Memberikan waktu untuk menghargai orang lain Menyediakan waktu untuk mengekspresikan perasaan Adanya kegiatan yang mendorong kasih sayang Mengajarkan teknik pengelolaan emosi Pendekatan Pemecahan Masalah Sosial

80 terutama pada ibu. Pembinaan rasa aman dengan orang tua menjadi dasar bagi anak untuk memandang lingkungan sebagai tempat yang menyenangkan, sehingga anak terdorong untuk membina hubungan yang hangat dengan orang lain. Sebagai contoh, ketika anak dalam kelas mengalami ketidakcocokan dengan temannya, anak tersebut akan mencari pendidik untuk meminta perlindungan. Perasaan takut adalah salah satu bentuk emosi yang banyak dirasakan oleh anak usia ini, Sebagai reaksi terhadap keadaan bahaya, rasa takut menolong manusia untuk melindungi dirinya sendiri. Sebagai contoh, anak merasa takut dengan pendidiknya yang baru pertama kali masuk untuk mengajar di kelasnya. Padahal anak belum kenal dengan pendidik tersebut, tetapi hal ini tidak berlangsung lama, karena anak melihat temannya yang lain tidak merasa takut dengan pendidik yang baru. Peran Pendidik Ashiabi 2000 menyebutkan ada beberapa strategi pendidik untuk meningkatkan perkembangan emosi anak-anak usia TK, yaitu :

a. Memberikan waktu untuk menghargai orang lain

Pendidik dapat mengatur waktu disamping waktu reguler untuk menolong anak-anak mengekspresikan perasaannya yang juga melibatkan pembicaraan bagaimana mengatasi perasaan tersebut. Pada waktu ini diharapkan anak akan bebas bicara karena tidak ada orang lain selain pendidik. Pendidik mendorong anak untuk mengekpresikan 81 perhatian atau penghargaan kepada orang lain yang memiliki sifat baik kepadanya

b. Menyediakan waktu untuk mengekspresikan perasaan

Tujuan dari adanya waktu ini adalah membiarkan anak-anak untuk berbicara tentang penyebab dari emosi yang dirasakannya, apa yang mereka lakukan dengan emosi tersebut, bagaimana mereka berfikir akan membuat emosi itu hilang, dan apa yang mereka pikirkan tentang cara anak lain dalam menghadapi emosi tersebut.

c. Adanya kegiatan yang mendorong kasih sayang

Pendidik dapat membuat beberapa aktivitas dimana anak dapat menunjukkan afeksinya kepada anak lain. Tujuannya adalah mengajarkan anak-anak bagaimana menjalin pertemanan dan mengekspresikan emosinya secara tepat. Metode role-playing atau sosio drama merupakan dua metode yang dapat menstimulasi sifat dan sikap kasih sayang anak kepada anak lain.

d. Mengajarkan teknik pengelolaan emosi

Tujuan dari cara ini adalah agar anak dapat mengatur diri dan kemampuannya apabila mengekspresikan emosi negatif di luar kendali dirinya. Teknik ini bisa dilakukan dengan metode mendongeng ataupun sosio drama yang memuat cerita tentang akibat yang didapat oleh anak yang dapat menahan diri dan yang tidak. 82

e. Pendekatan Pemecahan Masalah Sosial

Tujuan pendekatan ini adalah menolong anak untuk menyelesaikan permasalahan dalam hubungan interpersonalnya, dengan melibatkan sifat empati, cara berkomunikasi yang baik, negosisasi, serta kompromi. Dua hal yang bisa digunakan adalah bermain peran bersama boneka, dengan membiarkan anak-anak mengetahui pemecahan masalah tanpa agresif, cara kedua yaitu dengan membiarkan anak-anak bermain peran dengan penyelesaian sendiri walaupun tidak ada kata sepakat. Pada sesi akhir, pendidik menjelaskan tentang bagaimana hubungan sosial yang baik dengan teman sebaya.

4. Perkembangan Sosial dan Moral