Hasil Tes Berpikir Kreatif Hasil Wawancara

buku les pengalaman sehari-hari, sehingga memenuhi indikator originality. Artinya subjek E-7 memenuhi indikator originality kebaruan. d. Triangulasi Berdasarkan Tes Berpikir Kreatif nomer 3, E-7 menggunakan cara yang sudah mengarah namun kurang runtut dan hasil akhir yang diberikan benar. Setelah dikonfirmasi melalui wawancara ternyata sebenarnya E-7 belum paham benar alur penyelesaiannya, namun E-7 hanya bergantung hafalan jawaban yang pernah dikerjakannnya di rumah. Meskipun demikian, penyelesaian E-7 sudah memenuhi aspek originality untuk soal nomer 3. Selanjutnya berdasarkan hasil pengamatan guru terhadap subjek E-7 diperoleh bahwa subjek telah memenuhi indikator originality kebaruan. Sehingga skor untuk aspek originality pada soal nomer 3 adalah 4. Sehingga skor total untuk aspek originality adalah 8.

2. Subjek Penelitian E-9

a. Hasil Tes Berpikir Kreatif

Berikut adalah hasil jawaban Subjek E-9 untuk aspek kebaruan yang dapat dilihat pada gambar 4.21. Gambar 4.21 Penyelesaian Subjek E-9 Soal Berpikir Kreatif Nomer 3 Berdasarkan gambar 4.21 hasil penyelesaian subjek E-9 soal Berpikir Kreatif nomer 3, subjek E-9 sudah menyelesaikan jawaban dengan alur yang tepat dan baru. Cara yang digunakan adalah mencari tinggi limas yang sama dengan panjang rusuk melalui volume limas yang telah diketahui. Kemudian mencari volume kubus dengan panjang rusuk yang telah ditemukan. Setelah itu menghitung volume kubus yang berada di luar limas dengan cara volume kubus dikurangi dengan volume limas, dan hasil akhirnya sudah tepat.

b. Hasil Wawancara

Peneliti melaksanakan wawancara pada hari Senin, 14 Maret 2015. Berikut adalah kutipan wawancara aspek originality pada soal nomer 3 yang disajikan pada skrip 3.1.2. Skrip 3.1.2 Wawancara Subjek E-9 Aspek Origimality Soal Berpikir Kreatif No.3 P : Apakah kamu memahami maksud dari soal ini? E-9 : Paham, bu. P : Coba kamu ceritakan bagaimana kamu menyelesaikan soal ini. E-9 : Pertama, cari panjang rusuk dengan menggunakan volume limas yang uda di ketahui. Karena tinggi limas disini sama dengan panjang rusuk kubus, jadinya ditemukan panjang rusuk kubus melalui rumus volume limas. sambil menunjuk gambar pada soal P : Bagus, lanjutkan. E-9 : Panjang rusuk kan sudah diketahui, kemudian karena ditanyakan volume kubus yang berada di luar limas, berarti volume kubus dikurangi volume limas, jadi saya harus mencari volume kubus kemudian baru dikurangi volume limas. Hasilnya adalah 18.000, bu. P : Apakah ini adalah jawaban dari pemikiran kamu sendiri? E-9 : Iya, bu. P : Yakin? E-9 : Iya, bu. P : Apakah kamu pernah menemui soal seperti ini? E-9 : Pernah, bu. Di modul matematika, tapi belum saya kerjakan sambil senyum P : Baik. Berdasarkan skrip 3.1.2 hasil wawancara aspek originality soal nomer 3, E- 9 dapat menjelaskan cara penyelesaiannya berdasarkan yang dia tulis di lembar jawab. Cara yang digunakan adalah mencari panjang rusuk, volume kubus, kemudian menghitung volume kubus yang berada di luar limas. E-9 lebih dapat menjelaskan jawaban soal melalui wawancara dengan lancar yang menandakan subjek E-9 paham akan permaslahan di nomer 3. c. Hasil Pegamatan Guru terhadap Subjek E-9 Berdasarkan hasil pengamatan Guru terhadap Subjek E-9 pada indikator originality kemampuan berpikir kreatif matematis diperoleh bahwa subjek E-9 tidak memenuhi indikator originality kebaruan.

d. Triangulasi

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP

2 12 135

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh model pembelajaran simplex basadur terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di kelas VII MTs Al ASIYAH Cibinong

1 18 166

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Pengaruh Pendekatan Model Eliciting Activities (MEA;) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa

10 55 273

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA: Studi Kualitatif Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Matematika.

1 8 49