Analisis Data Awal Analisis Data Akhir

3.8.1.1 Analisis Data Awal

Data awal dalam penelitian ini didapat dari hasil Ujian Akhir Sekolah UAS Semester Ganjil tahun pelajaran 2015 2016 yang dilakukan sebelum sampel penelitian dikenai pembelajaran. Hasil UAS tersebut dilakukan analisis deskriptif guna pengambilan kelas penelitian, yaitu eksperimen dan kontrol pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 30 Semarang.

3.8.1.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari data yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov Test, dengan derajat kepercayaan 5. Hipotesisnya adalah sebagai berikut. : variabel dependen berdistribusi normal : variabel dependen berdistribusi tidak normal Jika nilai diginfikan pada uji Kolmogorov-Smirnov 5, maka diterima. Artinya asumsi variabel dependen berdistribusi normal diterima Sukestiyarno, 2013: 74.

3.8.1.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mendapatkan asumsi bahwa sampel dari populasi penelitian berawal dari varians yang sama atau homogen. Hipotesis yang diujikan adalah sebagai berikut. H : � = � tidak ada perbedaan varians antara kedua kelas H 1 � ≠ � terdapat perbedaan varians antara kedua kelas dengan, � : varians kelas eksperimen, dan � : varians kelas kontrol, Untuk menguji homogenitas kedua kelompok digunakan rumus berikut: ℎ� � = � � Dalam penelitian ini menggunakan taraf nyata 5. Kriteria pengujian adalah diterima apabila ℎ� � � , dimana � , didapat dari tabel distribusi F dengan peluang � untuk taraf signifikan 5 dan = pembilang serta = penyebut.

3.8.1.2 Analisis Data Akhir

Data akhir yang berupa tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dilakukan analisis data secara kuantitatif. Hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dilakukan untuk mengetahui bahwa model pembelajaran VAK Visual, Auditory, Kinesthetic berbantuan Pohon Matematis lebih baik dari model pembelajaran tradisional.

3.8.1.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan pada hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. : Sampel hasil kemampuan berpikir kreatif matematis siswa berasal dari populasi berdistribusi normal : Sampel hasil kemampuan berpikir kreatif matematis siswa berasal dari populasi berdistribusi tidak normal Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS 17. dengan uji Kolmogorow-Smirnov Test dan derajat kepercayaan 5. Apabila nilai signifikan pada uji Kolmogorov-Smirnov 5, maka diterima, berarti asumsi hasil belajar tes kemampuan berpikir kreatif matematis berasal dari populasi berdistribusi normal Sukestiyarno, 2012: 74.

3.8.1.2.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui data hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa mempunyai varians yang sama homogen atau tidak. Hipotesis yang diujikan adalah sebagai berikut. H : � = � tidak ada perbedaan varians antara kedua kelas H 1 : � ≠ � terdapat perbedaan varians antara kedua kelas dengan, � : varians kelas eksperimen, dan � : varians kelas kontrol, Untuk menguji homogenitas kedua kelompok digunakan rumus berikut: ℎ� � = � � Dalam penelitian ini menggunakan taraf nyata 5. Kriteria pengujian adalah diterima apabila ℎ� � � , dimana � , didapat dari tabel distribusi F dengan peluang � untuk taraf signifikan 5 dan = pembilang serta = penyebut.

3.8.1.2.3 Uji Ketuntasan Belajar

Uji ketuntasan belajar secara klasikal ini dilakukan untuk mengetahui bahwa proporsi ketuntasan hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII pada pembelajaran matematika dengan model VAK berbantuan pohon matematis yang mendapat nilai mencapai lebih dari 75. Hipotesis yang diuji adalah sebagi berikut. H : � , Persentase ketuntasan nilai hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII pada pembelajaran matematika dengan model VAK berbantuan pohon matematis yang mendapat nilai kurang dari atau mencapai 75 . H 1 : � , Persentase ketuntasan nilai hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII pada pembelajaran matematika dengan model VAK berbantuan pohon matematis yang mendapat nilai mencapai lebih dari 75 Uji proporsi ini menggunakan statistik z sebagai berikut.Sudjana, 2002: 235 � = � − � √� − � Keterangan : � : nilai statistik hasil perhitungan � : banyaknya siswa yang tuntas secara individual pada kelas eksperimen : jumlah siswa di kelas eksperimen � : nilai ketuntasan klasikal minimal yang telah ditentukan 75 Dalam penelitian ini menggunakan taraf nyata 5. Kriteria pengujian yang berlaku adalah tolak jika � ℎ� � � , −� dimana � , −� diperoleh dari distribusi normal baku dengan peluang , − � dan taraf signifikan 5 Sudjana, 2002: 234.

3.8.1.2.4 Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII pada pembelajaran matematika dengan model VAK berbantuan pohon matematis lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII pada pembelajaran matematika dengan model tradisional . Hipotesis yang diujikan dalam uji kesamaan dua rata-rata pihak kanan, adalah: H : � � kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kelas kontrol. H 1 : � � kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas eksperimen lebih dari kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kelas kontrol. Uji kesamaan dua rata-rata dilakukan menggunakan uji t. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Sudjana, 2002: 239. = �̅ −� √ � + � , dengan = − + − + − Keterangan: ℎ� � : distribusi Student ̅ : rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis kelas eksperimen ̅ : rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis kelas kontrol : banyak anggota kelas eksperimen : banyak anggota kelas kontrol : varians kelas eksperimen : varians kelas kontrol : varians gabungan data akhir kemampuan berpikir kreatif matematis Kriteria dalam pengujian ini adalah H diterima jika ℎ� � � dengan � = −� + − . Dalam hal lainnya ditolak.

3.8.1.2.5 Uji Kesamaan Dua Proporsi

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah ketuntasan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII pada pembelajaran matematika dengan model VAK berbantuan pohon matematis lebih baik daripada kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII pada pembelajaran matematika dengan model tradisional . Hipotesis yang diujikan dalam uji kesamaan dua proporsi pihak kanan, adalah: H : � � proporsi siswa yang tuntas belajar di kelas yang menggunakan model pembelajaran VAK kurang dari atau sama dengan proporsi siswa yang tuntas belajar di kelas yang menggunakan model pembelajaran tradisional. H 1 : � � proporsi siswa yang tuntas belajar di kelas yang menggunakan model pembelajaran VAK lebih dari proporsi siswa yang tuntas belajar di kelas yang menggunakan model pembelajaran tradisional. Uji kesamaan dua proporsi dilakukan menggunakan uji z. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Sudjana, 2002: 246. � = � � − � � √ { � + � } , Keterangan: � : banyak anggota kelas eksperimen � : banyak anggota kelas kontrol : varians kelas eksperimen : varians kelas kontrol = + + = − Kriteria pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tolak H jika � � , −� , dimana � , −� diperoleh dari distribusi normal baku dengan peluang , − � dan � = dan terima H dalam hal lain Sudjana, 2002: 248.

3.8.2 Analisis Data Kualitatif

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMP

2 12 135

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh model pmbelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

3 13 162

Pengaruh model pembelajaran simplex basadur terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di kelas VII MTs Al ASIYAH Cibinong

1 18 166

Pengaruh model pembelajaran learning cycle 5e terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian quasi eksperimen di salah satu SMP di Tangerang.

6 24 248

Penerapan model pembelajaran kooperatif informal tipe Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

11 55 158

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Pengaruh Pendekatan Model Eliciting Activities (MEA;) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa

10 55 273

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA: Studi Kualitatif Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas V Sekolah Dasar Dalam Pembelajaran Matematika.

1 8 49