Subjek Penelitian E-6 Subjek Tambahan

ternyata memang dalam mejelaskan E-13 terlihat kurang memahami sepenuhnya. Berdasarkan hasil tes Berpikir Kreatif untuk soal nomer 4, E-13 sudah fasih dalam menjelaskan jawabannya akan tetapi setelah diwawancarai E-13 hanya pada cara penyelesaian kedua memang salah dalam menjelaskan proses perhitungannya. Selanjutnya berdasarkan hasil pengamatan guru terhadap subjek E-13 diperoleh bahwa subjek tidak memenuhi indikator fluency kefasihan Berdasarkan triangulasi diatas, E-13 dapat dikatakan masih kurang dalam memenuhi aspek fluency pada soal nomer 1 dan 4. Sehingga skor aspek fluency pada soal Berpikir Kreatif nomer 1 dan 4 masing-masing adalah 1 dan 3. Jadi skor total aspek fluency adalah 4.

4. Subjek Penelitian E-6 Subjek Tambahan

Subjek Penelitian pada subjek tambahan E-6, berdasarkan rata-rata nilai harian subjek E-15 tergolong siswa yang selalu memiliki skor tertinggi dan memiliki gaya belajar visual. Berdasarkan hasil tes berpikir kreatif dan wawancara, subjek E-6 memiliki perbedaan pada penyelesaian yang diberikan dikarenakan E-6 menggunakan caranya sendiri dan hasilnya memang benar, sehingga peneliti menganalisis Subjek E-6 pada gaya belajar visual untuk aspek fluency. a. Hasil Tes Berpikir Kreatif Berikut adalah hasil jawaban Subjek E-6 untuk aspek fluency yang dapat dilihat pada gambar 4.10 dan 4.11. Gambar 4.10 Penyelesaian Subjek Tambahan E-6 Soal Berpikir Kreatif Nomer 1 Gambar 4.11 Penyelesaian Subjek Tambahan E-6 Soal Berpikir Kreatif Nomer 4 Berdasarkan gambar 4.10 penyelesaian subjek E-6 pada soal Berpikir Kreatif untuk nomer 1, penyelesaian yang ditulis sudah benar dan lengkap. Kedua cara penyelesaiannya sesuai dengan kepemahaman subjek sendiri. Cara ini jarang digunakan siswa yang lain. Berdasarkan gambar 4.11 penyelesaian E-13 pada soal Berpikir Kreatif untuk soal nomer 4, penyelesaian yang ditulis pada cara pertama sudah lengkap dan benar akan tetapi cara kedua yang diberikan pada proses perhitungannya masih salah. Kesimpulan untuk penyelesaian nomer 4 hanya satu cara yang dikerjakan dengan lengkap dan benar, dan penyelesaian lain hanya meng- input nya yang salah meskipun hasil akhir sama dengan hasil akhir cara pertama. b. Hasil Wawancara Peneliti melaksanakan wawancara pada hari Senin, 14 Maret 2016. Kutipan wawancara aspek fluency pada soal nomer 1 dan 4 dapat dilihat pada skrip berikut. Skrip 1.1.7 Wawancara Aspek Fluency Soal Berpikir Kreatif Nomer 1 P : Silakan berikan persetujuan apabila kamu setuju dengan pernyataan yang ibu sampaikan ini: “Kamu akan lebih mudah memahami materi pembelajaran di kelas dengan mengamati guru saat menjelaskan materi dengan langkah-langkah yang rinci” E-6 : Iya bu, saya setuju. P : Baik, sekarang coba kamu jelaskan informasi yang disediakan dalam soal nomer 1. E-6 : Ini namanya prisma segilima. sambil menunjuk gambar Tinggi prisma 18 cm, sisi-sisi alas prisma segi lima 10 cm, 4 cm, 5 cm, 6 cm, dan 7 cm. P : Apakah kamu ada kesulitan dalam mengerjakan soal ini? E-6 : Iya, Bu. Waktu menghitung luas alas trapesium... diam P : Bingung bagian apa, coba dijelaskan mengenai cara penyelesaianmu untuk menentukan luas permukaan tersebut. E-6 : Cara pertama, luas permukaan balok bagian kiri ditambah luas permukaan trapesium bagian kanan. Kemudian cara yang kedua mencari luas permukaan balok baguan bawah ditambah luas permukaan trapesium bagian atas. Hasil akhirnya cara pertama dan kedua sama, yaitu 704 cm persegi. P : Apakah kamu yakin dengan jawabanmu? E-6 : Yakin, bu. Skrip 1.1.8 Wawancara Aspek Fluency Soal Berpikir Kreatif Nomer 4 Berdasarkan skrip 1.1.7, hasil wawancara terhadap temuan peneliti subjek E-6 aspek fluency soal nomer 1, E-6 memang benar dan penyelesaiannya beda dengan subjek yang lainnya, setelah diwawancarai didapat memang E-6 lancar dalam menjelaskan cara penyelesaian dengan dua cara yang berbeda, sehingga memenuhi kriteria fluency kefasihan. Berdasarkan skrip 1.1.8 hasil wawancara E- 6 aspek fluency soal nomer 4, subjek E-6 dapat menjelaskan cara penyelesaian pertama dengan lancar akan tetapi cara penyelesaian kedua E-6 hanya diyakinkan pada hasil akhir yang sama dengan cara pertama dan proses perhitungan masih salah pada cara kedua. c. Hasil Pegamatan Guru terhadap Subjek E-6 Berdasarkan hasil pengamatan Guru terhadap Subjek E-6 pada tiap indikator kemampuan berpikir kreatif matematis diperoleh bahwa subjek E-6 lancar dalam menyebutkan informasi yang disediakan dalam soal, lancar dalam menemukan jawaban lain selain jawaban yang telah ditulis dan mendapatkan pemikiran ide untuk menyelesaikan soal, dan lancar dalam menyelesaikan tes P : Baik, sekarang coba kamu jelaskan informasi yang disediakan dalam soal nomer 4. E-6 : panjang rusuk 10 cm, dan tinggi limas 15 cm. Disuruh menghitung volume limas menggunakan 2 cara yang berbeda. P : Sekarang, coba dijelaskan mengenai cara penyelesaianmu untuk menentukan volume limas tersebut. E-6 : Cara pertama, volume prisma dicari dengan menggunakan rumus sepertiga kalikan luas alas kalikan tinggi limas.. Hasil akhirnya cara pertama dan kedua sama, yaitu 704 cm persegi. P : Apakah kamu yakin dengan jawabanmu? E-6 : Yakin, bu. P : Yakin, tidak ada kesalahan? E-6 : yakin. kemampuan berpikir kreatif siswa, sehingga memenuhi indikator fluency. Artinya subjek E-6 memenuhi indikator fluency kefasihan. d. Triangulasi Berdasarkan Tes Berpikir Kretaif nomer 1, subjek tambahan E-6 menyelesaikan soal menggunakan cara yang berbeda dengan caranya sendiri. Cara yang digunakan tergolong cara yang lazim digunakan oleh siswa lain. Setelah dikonfirmasi ternyata E-6 memang sudah dapat menjelaskan cara penyelesaiannya dengan lancar. Berdasarkan Tes berpikir Kreatif nomer 4, subjek tambahan E-6 dapat menyelesaikan soal dengan benar hanya pada cara pertama sedangkan cara kedua proses perhitugannya masih salah. Selanjutnya berdasarkan hasil pengamatan guru terhadap subjek E-6 diperoleh bahwa memenuhi indikator fluency kefasihan. Berdasarkan triangulasi diatas, E-6 dapat dikatakan memenuhi aspek fluency. Sehingga skor masing-masing aspek fluency untuk soal nomer 1 dan 4 berturutturut adalah 4 dan 3. Jadi skor total aspek fluency adalah 7. 4.1.4.2.1.2 Flexibility

1. Subjek Penelitian E-7

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP

2 12 135

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh model pembelajaran simplex basadur terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di kelas VII MTs Al ASIYAH Cibinong

1 18 166

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Pengaruh Pendekatan Model Eliciting Activities (MEA;) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa

10 55 273

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA: Studi Kualitatif Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Matematika.

1 8 49