Penyebab Eneuresis Dan Encopresis Gejala-Gejala yang Tampak

202 kaku dan otoriter sehingga anak merasa terpaksa dan takut. Perasaaan ini menyebabkan anak semakin cemas untuk mengontrol pengeluaran tinjanya. 3 Tipe retentif Tipe ini mempunyai ciri bila ditanya apakah ia ingin buang air besar, anak akan menjawab “tidak” bahkan cenderung mengeluarkan reaksi yang negatif. Namun, tidak lama kemudian anak akan mengeluarkan kotorannya.

3. Penyebab Eneuresis Dan Encopresis

Ada beberapa penyebab timbulnya eneuresis dan encopresis, yaitu : a. Fisiologis. Adanya gangguan pada mekanisme pengontrolan urin atau buang air besar pada tubuh anak seperti infeksi saluran kencing, gangguan ginjal, gangguan pencernaan atau metabolisme tubuh, atau bisa juga karena trauma fisik seperti benturan di tulang belakangnya akibat jatuh atau terbentur dengan keras. b. Psikologis. Anak merasa takut atau cemas disebabkan beberapa hal misalnya karena merasa terancam oleh teman, pendidik, keadaan sekolah yang dianggap tidak “ramah” atau karena ketakutan terhadap orangtua. Selain itu, disebabkan karena hadirnya adik baru. Dalam hal ini anak menjadi cemburu dan ingin diperhatikan. Akibatnya anak 203 akan melakukan tindakan yang membuat orangtuanya kembali memberikan perhatian padanya. c. Hal lain. Misalnya karena faktor kelelahan karena banyak nya aktivitas motorik yang dilakukan anak, terlalu banyak minum, kebiasaan yang tidak teratur atau suhu yang sangat dingin. d. Guguptidak biasa menahan, takut, kedinginan, malu bilang pada pendidiknya, banyak minum susu, kurang tertarik dengan pendidik, belum kerasan duduk, takut ditinggal. e. Karena sakit perut, kebanyakan makan buah, pendiam, tidak berani bilang sama pendidik, pemalu, tidak kuat menahan, karena tidak terbiasa menahan, takut, gugup, tegang, anak tidak mau ngomongpendiam, sering buang air besar di sembarang tempat, anak cuek, makanan tidak sehat, sering tegang, tergesa-gesa berangkat ke sekolah, anak belum bisa cara memakai celana kembali.

3. Gejala-Gejala yang Tampak

Gejala-gejala yang tampak pada anak biasanya anak berkeringat dingin, gugup, atau menangis pada saat menahan buang air kecil atau buang air besar namun ia sendiri tidak tahu harus melakukan apa. Seperti yang sudah disebutkan umumnya anak memiliki sifat cenderung pasif dan pendiam sehingga sulit untuk 204 mengemukakan maksudnya. Dibandingkan encopresis, hal yang paling sering terjadi di TK adalah enuresis.

4. Pengaruh Enuresis Dan Encopresis Terhadap Perkembangan Anak