142
BAB V KECEMASAN
1. Pengertian Kecemasan
Kecemasan
anxiety
menunjuk kepada keadaan emosi yang tidak menyenangkan, yang meliputi interpretasi subyektif dan
arousal
atau rangsangan fisiologis, misalnya bernafas lebih cepat, jantung berdebar-debar, berkeringat
dingin Ollendick, 1985. Secara definitif, kecemasan adalah reaksi emosional yang umum dan nampaknya tidak berhubungan dengan keadaan atau stimulus
tertentu. Cattell Scheier www.iqeq. 2003 menggambarkan kecemasan sebagai reaksi emosi sementara yang timbul pada situasi tertentu, yang dirasakan sebagai
suatu ancaman. Pada umumnya kecemasan pada anak berangsur-angsur akan berkurang
seiring bertambahnya usia anak. Namun ada kecemasan yang sering terjadi pada anak yaitu
separation anxiety disorders
SAD yaitu kecemasan karena perpisahan.
2. Penyebab Kecemasan
Kecemasan dialami anak khususnya pada usia TK banyak terjadi disebabkan beberapa hal seperti berikut ini :
a.
Orang tua yang terlalu melindungi
.
Perhatian orang tua yang berlebihan menimbulkan kecemasan bagi anak, jika ia harus
143 melakukan sesuatu tanpa orang tuanya. Perhatian dan perlindungan
yang berlebihan memunculkan perasaan takut, was-was, rasa bersalah dan sebagainya jika tidak ada orang tua disisinya. Hal ini pun akan
menimbulkan ketakutan pada anak untuk berpisah dengan orang tuanya.
b.
Aturan kedisiplinan yang berlebihan
.
Kedisiplinan yang diterapkan orang tua atau pendidik secara berlebihan menimbulkan perasaan
cemas dan takut pada anak. Gambaran kedisiplinan yang menimbulkan ketakutan pada anak menyebabkan anak dalam kelas
menjadi tidak percaya diri, takut mendapat hukuman, mengalami ketegangan, atau takut gagal. Aturan kedisiplinan yang terlalu
menuntut anak sesuai dengan aturan yang ditetapkan menjadikan anak tidak mampu mengekspresikan keinginannya berganti dengan
ketakutan atau kecemasan akan sanksi dari aturan tersebut.
c.
Kemandirian yang belum terbiasa. Anak yang belum terbiasa hidup
mandiri amat rentan terhadap kecemasan. Ketakutan saat sendirian, selalu ditunggui ibu saat sekolah, ingin selalu bersama orang lain,
kecemasan melakukan sesuatu tanpa bantuan orang lain, kecemasan diberi tugas atau pertanyaan yang belum bisa, atau kecemasan tinggi
saat belum dijemput.
144
d.
Sosialisasi anak yang kurang.
Anak yang kehidupannya hanya sebatas rumah, menimbulkan masalah dalam bersosialisasi. Saat
keluar rumah anak tidak mampu bergaul dengan orang lain. Ada perasaan cemas bertemu dengan orang yang baru dikenal atau asing
baginya, tidak memiliki teman, takut berbicara dengan orang lain, cemas apabila melakukan kesalahan sehingga ia dibenci atau
ditinggal.
e.
Takut karena cuaca. Perubahan cuaca atau munculnya gejala alam
seperti petir atau keadaan yang sangat mendung seringkali membuat anak menjadi cemas. Anak pada usia TK ini cenderung cemas yang
ditunjukkan dengan rasa takut dengan situasi yang cenderung gelap atau bunyi yang tiba-tiba terjadi.
3. Gejala-Gejala Yang Tampak