Gambar 3.1. Bagan Tahap Penarikan Kesimpulan
3.4 Data dan Sumber Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari subjek penelitian. Data ini berupa
Uji ketuntasan klasikal
Populasi Sampel
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
Pembelajaran VAK berbantuan Pohon Matematis
Sembilan subjek penelitian
Pembelajaran Tradisional
Tes Kemampuan Berpikir Matematis
Analisis kualitatif deskriptif
Pemberian instrumen angket pengklasifikasian VAK
Skala Penskoran
Kemampuan berpikir kreatif
matematis keseluruhan
siswa kelas eksperimen
mencapai ketuntasan
Kemampuan berpikir kreatif
matematis siswa kelas
eksperimen rata-ratalebih
baik daripada kelas kontrol.
Kemampuan berpikir kreatif
matematis siswa kelas
eksperimen ketuntasan
lebih baik daripada kelas
kontrol. Terdeskripsinya
profil kemampuan
berpikir kreatif matematis siswa
berdasar gaya belajar dan skala
penskoran Wawancara kemampuan
berpikir kreatif matematis
Uji kesamaan dua rata-rata
Uji kesamaan dua proporsi
Uji normalitas dan homogenitas
Kelas uji coba soal
observasi atau pengamatan, dokumen RPP, foto, video, hasil pekerjaan siswa serta hasil wawancara dengan siswa yang dipilih peneliti untuk dijadikan subjek
penelitian. Alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti, lembar observasi klasifikasi
gaya belajar VAK beserta rubiknya, lembar observasi keterampilan berpikir kreatif beserta rubiknya, soal tes berpikir kreatif, pedoman wawancara, alat perekam.
1. Peneliti
Nasution sebagaimana dikutip oleh Sugiyono 2010: 307 menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, instrumen utamanya adalah peneliti sendiri. Ciri khas
penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari pengamatan berperan serta, sebab peranan penelitilah yang menentukan keseluruhan skenarionya.
Sependapat dengan Nasution, Sugiyono 2010: 307 juga mengemukakan bahwa peneliti sebagai instrumen utama memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1
Peneliti sebagai alat peka dan dapat menyesuaikan diri terhadap segala stimulus dari lingkungan; 2 Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua
aspek keadaan; 3 Tiap situasi merupakan keseluruhan; 4 Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat dipahami dengan pengetahuan semata;
5 Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh; 6 Hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan berdasarkan data
yang dikumpulkan; dan 7 Respon yang aneh dan menyinggung justru diperhatikan jika manusia sebagai instrumen Untuk itu, dalam penelitian ini peneliti bertindak
sebagai instrumen kunci, partisipan penuh sekaligus pengumpul data, sedangkan
instrumen lain sebagai penunjang. Perhatian penelitian ini lebih banyak diarahkan pada 9 siswa subjek penelitian.
2. Lembar observasi lembar pengamatan
Dalam menyusun instrumen berupa lembar observasi yang perlu dilakukan adalah menetapkan indikator pengukuran. Selanjutnya dibuat kisi-kisi instrumen,
dilanjutkan dengan penyusunan instrumen berupa indikator-indikator yang menunjukkan kemampuan berpikir kreatif matematis. Selain itu, dalam penelitian
ini juga ada angket lembar observasi pendahuluan yaitu lembar yang akan digunakan untuk menentukan subjek penelitian.
Lembar observasi kemampuan berpikir kreatif matematis siswa berbentuk tabel yang terdiri atas indikator keterampilan berpikir kreatif beserta skor hasil
pengamatan kemampuan berpikir kreatif masing-masing subjek penelitian. 3.
Soal tes kemampuan berpikir kreatif Soal tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir
kreatif yang berbentuk uraian dan terdiri atas 6 soal. Tes berpikir kreatif digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa selama pembelajaran
berlangsung. Oleh karena itu, dengan adanya soal tes ini akan digunakan untuk menentukan tingkat kemampuan berpikir kreatif.
4. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara bersifat bebas yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tujuan pelaksanaan penelitian tercapai dan diajukan guna memperoleh data
selengkap-lengkapnya. Wawancara digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh melalui observasi dan mengecek hasil pekerjaan subyek penelitian.
Pedoman wawancara juga disusun untuk mempermudah peneliti dalam melakukan tanya jawab tentang kemampuan berpikir kreatif yang dimiliki subyek penelitian
dan tanggapan guru terhadap kemampuan subjek penelitian tersebut. 5.
Alat perekam Alat perekam digunakan sebagai alat bantu agar tidak ada informasi yang
terlewatkan dan selama wawancara peneliti dapat berkonsentrasi pada apa yang ditanyakan tanpa harus mencatat.
3.5 Teknik pengumpulan data