232 timbul karena kekurangan kalori dan protein serta biasanya disertai penyakit
infeksi. Kebiasaan memberi makan dan makan ialah aspek-aspek perkembangan
yang penting selama masa awal anak-anak. Apa yang dimakan oleh anak berpengaruh terhadap pertumbuhan rangka, bentuk tubuh, dan kerentanan mereka
terhadap penyakit. Menyadari bahwa gizi penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, pemerintah sejumlah negara maju menyediakan uang untuk
program makan siang sekolah. Seorang anak prasekolah rata-rata membutuhkan 1.700 kalori per hari. Santrock, 1995
2. Penyebab
a. Penderita malnutrisi pertama kali ditemukan pada kelompok anak-
anak dari keluarga miskin. Penyebab utamanya berkaitan dengan waktu pemberian ASI dan makanan tambahan setelah disapih.
b. Menurut Gopalan dalam buku Allyene 1981 yang dikutip Sudarti
dkk 1989 perbedaan tipe malnutrisi tingkat berat Kwashiorkor, Marasmus, dan Marasmus Kwashiorkor disbabkan karena adanya
disadaptasi di dalam proses metabolisme sebagai respon terhadap kondisi pangan yang dikonsumsi.
c. Keadaan rumah dan lingkungan yang tidak sehat. Keadaan sanitasi
lingkungan seringkali tidak terpelihara dengan baik. d.
Penyajian makanan yang kurang sehat, kurang bersih dan kurang bervariasi
233 e.
Penyakit infeksi yang beulang sehingga menyebabkan anak kehilangan cairan tubuh dan zat-zat gizinya sehingga anak menjadi
kurus serta turun berat badannya. f.
Usia penyapihan yang terlalu dini g.
Maraknya iklan makanan formula untuk anak-anak serta tidak diberikannya kolostrum pada bayi serta terbatasnya waktu
pemberian ASI, karena ibu-ibu harus kembali mencari nafkah. h.
Kebiasaan makan yang kurang baik i.
Tingkat pendidikan orang tua yang rendah, mengakibatkan tingkat pengetahuan yang rendah pula tentang jenis-jenis pangan yang baik
bagi anak-anak.
3. Gejala-
g ejala yang Tampak
a. Anak kelihatan lemas, tidak semangat untuk menjalankan kegiatan
baik di rumah maupun di sekolah b.
Mata anak kelihatan cekung c.
Cenderung bergantung pada pendidik d.
Anak sering jatuh e.
Mudah lelah f.
Anak mudah terserang sakit, batuk, pilek, gangguan fisik terganggu
234
4. Pengaruhnya Terhadap Anak
a. Masalah kurang gizi yang tinggi dapat menyebabkan penurunman
kondisi kehidupan diantaranya menurunnya satatus kesehatan yang secara tidak langsung akan meningkatkan angka kematian baik
pada bayi maupun anak pra sekolah, terhambatnya pertumbuhan fisk dan terserang penyakit infeksi.
b. David Morley 1973, menemukan adanya hubungan antara status
gizi dan diare, semakin meningkat derrajat malnutrisi semakin sering mengalami diare berat. Hubungan tersebut dimungkinkan
karena penyakit diare dapat menyebabkan kerusakan nukosa, usus halus, hati, lambung dan pankreas.
c. Menurunnya perkembangan mental dan fungsi intelegensi.
5. Intervensi