3 Tahap Pelatihan
Mengintegrasi dan
menyerap pengetahuan serta keterampilan
baru dengan menerapkan gaya belajar kinestethic
Tahap Pelatihan a. Guru mengajukan pertanyaaan
atau masalah yang dikaitkan dengan materi yang dibahas
sesuai dengan media yang telah disajikan sehingga siswa dapat
berpikir kreatif dalam membuat berbagai macam jawaban yang
memiliki lebih dari satu cara penyelesaian dari materi gaya
belajar
visual, auditory,
kinesthetic b. Siswa
berkelompok untuk
berdiskusi gaya belajar visual, auditory, kinesthetic
c. Siswa melakukan pembuktian secara berkelompok dari konsep
yang telah didapatnya untuk diterapkan ke dalam media
pohon matematis gaya belajar kinestethic.
4 Tahap penampilan hasil
Membantu siswa
dalam menerapkan
dan memperluas
pengetahuan maupun keterampilan baru yang mereka dapatkan, pada
kegiatan belajar, sehingga hasil belajar mengalami peningkatan.
Namun pembelajaran juga dapat dikemas dengan mengintegrasikan
ketigamodalitas
dengan menggunakan media audio visual
yang dimodivikasi dengan kegiatan game atau kuis yang membebrikan
kesempatan bagi siswa kinestetik. Meier, Dave. 2005:103
Tahap penampilan hasil a. Siswa mempresentasikan hasil
pengamatan atau pekerjaannya. b. Guru memberikan pemahaman
yang benar kepada siswa tentang konsep yang telah dipelajari.
c. Siswa dibantu oleh guru dalam menarik kesimpulan.
2.1.2.6 Teori Piaget
Menurut Piaget, sebagaimana dikutip oleh Rifa’i Anni 2009: 207, ada tiga prinsip utama pembelajaran, yaitu 1 belajar aktif, 2 belajar melalui interaksi
sosial, dan 3 belajar lewat pengalaman pribadi. Dengan demikian, teori belajar
Piaget sangat mendukung pelaksanaan model VAK karena di dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model VAK terdapat fase belajar kelompok.
Siswa belajar lewat interaksi sosial, merangsang siswa untuk aktif kreatif, dan berdiskusi untuk berpikir kreatif dalam setiap menyelesaikan masalah matematika.
Menurut Piaget sebagaimana dikutip oleh Sugandi dan Haryanto 2008:35, ada tiga prinsip utama pembelajaran, yaitu:
1. Belajar aktif Pembelajaran merupakan proses aktif karena pengetahuan terbentuk dari
subjek belajar. Untuk membantu perkembangan kognitif anak, diperlukan suasana belajar yang dapat memberikan kesempatan siswa melakukan
percobaan, memanipulasi simbol-simbol, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan membandingkan hasil temuan dengan hasil temuan temannya.
2. Belajar melalui interaksi sosial Dalam proses pembelajaran perlu diciptakan suasana yang memberikan
kesempatan siswa untuk berinteraksi dengan siswa lain. Dalam melakukan interaksi tersebut memungkinkan siswa untuk bertukar pendapat dan
membantu perkembangan kognitif siswa. Dengan berinteraksi sosial, perkembangan kognitif siswa akan lebih beragam sehingga pengetahuan siswa
tidak hanya terdiri dari satu sudut pandang saja dan siswa mampu memandang dengan sudut pandang yang berbeda-beda.
3. Belajar melalui pengalaman sendiri Dalam proses pembelajaran, pengetahuan akan selalu menempel pada ingatan
siswa apabila pengetahuan baru tersebut diperoleh siswa melalui pengalaman
siswa itu sendiri. Sebaiknya pembelajaran dimulai dari pengalaman- pengalaman nyata siswa daripada bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi
yang tidak didasarkan pada pengalaman nyata. Kaitan penelitian ini dengan teori Piaget adalah terciptanya aktif kreatif siswa
saat menggunakan media pembelajaran, berdiskusi menyelesaikan masalah ataupun mengajukan masalah dengan berbagai cara yang berbeda, serta untuk
menentukannya dengan pengalaman sendiri akan membentuk pembelajaran yang bermakna.
2.1.2.7 Teori Van Hiele