46
3. Perkembangan Berjalan Secara Bertahap
Setiap anak harus melalui tahap demi tahap, dimana penguasaan pada tahap terdahulu akan memantapkan langkah di tahap selanjutnya. Irama
perkembangan setiap anak berbeda. Ada yang cepat dan ada pula yang lambat.
4. Anak Sedang d
alam Masa “Genting”
Pada dasarnya, usia 3- 5 tahun adalah masa “genting” dalam kehidupan
seorang anak, karena masa ini adalah masa “keemasan” untuknya dalam belajar, masa peka untuk menyerap segala informasi yang ada di
sekitarnya. Sehingga, rangsangan belajar yang kurang di masa usia ini adalah suatu kerugian. Apalagi kalau rasa ingin tahu anak yang besar
pada masa ini dimatikan.
5. Aspek-Aspek Perkembangan p
ada Anak Saling Berhubungan.
Manusia adalah makhluk psikofisik, perkembangan fisik, intelektual, dan sosial-emosional saling berpengaruh. Jika salah satu aspek perkembangan
terganggu, maka akan mempengaruhi aspek perkembangan lainnya.
6. Perkembangan Anak Dipengaruhi o
leh Bakat d
an Lingkungan
Setiap anak dilahirkan dengan bakat dan minat yang berbeda. Hal ini tidak berarti lingkungan tidak bisa mempengaruhi potensi yang sudah ada.
Misalnya, anak yang normal kemampuan bicaranya, jika dibesarkan di
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
Formatted: Swedish Sweden
47 lingkungan orang bisu, kelak iapun hanya akan mampu berbahasa isyarat
seperti lingkungan sekitarnya. Hal ini terjadi karena tidak ada seorangpun yang mengajarinya bagaimana berbahasa verbal. Begitu pula, anak yang
dilahirkan dari kedua orang tua yang pandai belum tentu menjadi anak yang juga pandai, jika ia terlahir cacat mental.
7. Motivasi Mempengaruhi Perilaku Anak
Motivasi ada dua, yaitu motivasi dari dalam dan motivasi dari luar dirinya. Motivasi dari dalam diri adalah dorongan yang timbul atas kesadaran anak
sendiri untuk melakukan hal-hal yang ingin ia lakukan. Pada umumnya, anak akan melakukan hal positif berdasarkan motivasi dari dalam dirinya
sendiri, apabila ia sadar bahwa tindakannya akan menguntungkan bagi dirinya. Untuk menumbuhkan motivasi dari dalam seringkali harus melalui
dorongan dari luar, misalnya pemberian hadiah. Hadiah juga dapat berarti positif apabila diberikan pada waktu dan tempat yang tepat. Sebagai
contoh, anak diberi kesempatan waktu untuk bermain karena berhasil menyelesaikan tugasnya lebih awal. Selain hadiah, hukuman juga
diperlukan untuk menumbuhkan motivasi dari dalam. Hukuman seperti apapun bentuknya, tentunya harus dilakukan dalam batas wajar dan
proporsional sesuai dengan kebutuhan dan usia anak.
48
8. Perkembangan Inteligensi Bergantung p