3.2 Situasi Sosial Penelitian
Menurut Spradley sebagaimana dikutip oleh Sugiyono 2013: 297 penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi situasi sosial yang terdiri dari
tiga unsur yakni 1 tempat place; 2 pelaku actors; dan 3 aktivitas activity. Dalam penelitian ini menggunakan mixed methodologi, yang menggunakan istilah
populasi serta ketiga unsur tersebut dijabarkan melalui penjelasan berikut.
3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 30 Semarang, yang beralamatkan di Jalan Amarta No 21, kota Semarang. Pemilihan
lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan yakni, antara peneliti dan subjek yang diteliti sudah terjalin hubungan baik. Dalam arti subjek penelitian bersedia
membantu peneliti dalam pelaksanaan penelitian, belum pernah diadakan penelitian tentang analisis kemampuan berpikir kreatif matematis dari hasil ketuntasan siswa
ditinjau dari kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan dalam penggunaan model pembelajaran VAK
Visual Auditory Kinestetic berbantuan pohon matematis pada
materi kelas VIII .
3.2.2 Metode Penentuan Subjek Penelitian
Menurut Sugiyono 2013: 314 aktor, pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran tertentu. Ia juga berpendapat actor: the people involve: yaitu
semua orang yang terlibat dalam situasi sosial. Dalam penelitian ini, pemilihan subjek penelitian menjadi sumber informasi adalah 9 orang siswa dari kelas VIII
SMP tahun pelajaran 20152016. Pemilihan subjek penelitian ini didasari oleh
beberapa pertimbangan, yaitu: 1 siswa kelas VIII sudah memiliki pengalaman belajar yang cukup, sehingga dapat diharapkan dapat berpikir lebih kreatif di bidang
matematika; 2 sedang tidak dalam tekanan ujian nasional maupun tekanan sebagai siswa baru di sekolah; dan 3 lebih mudah diwawancarai untuk memperoleh data
akurat yang dibutuhkan pada penelitian ini. Pemilihan subjek penelitian berdasarkan teknik pengambilan purposive
sampling. Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2010: 300. Dalam penelitian ini, subjek
yang akan dipilih diketahui terlebih dahulu klasifikasinya, dalam hal ini siswa diberi instrumen angket lembar observasi yang berupa angket gaya belajar.
Dengan demikian, akan diperoleh
gaya belajar visual, auditory, kinesthetic
. Subjek penelitian ini adalah sembilan siswa kelas VIII dengan tidak menutup
kemungkinan peneliti untuk mengambil subjek lebih dari sembilan, jika terdapat keunikan dalam temuan penelitian. Pemilihan subjek penelitian ini didasari dengan
menggunakan instrumen tes dan indikator siswa visual, auditory, kinesthetic yang
telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Jumlah subjek penelitian yang dipilih adalah sembilan siswa E-1, E-2, E-3, E-
4, E-5, E-6, E-7, E-8 dan E-9. Adapun kriterianya pada kesembilan pemilihan subjek penelitian tersebut, yang terdiri dari: 1 tiga siswa diambil dari kelompok
siswa visual auditory,dan kinesthetic, 2 setiap gaya belajar siswa tergolong dari kelompok siswa yang memenuhi aspek
kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan .
Kesembilan subjek tersebut dilakukan kegiatan wawancara untuk mengetahui profil kemampuan berpikir kreatif siswa, selanjutya data yang dicatat meliputi tanggapan
siswa bagaimana dalam mengerjakan tes kemampuan berpikir kreatif matematis berupa pedoman wawancara.
Penelitian ini berkepentingan untuk memunculkan simpulan deskripsi kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari hasil ketuntasan dengan gaya
belajar siswa melalui model pembelajaran VAK Visual, Auditory, Kinestetic
berbantuan media pohon matematis, sehingga memerlukan dasar berupa data-data dari pohon matematis sebagai media pembelajaran. Oleh karena itu, berdasarkan
konstruksi tujuan, sebagai berikut. 1. Menjaring siswa berdasarkan penggolongan gaya belajar VAK
yang dilakukan pada saat memberikan instrumen angket, dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a.
Tugas siswa pada angket adalah mengisi dengan memberi checklist.
b.
Menjumlah skor yang diperoleh tiap siswa.
c.
Mengambil rata-rata skor dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan untuk mengetahui gaya belajar siswa.
d.
Pengambilan subjek berdasar gaya belajar siswa, artinya subjek diambil tiga siswa yang mempunyai gaya belajar tipe visual, auditori, dan kinestetik,
sehingga terpilih sembilan siswa sebagai sampel penelitian. Namun, peneliti tidak menutup kemungkinan untuk menambah kembali subjek berdasarkan
keunikan dari temuan penelitian sebagai subjek tambahan.
e.
Memperoleh profil hasil kemampuan berpikir kreatif siswa
dengan gaya belajar tertentu ditinjau dari ketiga komponen menurut Silver dengan
TBKM Tingkat Berpikir Kreatif Matematis
. 2. Menggali data dari siswa untuk mengetahui berpikir kreatif matematis
berdasarkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada ketiga
komponen menurut Silver, yaitu kefasihan, fleksibilitas, melalui tes tertulis, wawancara dan lembar pegamatan setiap aktivitas siswa.
3. Penentuan subjek penelitian sebanyak 9 sembilan siswa tersebut berdasarkan klasifikasi gaya belajar
visual, auditory, kinesthetic dari siswa kelas VIII.
Selain itu, berdasarkan tes kemampuan berpikir kreatif matematis dari Silver dalam Siswono yang akan diperoleh tiga komponen kunci untuk menilai
berpikir kreatif matematis siswa. Berdasarkan hasil observasi, tes, wawancara, lembar pengamatan dan
triangulasi tersebut diperoleh hasil subjek penelitian, yaitu 9 sembilan subjek penelitian dengan kategori 3 tiga tergolong visual, 3 tiga tergolong auditory, 3
tiga tergolong kinesthetic, dan beberapa subjek tambahan jika ada. Subjek penelitian tersebut yang telah teridentifikasi tingkat berpikir kreatif matematis
berdasar ketiga komponen menurut Silver. Guna mempermudah analisis penentuan subjek penelitian dapat disajikan tabel profil subjek penelitian yang telah terlampir.
3.3 Prosedur Pemilihan Subjek Penelitian