Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA

lainnya secara natural berbeda, 2 ketiga gaya belajar tersebut menawarkan kesempatan dalam setiap pembelajaran menggunakan metode tersebut yang memang luas jajarannya dalam mencapai keefektifan dari sebuah model di kelas, 3 Dapat mengelola banyak hal dalam pendidikan dan komunikasi jika benar-benar telah diakui dalam sebuah kelompok maka dapat diakui keberadaan gaya belajar tersebut baik.

2.2 Kerangka Berpikir

Matematika sering kali digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Maka kemampuan berpikir kreatif matematis dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari mengingat penyelesaian masalah matematika yang memiliki lebih dari satu strategi penyelesaian. Departemen pendidikan nasional juga telah menetapkan pembelajaran matematika salah satunya harus mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa sebagai salah satu cakupan dari mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam menyelesaikan masalah dalam pembelajaran matematika, biasanya ada lima langkah yang harus dilakukan, yaitu: 1 masalah tersaji dalam bentuk yang jelas; 2 menyusun strategi-strategi alternatif dan prosedur kerja yang diperkirakan baik dan benar; 4 mencoba strategi dan melakukan kerja untuk memperoleh hasilnya; 5 menganalisis masing-masing strategi; dan 5 mengecek kembali hasil yang sudah diperoleh. Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat juga dapat mempengaruhi kemampuan siswa dalam membentuk sikap mandiri dan memecahkan masalah. Kegiatan pembelajaran yang masih didominasi oleh guru menyebabkan keterampilan pemecahan masalah dan mengkonstruk pengetahuan baru kurang berkembang. Hal ini dikarenakan siswa lebih sering mencatat dan mendengarkan penjelasan dari guru. Guru lebih kepada tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruk pengetahuan, sehingga matematika terkesan lebih bersifat prosedural dibandingkan pengembangan kemampuan siswa dalam menganalisis dan memecahkan masalah. Tidak jarang ditemukan banyak siswa yang merasa jenuh ketika belajar matematika dan berharap agar jam pelajaran matematika segera berakhir. Di sisi lain, ditemukan pula siswa yang merasa takut karena kurangnya kemampuan dalam memecahkan masalah. Agar siswa dapat mengembangkan karakter sesuai harapan bangsa dan kreativitas dalam penyelesaian masalah, maka dibutuhkan suatu model pembelajaran yang berorientasi pada keaktifan siswa dalam belajar. Model pembelajaran VAK dengan media audio visual adalah solusi yang digunakan oleh peneliti untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, serta hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan paparan tersebut diharapkan penerapan model VAK Visual Auditory Kinestetic dapat meningkatkan keterampilan kreativitas siswa setiap penyelesaian masalah dalam pembelajaran matematika. Gambar 2.1. Bagan Skema Kerangka Berpikir

2.3 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP

2 12 135

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh model pembelajaran simplex basadur terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di kelas VII MTs Al ASIYAH Cibinong

1 18 166

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Pengaruh Pendekatan Model Eliciting Activities (MEA;) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa

10 55 273

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA: Studi Kualitatif Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Matematika.

1 8 49