Fokus Penelitian Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

1.2 Fokus Penelitian

Secara umum, fokus penelitian dilakukan pertama pada seluruh pengkajian yang didukung melalui perantara penggunaan model VAK Visual, Auditory, Kinestetic berbantuan media pohon matematis. Kedua, kajian penelitian tentang kemampuan berpikir kreatif siswa , fokus tentang hasil ketuntasan siswa ditinjau dari kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan yang merupakan komponen dari kemampuan berpikir kreatif dengan alasan: 1 terdapat siswa yang tidak dapat berkreasi tetapi hanya memakai atau tidak mempunyai pengetahuan atau ketrampilan sama sekali Tatag, 2007. 2 berdasarkan observasi, pada poses pembelajaran ditemukan siswa yang cepat merespon pertanyaan yang diajukan guru dan kurang berpikir secara mendalam, sehingga jawaban cenderung salah. Namun di sisi lain ada juga siswa yang lambat dalam merespon pertanyaan yang diajukan guru dan jawaban yang diberikan cenderung benar. Ketiga, pada gaya belajar siswa dengan setiing class menggunakan visual, auditori, dan kinestetik.

1.3 Pembatasan Masalah

Masalah pada penelitian ini dibatasi oleh: 1. Aspek yang diukur dalam penelitian ini pada ketiga komponen kemampuan berpikir kreatif matematis siswa menurut Silver. 2. Materi pembelajaran dan objek dalam penelitian ini adalah materi dan siswa kelas VIII. 3. Strategi pendukung teori dan sintaks model VAK Visual, Auditory, Kinestetic dalam penelitian ini berbantuan media pohon matematis.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah ini adalah “Bagaimana Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas VIII pada Pembelajaran Matematika dengan Model VAK Visual, Auditory, Kinestetic Berbantuan Pohon Matematis ?”, maka dapat dikaji sebagai berikut. 1. Apakah model pembelajaran VAK berbantuan pohon matematis siswa kelas VIII pada pembelajaran matematika lebih baik daripada penggunaan model pembelajaran tradisional ? 2. Bagaimana kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII menurut Silver pada pembelajaran matematika ditinjau dari klasifikasi gaya belajar VAK Visual, Auditory, Kinestetic ? 3. Bagaimana profil kemampuan berpikir kreatif matematis siswa terhadap gaya belajar VAK Visual, Auditory, Kinestetic ?

1.5 Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP

2 12 135

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh model pembelajaran simplex basadur terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di kelas VII MTs Al ASIYAH Cibinong

1 18 166

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Pengaruh Pendekatan Model Eliciting Activities (MEA;) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa

10 55 273

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA: Studi Kualitatif Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Matematika.

1 8 49