penyelesaian Subjek E-12 untuk aspek originality soal Tes Bepikir Kreatif nomer 3 yang dapat dilihat pada Gambar 4.55. Gambar 4.55 Penyelesaian Subjek E-12 Soal Tes Bepikir Kreatif Nomer 3 Berdasarkan gambar 4.55 penyelesaian subjek E-12 pada soal Berpikir Kreatif untuk nomer 3, menyelesaikan dengan menggunakan konsep lain dikarenakan dugaan awal E-12 memiliki pemahaman lain. Artinya E-12 menyelesaikan dengan cara mencari volume kubus dengan panjang rusuk kubus sembarang, kemudian menghitung volume kubus yang berada di luar limas dengan cara mengurangi volume kubus dengan volume limas yang telah diketahui, sehingga hasil akhir masih kurang tepat.

b. Hasil Wawancara

Peneliti melaksanakan wawancara pada hari Senin, 14 Maret 2015. Berikut adalah kutipan wawancara aspek originality pada soal nomer 3 yang disajikan pada Skrip 3.3.1. Skrip 3.3.1 Wawancara Subjek E-12 Aspek Originality Soal Berpikir Kreatif No.3 Berdasarkan skrip 3.3.1 hasil wawancara aspek originality soal nomer 3, E- 12 dapat menjelaskan penyelesaian dengan runtut. Namun, pemahaman E-12 untuk mencari volume kubus yang berada di luar limas dengan menentukan sembarang panjang rusuk dengan prinsip volume kubus yang ditemukan nanti akan lebih besar dari volume limas yang telah di ketahui. Sehingga hasil akhir masih kurang tepat.

c. Hasil Pengamatan Guru terhadap Subjek E-12

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP

2 12 135

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh model pembelajaran simplex basadur terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di kelas VII MTs Al ASIYAH Cibinong

1 18 166

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Pengaruh Pendekatan Model Eliciting Activities (MEA;) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa

10 55 273

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA: Studi Kualitatif Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Matematika.

1 8 49