Teori Van Hiele Model Pembelajaran VAK Berbantuan Pohon matematis

siswa itu sendiri. Sebaiknya pembelajaran dimulai dari pengalaman- pengalaman nyata siswa daripada bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi yang tidak didasarkan pada pengalaman nyata. Kaitan penelitian ini dengan teori Piaget adalah terciptanya aktif kreatif siswa saat menggunakan media pembelajaran, berdiskusi menyelesaikan masalah ataupun mengajukan masalah dengan berbagai cara yang berbeda, serta untuk menentukannya dengan pengalaman sendiri akan membentuk pembelajaran yang bermakna.

2.1.2.7 Teori Van Hiele

Teori Van Hiele merupakan teori belajar dalam geomerti yang menguraikan perkembangan mental anak dalam pemahaman geometri. Menurut Van Hiele dalam Suherman, 2003:51, tiga unsur utama dalam pembelajaran geometri yaitu waktu, materi pembelajaran, dan metode pembelajaran yang digunakan, jika ditata secara terpadu akan dapat meningkatkan kemampuan berpikir anak pada tingkatan berpikir yang lebih tinggi. Selain itu, terdapat lima tahap belajar anak dalam belajar geometri, yaitu tahap pengenalan, tahap analisis, tahap pengurutan, tahap dedukasi, dan tahap akurasi yang akan diuraikan sebagai berikut. 1. Tahap Visualisasi Dalam tahap ini anak mulai belajar suatu bentuk geometri secara keseluruhan, namun belum mampu mengetahui sifat-sifat dari bentuk geometri yang dilihatnya. 2. Tahap Analisis Pada tahap ini anak sudah mengenal sifat-sifat yang dimiliki benda geometri yang diamati. Ia sudah mampu menyebutkan keteraturan yang terdapat pada benda geometri itu. 3. Tahap Pengurutan deduksi formal Pada tahap ini anak sudah mulai mampu melaksanakan penarikan kesimpulan, yang kita kenal dengan sebutan berpikir deduktif.Namun kemampuan ini belum berkembang secara penuh.Pada tahap ini sudah mampu mengurutkan. 4. Tahap deduksi Pada tahap ini anak sudah mampu menarik kesimpulan secara dedduktif, yakni penarikan kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum menuju hal-hal yang bersifat khusus. Demikian pula ia telah mengerti betapa pentingnya unsur- unsur yang tidak didefinisikan, disamping unsur-unsur yang didefinisikan. 5. Tahap akurasi Pada tahap ini anak sudah mulai menyadari betapa pentingnya ketepatan dari prinsip-prinsip dasar yang melandasi suatu pembuktian. Tahap akurasi merupakan tahap berpikir tinggi, rumit, dan kompleks. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika beberapa anak meskipun sudah sampai pada jenjang atas masih kebingungan dalam jenjang ini. Teori Van Hiele sesuai dengan model pembelajaran VAK yang digunakan dalam penelitian ini. Selain itu, teori ini juga menjadi acuan dalam menentukan permasalah yang sesuai dengan perkembangan kognitif anak pada materi bangun ruang sisi datar yang merupakan bagian dari geometri.

2.1.3 Gaya Belajar

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP

2 12 135

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh model pembelajaran simplex basadur terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di kelas VII MTs Al ASIYAH Cibinong

1 18 166

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Pengaruh Pendekatan Model Eliciting Activities (MEA;) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa

10 55 273

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA: Studi Kualitatif Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Matematika.

1 8 49